40

473 34 7
                                    

Rachel dan Vani baru saja selesai memeriksa semua data pemain timnas. Mereka semua sehat. Saat ini mereka sedang berada di lapangan menunggu pemain sedang berlatih untuk pertandingan besok.

Mata Rachel mencari Nathan disana. Ia menemukan nya. Nathan berlatih sangat keras  Rachel tersenyum melihat semangat Nathan ia jadi teringat saat ia menemani Nathan latihan.

"Masih aja di pandangin, Nathan ga bakal ilang kali"

Rachel nenoleh ke arah vani, temannya itu selalu memergoki Rachel yang memperhatikan Nathan.

"Ga sia sia kan lo gua bawa kesini"

Rachel tersenyum dan mengangguk "yaya thanks Vaniaa.. "

Vani menatap sebal Rachel. "Ra btw kita harus nginep di hotel malem ini. Jaga jaga takut ada pemain yang drop jadi ada kita disana"

Rachel mengangguk untung dia selalu membawa baju gantinya di mobil.

"Kita naik bis ra, mobil lo tinggal aja disini"

Rachel melotot "yang bener aja emang aman? Dah biar supir nenek gue yang jemput. Lagian kenapa kita ga bawa mobil sendiri aja si? "

Vani menghela nafasnya. "ra kita itu tim sekarang okey? Dan kita harus gabung sama mereka"

Rachel mengangguk mengerti.

Latihan sedang break beberapa pemain duduk di pinggir lapangan.

"Oh Indonesia sangat panas"

Rachel dan Vani tertawa mendengar justin yang ngedumel. Vani memberikan minum pada justin. Justin juga menerimanya.

"Oh dokter Rachel, apa kau mengenal Nathan?"

Rachel melirik Vani ia bingung sebenarnya. Vani pun kaget dengan pertanyaan justin.

"Kenapa justin ada yang salah?"

Justin melambaikan tangan nya "tidak aku seperti pernah melihat mu di dompet Nathan, aku sekamar dengan Nathan sekarang. Aku fikir kau kekasihnya"

Vani dan Rachel kaget. Ia saling memandang.

"Kau melihat foto Rachel di dompet Nathan? Kapan?"
Vani menyeledik justin. Justin nampak berfikir sebelum menjawab

"Ya mungkin 2hari yang lalu dia membuka dompetnya saat itu namun meninggalkan nya di kasur untuk ke kamar mandi"

Justin menyadari sesuatu ia langsung mengahadap ke Rachel. "Kau backstreet dengan Nathan?"  Justin bertanya sedikit berbisik. 

Mereka bertiga seperti ibu ibu rumpi di sana. Nathan memandang hal tersebut dari jauh. Dari kejauhan Justin nampak seperti menggoda Rachel. Bahkan sampai memajukan kepala nya. Nathan mengepalkan tangan nya. Ia berjalan ke arah sana.

Nathan tiba tiba datang menarik tangan Justin "ayo kita harus latihan"

Justin kaget namun ia mendapatkan jawab nya ia melihat Rachel dan menggumamkan sesuatu pelan " I got you"

Rachel langsung meletakan telunjuk nya di bibir. Justin tertawa dan membuat tanda oke di tangan nya. Rachel panik.

"Van dia lemes ga ya?"

Vani tertawa. "Engga lah cowo gue ga selemes itu"

Rachel mengangguk. Dan wait! Cowo gue?! Rachel langsung berbalik menghadap Vani.

"Lo sama justin?"

Vani tertawa melihat muka konyol sahabat nya. "Ya lo fikir ngapain dia istirahat disini kalo bukan buat nemuin gue"

Always Back To You | Nathan Noel Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang