Bangun tidur lagi-lagi Cyrus merasakan sakit di sekujur tubuhnya terutama pinggangnya. Badannya sudah bersih dan tidak ada jejak sperma yang tertinggal sedikitpun di tubuhnya sepertinya Aike sudah membersihkan untuknya tadi malam.
Cyrus bangun setelah meraba-raba tempat tidur disebelahnya yang ternyata sudah kosong. Ia turun dan menghampiri Damian yang sedang bermain puzzle sendirian diruang tamu.
Cyrus bertanya padanya kemana Aike pergi ia lupa bahwa Damian tidak mau berbicara. Lalu ia melanjutkan dengan berkata lupakan saja. Cyrus berbalik hendak berjalan menuju kearah kamar mandi, namun Damian berlari kecil menyusulnya dan menarik ujung pakaian Cyrus.
Cyrus terkejut lalu ia berjongkok dan bertanya ada apa pada Damian. Damian menunjuk kearah pintu masuk sepertinya ia ingin memberitahu Cyrus bahwa pamannya itu sedang keluar. Cyrus mengerti, lagi-lagi ia tanpa sadar meletakkan telapak tangannya keatas kepala Damian dan mengacak rambutnya pelan. Damian tidak marah sama sekali, ia malah tersenyum seolah-olah sangat menikmati perlakuan dari Cyrus.
Sorenya Aike kembali dengan wajah letih dan lesu tidak seperti biasanya. Cyrus terheran-heran biasanya habis melakukan sex Aike yang akan terlihat segar bugar sedangkan ia yang akan terlihat kelelahan tapi hari ini malah sebaliknya yang terjadi.
"Apa yang terjadi?" tanya Cyrus penasaran
Aike langsung tersenyum lebar, akhirnya ia merasa Cyrus mengalami banyak kemajuan buktinya sekarang ia bahkan bertanya apa yang terjadi padanya. Jika dulu, jangankan bertanya Cyrus bahkan tidak ingin menoleh kearahnya saat ia pulang kerja dengan keadaan yang tengah kelelahan.
"Hari ini aku banyak berdebat dengan orang bodoh dari perusahaan sebelah, semoga aja hasil perundingannya aku yang menang." Aike mengendurkan dasinya yang masih terikat kencang di kerah kemejanya.
Cyrus tidak begitu tahu menahu tentang bisnis ataupun perusahaan yang dimaksud oleh Aike jadi ia tidak ingin melanjutkan pembicaraannya daripada ia nanti pusing sendiri yang lebih memalukan ia akan semakin terlihat bodoh di depan Aike.
"Ah bagaimana dengan Damian?" Aike melanjutkan
"Damian? dia baik-baik saja sekarang dia tidur di dalam kamar." jawab Cyrus keheranan.
Setelah melihat ekspresi bingung Cyrus, Aike melanjutkan ia berkata Damian jarang sekali akrab dengan orang asing selain keluarganya sendiri jadi saat ia pergi bekerja Aike khawatir Damian akan merasa takut saat tidak ada dirinya dan akan terus-terusan merengek, nantinya malah merepotkan Cyrus tapi ternyata apa yang ia khawatirkan semuanya sia-sia.
"Baguslah, kemungkinan beberapa hari lagi orangtuanya akan kembali dari luar negeri dan aku harus mengantarnya kembali kerumahnya." Cyrus cukup sedih setelah mendengar perkataan Aike, meskipun ia baru beberapa hari mengenal Damian tapi ia sangat menyayanginya. Rasa sayangnya tulus bukan karena rasa empati semata. Mungkin karena apartemen Aike yang sangat luas ini, saat Aike pergi bekerja Cyrus merasa sangat kesepian saat sendirian tapi dengan adanya Damian ia merasa senang ada yang menemaninya.
"Ah begitu" timpal Cyrus.
Aike mencubit pipi Cyrus dan menggodanya "Jangan sedih, bagaimana jika kita mengadopsi satu anak kecil agar kau tidak merasa kesepian."
Cyrus mendorong Aike menjauh "Apa-apaan, aku tidak sedih."
"Dan apa yang dimaksudnya dengan mengadopsi barusan, kedengarannya seolah-olah kita hendak mengadopsi seorang anak untuk .. " batinnya bergumam, ia tidak ingin melanjutkannya lagi, benar-benar perkataan yang membingungkan.
Aike tersenyum puas, lalu ia berjalan pergi meninggalkan Cyrus yang masih duduk dan tampak linglung di sofa ruang tamu.
Ia tidak ingin berharap berlebihan terhadap Aike, ia ingin membuang jauh-jauh pikirannya yang bukan-bukan. Anggap saja apa yang baru Aike katakan adalah lelucon untuk menggodanya, lagian ini bukan pertama kali Aike menggodanya dengan kata-kata yang terdengar ambigu seperti tadi.
"Huf.. " Cyrus menghela nafasnya dengan kasar
Damian yang baru saja bangun tidur berjalan menuju kearah Cyrus sambil mengucek kedua belah matanya. Ia menghampiri Cyrus dan menarik ujung bajunya pelan. Cyrus terkejut ia mengira Aike akan kembali untuk menggodanya namun saat menoleh ia melihat seorang anak laki-laki yang menggemaskan beraut wajah datar berdiri tegak disampingnya. Melihat Damian sekarang, mengingatkan Cyrus pada Aike namun Damian adalah versi mininya.
"Ada apa?" tanya Cyrus lembut sambil membelai pelan kepala Damian. Cyrus juga membetulkan rambut Damian yang sedikit acak-acakkan setelah bangun dari tidurnya.
Damian meraba-raba perutnya mengisyaratkan bahwa ia sedang lapar. Cyrus langsung membawanya kedapur dan meminta Damian untuk menunggu sebentar lagi. Menunggu pamannya yang kemungkinan sedang mandi dan bentar lagi menyusul mereka. Damian mendengarkannya dengan patuh. Ia benar-benar baru menyentuh makanannya saat Aike datang dan duduk makan bersama mereka, meskipun Damian sepertinya sudah sangat kelaparan tadi.
Setelah selesai makan, Cyrus mengantarkan Damian kedalam kamarnya dan hendak menemani Damian tidur. Namun, ia ditarik oleh Aike dan Aike mencegahnya untuk pergi bersama Damian.
"Kau tidur denganku, aku tidak ingin melihatmu tidur dengan laki-laki lain." bisik Aike
Cyrus mengerutkan keningnya, ia benar-benar tidak mengerti dengan orang ini. Jelas-jelas orang yang ia panggil laki-laki lain sekarang adalah keponakannya sendiri.
"Dia masih kecil dan dia juga keponakanmu sendiri tuan Aike." Cyrus mulai merasa kesel ia bahkan dengan sengaja memanggil Aike dengan sebutan Tuan."Tapi kau tidak memiliki hubungan darah dengannya. Jadi aku tidak ingin melihatmu tidur dengan pria selain aku." sambungnya tak mau kalah.
Cyrus menyerah, orang ini tidak bisa ia lawan sama sekali. Berapa kalipun ia menentang akhirnya ia yang akan terjatuh juga.
"Baiklah, terserah dirimu."
rahasia kecil : bilang aja Aike mau tidur sekamar dengan ayang, pake alasan ga mau liat dia dengan laki-laki lain segala🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Debt and Love [END]
Teen FictionCyrus adalah pria miskin yang di diagnosis menghidap penyakit jantung turunan saat ia masih kecil. Ibunya pergi tanpa menyisakan apapun untuknya, sepertinya penyakit itulah merupakan satu-satunya peninggalan dari ibunya. Suatu hari Cyrus diculik ol...