Si pengemudi meninggal ditempat akibat terkena benturan yang cukup hebat. Sedangkan Zeke dan Selena berhasil di larikan kerumah sakit. Zeke mengalami luka yang tidak terlalu parah tapi tidak dengan Selena.
Malam itu, Zeke harus membuat salah satu keputusan yang sangat sulit mengenai kondisi Selena, Dokter terus-terusan mendesak mereka untuk membuat keputusan antara bayi dan ibu siapa yang harus diselamatkan. Zeke memilih untuk menyelamatkan Selena, karena menurutnya Selana bisa hamil untuk kedua kalinya tetapi keputusannya sangat bertentangan dengan Selena, Selena meminta dokter untuk menyelamatkan bayi yang tengah dikandungnya.
Karena sudah tidak memiliki waktu, dokter memutuskan untuk mendengarkan permintaan sang ibu yaitu untuk menyelamatkan bayinya. Karena seorang ibulah yang berhak untuk memutuskan apa yang dia inginkan bukan orang lain.
Selena dilarikan kedalam ruang operasi, meskipun tidak mungkin Zeke tetap bersikekeh berdoa kepada Tuhan agar menyelematkan Selena. Ia bahkan tidak tidur semalaman hanya untuk menunggu Selena diluar ruang operasi bersama dengan mertua dan ibunya Zeke.
Pintu ruangan terbuka, beberapa perawat bergegas keluar mengeluarkan Selena dan bayi yang sudah bersih dan terbungkus rapi dengan kain. Zeke tidak merasa senang dengan kehadiran sang bayi, ia bahkan tidak melihat kearahnya. Zeke memilih untuk menemui istri tercintanya berharap benar-benar ada keajaiban. Tapi pupus harapannya setelah melihat keseluruhan badan Selena sudah tertutup dengan kain putih.
Sejak saat itu ayahnya sangat berubah 360 derajat dari sebelumnya, ia menjadi seorang pemabuk berat dan penjudi. Ia juga sering dihina oleh keluarga si pemilik mobil yang membantunya sebelumnya karena dialah yang menyebabkan kematian anaknya.
Saat berumur 1-5 tahun, Cyrus tinggal dengan orang tua zeke, nenek dan kakeknya menerimanya dengan sangat terbuka tanpa pernah menyalahkan dirinya atas kematian ibunya. Saat ia berusia 6 tahun kakek dan neneknya terpaksa mengembalikannya pada Zeke, karena orang tuanya Zeke juga sudah cukup berumur, ia juga mengira Zeke akan mulai menerima kehadiran Cyrus. Mereka salah, melihat kehadiran Cyrus dengan wajah yang sangat mirip dengan Selena membuatnya semakin membencinya dan seolah-olah Cyrus adalah mimpi buruk baru baginya.
Setiap hari ia memarahi dan mengutuk Cyrus, apalagi setiap hujan datang ia akan memukul habis-habisan Cyrus dan kemudian akan membiarkannya diluar rumah sampai hujan berhenti. Cyrus kesakitan apalagi lukanya yang terkena air hujan. Ia ingin pergi meninggalkan rumah tapi ia masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Ia bahkan tidak tahu mengapa ayahnya begitu membencinya dan jijik padanya.
Hingga saat ia berumur 16 tahun ayahnya merasa ia sudah cukup umur untuk mengerti, baru Zeke menceritakan semuanya apa yang terjadi padanya dan Ibunya pada malam itu. Cyrus merasa wajar saja ayahnya memperlakukannya seperti itu, karena merasa bersalah dan untuk menebus dosanya ia menerima apa saja perlakuan dari ayahnya.
Ia akhirnya mengerti mengapa ibunya pergi meninggalkan dirinya tanpa meninggalkan apapun kecuali penyakit jantung bawaan darinya. Ibunya meninggalkan dirinya ketika ia melahirkan dirinya, oleh karena itu ia tidak pernah tahu apapun tentang ibunya.
Salah satu butir obat terjatuh dari telapak tangannya membuat Cyrus tersadar dari lamunan masa lalunya yang menyedihkan, ia bahkan tidak menyadari air matanya sudah membasahi seluruh pipi dan matanya.
Ia tertawa karena merasa senang, sudah lama ia tidak pernah menangis seperti ini. Jika tidak punya apa-apa setidaknya ia masih memiliki perasaan empati dalam dirinya.
Setelah meminum obatnya, ia kembali tertidur ditempat tidurnya. Ia merasa masih belum sembuh sepenuhnya, meskipun ia sudah istirahat yang secukupnya.
Setelah tertidur puas, Cyrus merasa lebih sehat dari hari sebelumnya. Ia merasa seperti melupakan sesuatu yang penting, yaitu tempat ia bekerja sebelumnya. Sudah beberapa hari ia tidak masuk bekerja apa ia akan segera dipecat pikirnya.
Cyrus bergegas keluar kamar dan hendak mencari seseorang. Dia merasa ada yang berbeda dengan hari biasanya. Biasanya ketika ia keluar dari kamarnya ia tidak mendengar ada suara apapun, namun kali ini ia mendengar ada suara televisi di ruang tamu. Cyrus menyusul kearah sumber suara dan berhasil menemukan seseorang yang tengah duduk tegak di sofa sambil menonton drama yang ada di televisi.
Mendengar bunyi langkah kaki, Aike sontak menoleh "Akhirnya keluar dari kandang juga" ledek Aike.
Cyrus sebenarnya tersipu malu, jujur mungkin ia sudah berada di dalam kamarnya sekitar 6 atau 5 hari. Tapi ia tetap bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa yang terjadi.
"Jadi? ada apa?" tanya Aike kali ini tanpa menoleh kearahnya.
"Itu.. aku .. aku mau pergi kerja.. aku.. " ujarnya tergagap-gagap
"Aku sudah menghubungi pemiliknya dan memintanya untuk segera mencari penggantimu." potong Aike
Cyrus terkejut, karena restoran itulah satu-satunya tempat dengan gaji yang memadai, jika bukan disana ia tidak tahu harus bekerja dengan penghasilan lebih dimana lagi.
Cyrus berjalan menghampiri Aike dan berteriak
"Kenapa? aku masih butuh uang untuk biaya.. " ucapannya terhenti."Kalau tidak meninggikan suaramu sepertinya kau tidak akan bisa hidup." Aike meraihnya dan menindihnya diatas sofa.
Cyrus tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi beberapa hari yang lalu, saat Aike hendak menerkamnya sebelum ia pingsan. Karena selain tidak enak badan, itu adalah satu-satunya alasan ia tidak mau keluar kamar.
"Sepertinya kau masih tidak enak badan, aku tidak suka menggagahi orang yang sedang sakit kau tau? jadi aku harap kau fokus untuk menyembuhkan dirimu." bisiknya tepat ditelinga Cyrus.
Setelah membisikkan kata-kata itu Aike kembali ke posisi tempat duduk semulanya dan kembali menikmati acara tv nya, seperti biasa Aike akan bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa. Berbeda dengan Cyrus yang baru saja jantungnya serasa hampir copot.
Ia baru sadari setelah terbebas dari neraka satu, kemudian ia akan jatuh lagi ke neraka dua. Ia tidak tahu neraka satu akan lebih menyakitkan apa neraka kedua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debt and Love [END]
Teen FictionCyrus adalah pria miskin yang di diagnosis menghidap penyakit jantung turunan saat ia masih kecil. Ibunya pergi tanpa menyisakan apapun untuknya, sepertinya penyakit itulah merupakan satu-satunya peninggalan dari ibunya. Suatu hari Cyrus diculik ol...