Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)

27. Bunkansai : Budaya Jawa (1)

-------------------
(BAHASA INDONESIA/ ARAB/ DSB...)

(BAHASA JEPANG)
_________________________________________

Miyagi. 11.30.
.
.
.
18 Agustus.

Hari ini adalah masuknya seluruh siswa sekolah setelah libur yang panjang (Ngarang). Aktivitas sekolah kembali di mulai. Ada kehebohan di jam istirahat ini.

''Hore!! Bunkansai!!!'' Sorak siswa kelas 1 - 7. ''Tenanglah kalian semua! Hori-kun belum mengatakan semuanya!'' Tegur si bendahara kelas, Rei. Ketegasan bendahara memang bukan main ngerinya.

''Ekhem! Nde, Bunkansai kali ini, OSIS memilih tema 'Budaya Dunia'. Jadi setiap kelas seangkatan menganut satu tema budaya dari negera lain dan membuka stan atau pameran. Contohnya budaya negara Belanda. Setiap kelas harus mewakilkan minimal satu orang untuk pentas seni. Dan sekarang, kita akan memilih tema budaya itu'' ucap Wakaba.

''Budaya Inggris!''

''Jangan! Terlalu pasaran!''

''Budaya Brazil!''

''Hei. Itu terlalu frontal. Terutama pakaiannya''

''Jaa... kalau kita pakai budaya negaranya Megantara bagaimana?''

Semua atensi tertuju pada Megantara yang tengah makan bekalnya yang berupa nasi goreng mawut. Megantara menaikan satu alisnya bingung lalu minum air putih yang ia bawa dari rumah dan menutup kotak bekalnya.

''Aku sih tak keberatan. Tapi kalian ingin suku yang mana?'' Ucap Megantara berdiri, melangkah ke depan kelas seraya mengambil kapur papan tulis.

''Suku? Apakah di Indonesia memiliki banyak suku?'' Tanya salah satu temannya, kita panggil saja Akitaka. Megantara menuliskan kata - kata dan menggambar peta Indonesia walau tak sedetail peta Atlas.

''Indonesia itu adalah negara kepulauan. Memiliki 34 Provinsi atau dalam bahasa Jepang bisa di sebut Prefektur. Negara ini memiliki 5 pulau besar, ratusan pulau yang terjamah dan ribuan sisanya belum terjamah. Faktor geografi ini mengakibatkan perbedaan suku, etnis, ras, agama dan budaya''- Megantara.

Kemudian pemuda muslim itu menuliskan agama yang ada di Indonesia beserta beberapa suku yang ia ketahui.

''Nde, di Indonesia ada 5 agama. Semua rakyatnya harus memiliki keyakinan. Namun ada beberapa yang masih berkeyakinan sesuai budaya leluhurnya atau animisme . Dan suku di Indonesia sekitar 1.340 suku. Diantaranya yang terkenal adalah Batak, Bugis, Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Betawi dan lain sebagainya.
Walau suku di Indonesia sangat banyak, nama orang di sana tidak bergantung pada marga keluarga seperti di Jepang. Namun ada beberapa juga yang menggunakan marga karena leluhurnya adalah bangsawan atau tokoh adat terkemuka seperti marga Simanjutak, Hutabarat, Tanggang, Diningrat dan marga milikku, Dronowijaya'' jelas Megantara final lalu meletakkan kapur papan tulis di meja.

''...''

Keheningan melanda sejenak seisi kelas 1 - 7. Semua tercegang dengan penjelasan Megantara tadi. Salah satu wanita di kelas mengangkat tangannya dengan terpatah - patah.

''I-Itu... terlalu banyak kebudayaannya untuk s-satu negara. Apakah negara kalian tidak terpecah belah atau sering berselisih?'' Tanyanya, kita panggil Aoi.

''Tidak, kok. Memang ada beberapa kontroversi di Indonesia. Tapi bukan mengenai suku atau budaya, mungkin masalah politik dan demostrasi rakyat dan mahasiswa terhadap Dewan Perwakilan Rakyat. Negeri kami memiliki semboyan dari bahasa Sansekerta. Bhineka Tunggal Ika, yang berati 'Berbeda - beda tetapi tetap satu jua'. Kami tidak membeda - bedakan ras, suku, agama dan bahasa. Kami menghargai itu semua'' jelas Megantara.