02

791 39 0
                                    

"Umm hay sorry, kamu gapapa?"

Salah satu pemain menghampiri Rachel dan teman2 nya. Mata coklat Rachel pun menatap pemain Rotterdam itu yang memiliki hunter eyes.

.
.
.

Rachel sadar akan lamunan nya

"Aku gapapa cuma laptopku mati"

Rachel menujukan laptop nya ke pemain itu. Pemain itu pun mengambil laptop Rachel dan melihat nya.

"Aku benar benar minta maaf, aku akan mengganti ini bisa tunggu aku sampai aku selesai bertandung?"

Rachel hanya diam bingung dan menatap teman teman nya seolah meminta pendapat. Tapi teman nya hanya menganggukkan kepala yang berarti Rachel harus menunggu sampai selesai.

"Baiklah aku akan menunggu disini"

"Tidak, kamu nanti masuk aja akan ada penjaga yang menjemput mu nanti. Aku akan menjelaskan ke penjaga itu"

"Oh ya by the way aku Nathan, Nathan Tjoe A On"

Nathan menyodorkan tangan nya untuk berkenalan. Rachel pun membalas uluran tangan nya dan tersenyum.

"Aku Rachel. Yoon Rachel Anna"

"Cantik." Batin Nathan yang terpesona akan kecantikan gadis blasteran Indonesia- Belanda- Korea itu. Sedangkan Rachel terus menatap mata tegas itu seolah terhipnotis olehnya.

Ekheemmm

Deheman dari kedua orang yg bersama Rachel pun menyadarkan mereka dan melepaskan tangan nya.

"Baiklah anna, aku akan kembali jangan lupa nanti ya. Sekali lagi aku minta maaf"

Nathan pun pergi setelah meminta maaf dan kembali ke Backstage nya.

Arlina dan Andra pun menghampiri Rachel

"Ganteng ya ra sampai lupa buat lepas tangannya"

Arlina meledek Rachel yang tadi hanya diam terpaku melihat Nathan. Begitu pun Andra yang menertawakan sikap Rachel yang tidak biasanya.

"Apasi engga, dah fokus okee sebentar lagi mau mulai kan"

Rachel pun duduk kembali di bangku penonton. Andra dan arlina mengikuti ia sambil tertawa.

Akhirnya tidak lama pertandingan pun akan di mulai. Pemain sudah memasuki lapangan untuk bertanding.

Rachel melihat semua pemain yang ada. Tidak sengaja matanya bertubrukan dengan hunter eyes itu. Dan ia pun tersenyum begitupun pemilik mata tersebut ia juga tersenyum melihat Rachel di bangku penonton.

Andra dan arlina pun sadar teman nya itu sedang di perhatikan salah satu pemain dan melirik Rachel yang ternyata juga memperhatikan pemain itu.

"Ada yang jatuh cinta rupanya Lin"

"Kita jadi saksi dekat nya mereka ga sih? "

Andra dan Lina hanya bisik bisik di sebelah Rachel dan tertawa melihat nya.

Tidak terasa pertandingan pun telah usai. Rotterdam menang dengan skor 2-0.

Di saat Rachel dan teman teman nya sedang bersiap untuk pulang seorang penjaga menghampiri Rachel.

"Maaf apa anda Rachel anna? Seseorang meminta anda untuk ikut ke dalam. "

Rachel melihat ke kedua teman nya berharap mereka mau ikut.

"Ra, sorry ya bukannya ga mau nemenin kan kamu bawa mobil aku juga harus anter Arlina dulu. Kamu gapapa kan sendiri?"

"Yaudah gapapa deh. Kasian juga kalian nanti kemaleman nungguin. Makasih udah ajak aku ya"

"Sama sama ra, lagian kalo ga ikut kamu ga akan ketemu kan sama cowok hunter eyes itu"

Arlina menggoda Rachel yang langsung memerah muka nya. Wajar Rachel belum pernah merasakan ini selama 21 tahun. Ia hanya berteman tanpa memiliki perasaan apapun.

Rachel pun memukul lengan Arlina yang tertawa melihat nya.
Rachel mengikuti penjaga itu kedalam. Dan benar saja sudah ada Nathan yang menunggu nya

"Makasih pak"

Penjaga itu pun pergi setelah mengantar Rachel. Nathan mengajak rachel duduk di bangku yang ada di dalam ruangan itu .

"Terima kasih sudah menunggu."

"Iya ga masalah ko kan emang mau nonton sampai selesai juga"

"Hahaha oke, aku benar-benar minta maaf untuk laptop nya. Aku akan menggantikan nya"

Nathan tulus meminta maaf karena ia merasa bersalah karena tidak sengaja menjatuhkan laptop Rachel

"Ga masalah Nath, ga perlu di ganti aku akan coba ke tempat service nya besok"

Nathan semakin merasa bersalah karena di tolak Rachel tapi bukan Nathan kalau tidak mencoba berbagai macam cara

"Baiklah aku akan mengantarmu besok ke tempat service. Tidak ada penolakan karena itu bentuk tanggung jawab ku"

Nathan kekeuh dan Rachel pun hanya tertawa kecil melihat Nathan yang memaksa

"Baiklah, kebetulan aku juga libur besok"

Nathan menyodorkan hp nya ke Rachel.

"Nomor mu agar aku mudah menghubungi mu besok"

Rachel pun mengambil hp Nathan dan mengetik nomor nya di layar hp Nathan. Ketika sudah Rachel menyerahkan kembali hp nya ke Nathan dan berpamitan karena sudah mulai malam ia harus pulang.

"Baiklah. Aku harus pulang nath. Makasih sudah mau bertanggung jawab ya, padahal aku juga salah karena ga seharusnya aku buka laptop di tempat ini"

Rachel tertawa ringan mengingat tingkat nya tadi yang gila kerja. Dan Nathan pun tertawa mendengarkan penjelasan Rachel.

"Iya oke. Kamu bareng teman teman mu itu kan? "

"Engga nath kebetulan mereka sudah pulang, aku bawa kendaraan sendiri"

"Baiklah hati-hati anna, sekali lagi aku minta maaf ya. Aku akan menghubungi mu nanti"

Rachel hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya pergi dari tempat itu. Baru kali ini Rachel merasakan gembira setelah melihat pertandingan itu.

.
.
.
.

Always Back To You | Nathan Noel Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang