Chapter 06 🔞

13.9K 655 7
                                    

Setelah selesai mereka menyantap makanan yang di masak oleh Cyrus, Cyrus membereskan sisa-sisa lauk dan piring bekas mereka lalu dicucinya langsung.

"Kau tidak perlu melakukan semua pekerjaan ini, setiap hari minggu nanti ada asisten yang akan datang dan membersihkannya." ujar Aike saat melihat Cyrus yang tengah sibuk beres-beres tanpa mengindahkan dirinya yang masih terduduk di depan meja makan.

"Aku udah terbiasa" jawabnya singkat tanpa menoleh kearah Aike

Karena sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi begitu Cyrus selesai mencuci piring, Aike langsung menerkamnya. Ia mencium Cyrus secara paksa dan ia juga memamerkan keahliannya dalam bertukar lidah. Karena tidak pernah melakukannya sebelumnya, Cyrus tidak bisa membalas ciumannya Aike, selain tidak tahu ia juga sebenarnya merasa jijik. Bagaimana tidak Cyrus yang awalnya adalah seorang pria normal yang pernah mendambakan seorang gadis untuk menjadi pacarnya, tiba-tiba hari ini ia di kokop oleh orang asing yang tidak ia kenali dan parahnya lagi adalah seorang pria

"Ayo kita lanjutkan didalam kamar." Aike menggendong Cyrus dengan mudah di punggungnya.

Cyrus mencoba melepaskan diri dengan memukul punggung dan menjambak rambut Aike, namun perbuatannya tidak membuahkan hasil yang ada ia malah membuat Aike merasa marah dan kesal.

Aike melemparkan dengan sekuat tenaga tubuh Cyrus ke kasurnya, karena teksturnya yang sangat empuk membuat Cyrus tidak merasakan kesakitan sedikitpun.

Cyrus melihat sekeliling ruangan, ternyata saat ini ia ada didalam kamarnya sendiri. Ia melihat Aike mulai melepaskan pakaiannya dan melemparnya secara sembarangan lalu ia lanjut melahap bibir Cyrus.

Cyrus menemukan celah ia hendak menendang perut Aike menggunakan lututnya mengejutkan ternyata Aike berhasil menangkisnya.

"HAH.. ternyata kau memang nakal." Aike berjalan kearah lemari dan terlihat ia mengobrak-abrik isi di dalamnya, Cyrus penasaran apa yang sebenarnya pria itu hendak lakukan.

Setelah menemukan apa yang ia cari, Aike berjalan kembali kearah Cyrus. Ia menarik dan menyatukan kedua tangan Cyrus lalu mengikatnya dengan dasi.

"Dengan begini, kau tidak akan bisa bertingkah lagi." Bisiknya tepat ditelinga Cyrus.

"Gilaa..lepaskan aku sekarang juga."

Aike tidak menanggapinya, ia malah kembali melahap mulut berisik milik Cyrus. Aike yakin seratus persen bahwa pria yang ada dibawahnya sekarang belum pernah berciuman dengan seseorang sebelumnya karena Cyrus mempunyai skill ciuman yang sangat payah. Ia juga tidak bisa bermain lidah bahkan membalas ciumannya saja tidak bisa.

Aike beralih melepaskan celana Cyrus dan membuangnya sembarangan dilantai kamarnya. Cyrus merasa campur aduk antara benci dan ketakutan yang membuatnya merasa tidak karuan.
"Lepaskan.. aku mohon lepaskan.. "

"Hah? lepaskan? aku tidak pernah bilang aku menukarmu dengan hutang ayahmu hanya untuk kau beres-beres dan memasak di dapur, melainkan untuk melayaniku."

Cyrus terdiam tidak bisa menanggapi Aike

"Jika tidak mau sex denganku, bagaimana kalau aku beri waktu 3 hari dan pergi dapatkan uang sebanyak 55 juta untukku. Jika kau tidak berhasil membawakan aku uang sebanyak itu, aku akan membunuh ayahmu dan menggantung mayatnya didepan pintu masuk rumah lamamu, bagaimana? apa kau setuju sayang?" Ujar Aike yang sudah menghentikan aktivitasnya, tapi ia masih berada diatas Cyrus dan menindihnya.

Aike menyerang secara langsung ke titik lemah Cyrus membuat Cyrus tidak berdaya.
"Jangan.. aku mohon jangan bunuh ayah.. aku tidak mau kehilangan siapa-siapa lagi. Kau bisa melakukan apapun kepadaku tapi tidak dengan ayahku..aku mohon." mohon Cyrus kepada Aike, ia ingin menangis tapi entah mengapa setetes air mata pun tidak mau keluar dari matanya.

"Baiklah, ini kesepakatan kita sekarang." Aike kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda. Ia membalikkan badan Cyrus, lalu mengoleskan pelumas di analnya dan melonggarkannya.

Cyrus merasa sangat kesakitan karena ini adalah pertama kalinya ia melakukan hal semacam ini. Apalagi dengan tangannya sedang terikat ia tidak tahu harus berbuat apa.

"Aku sudah banyak membuat ayah menderita, mungkin dengan cara ini aku dapat menebusnya." batin Cyrus berkata.

"Aku akan memasukkannya sekarang." Bisik Aike tepat ditelinga Cyrus. Aike juga sempat beberapa kali menjilati telinga Cyrus yang merupakan bagian sensitifnya membuat Cyrus gemetar karena merasa geli.

Aike sangat puas mendorong masuk dan keluar senjatanya, berbeda dengan Cyrus yang tengah berjuang menahan sakit akibat perbuatan Aike.

Hampir 2 jam lamanya Aike meniduri Cyrus dengan berbagai macam gaya dan juga sedikit kasar. Membuat Cyrus benar-benar terkejut dengan stamina dan tenaga pria sialan itu.

Saat terbangun dari tidurnya, Cyrus sudah mengenakan pakaian lengkap dan badannya sudah bersih tidak ada bekas keringat maupun cairan sperma milik Aike. Ia hampir tidak bisa bangun karena merasakan sakit dipinggang dan dikakinya. Tapi mau tidak mau ia harus bangun, karena perutnya sudah mulai berteriak kelaparan lagi.

Cyrus memasuki dapur dan membuka lemari tempat ia memasukkan lauk sisa kemarin. Ia mengambil panci dan kembali memanaskan sisa sayuran kemarin.

Lagi-lagi Aike secara diam-diam menghampirinya dan memeluk Cyrus dari belakang. Reaksi Cyrus masih sama seperti pertama kali Aike melakukan hal ini.

"Kan aku sudah bilang tidak perlu repot-repot, aku akan memesan makanan diluar dan memintanya mengantarkan untuk kita." ujar Aike yang masih memeluk erat Cyrus.

"Ini lauk sisa kemarin, mubazir jika tidak dihabisin." jawabnya singkat.

"Kemarin?" Aike melepaskan pelukannya, ia mendekatkan hidungnya ke panci dan mencoba menghirup apakah makanan yang sedang Cyrus panaskan kembali masih layak untuk dimakan atau tidak.

"Kenapa tidak dibuang? kau taukan membuang lauk ini ngga akan membuat aku kekurangan uang." ujarnya dengan penuh percaya diri

"Dasar orang kaya, kalau tidak mau makan ya udah nanti aku yang habisin, silahkan pesan makanan diluar sana!" Jawab Cyrus dengan raut wajah cemberutnya. Aike merasa keheranan baru kali ini ia melihat ada orang yang kembali memanaskan lauk sisa kemarin dan memakannya. Saat ia masih tinggal bersama kedua orangtuanya, ia sering mendengar orangtuanya berkata buang saja lauk dan nasi sisa kemarin karena sudah tidak layak untuk dimakan dan kemungkinan akan membawa penyakit oleh karena itu sampai ia dewasa ia selalu mengingat kata-kata dari orangtuanya itu.

"Terserah, nanti kau punya penyakit setelah makan makanan sisa kemarin baru tau."

Aike berjalan pergi meninggalkan Cyrus didapur sendirian. Cyrus tertawa setelah mendengar perkataan Aike barusan, bukan merasa lucu tapi dia ingin saja tertawa.

"Aku memang sudah punya penyakit dan sakit-sakitan sebelumnya. Apa yang perlu aku takutkan? tambah satu penyakit lagi juga tidak masalah." ucapnya lirih.

Debt and Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang