Ridho menarik Ivar ke kamarnya. Sampai di kamar ia langsung melepaskan nya. "Vani sudah bilang kan jangan bicara pada Nathan. Kau tau betul bagaimana emosian nya anak itu. Kalau sampai berita ini sampai ke official kru pasti mereka akan memberhentikan Rachel kau tidak kasihan pada Nathan jika harus jauh dari Rachel?"
Ivar kaget "bagaimana kau tau soal Nathan dan Rachel?"
Ridho menghela nafas nya "mereka berdua tidak pandai menyembunyikan hubungan"
Ivar Rafa arhan pun tertawa. Memang benar gelagat Nathan sangat terlihat jelas kalau ia menyukai Rachel. Perhatiannya selalu terfokus ke arah nya. Itu lah mengapa mereka bisa mengetahui nya.
.
.
Vani baru saja tiba di RS. Vani mencari Rachel disana. Setelah bertanya pada suster dan tunjukan Vani langsung membuka tirai penutup itu."Ra lu gapapa kan?"
Rachel langsung tersenyum "aman ko tenang aja"
Vani langsung mendudukan diri nya di kursi. "Gila lo ya aman dari mana itu cewe gila hampir aja ngebunuh lu tau ga?!"
Rachel tertawa mendengar Vani marah.
"Akhh.. " Rachel lupa perut nya sedang terluka ia tidak bisa tertawa berlebihan.
"Lu ga ngasih tau siapa siapa kan?"
Vani mengingat sesuatu. "Ridho arhan Ivar Rafa tau si. Dia ngikutin gue tadi tapi langsung gue tahan buat ga bilang siapapun"
"Terus gimana ini luka nya?"
Rachel memperlihatkan perutnya. "Aman lukanya ga dalem cuma 5 jaitan"
Vani rasanya pengen sekali memukul rachel sekarang. Rachel terlalu santai untuk orang yang sedang sakit.
"Kaya nya otak lu juga harus di periksa si"
Rachel tertawa kecil. "Mau di proses hukum dia ra?"
Rachel mengangguk pasti. "Ga akan gue maafin orang begitu, gue ga sebaik cewek di drama yang akan maafin dia semudah itu tenang aja"
Vani tertawa "bagus deh biar ga kabur lagi itu orang"
Drrrtt... Drrrttt..
Ponsel Rachel bergetar ia memeriksa siapa yang menelfon nya. Ketika melihatnya Rachel langsung duduk sampai tidak sadar kalau perut nya terluka.
"Awww"
Vani langsung bangun menolong Rachel "Pelan pelan si ra"
Rachel menunjukan nama yang tertera disana. Vani menyuruh Rachel mengangkat nya.
Rachel mengangkat telfon itu dan melospeker nya.
"Ya nath?"
"Kau dimana anna? "
"Aku... "
Rachel menatap Vani bingung. Vani langsung mengambil telfon nya.
"Rachel bersama ku nath. Kami ada perlu mungkin besok akan kembali"
"Kalian kemana?"
"Suatu tempat rahasia wanita nath"
Saat Vani sedang berbicara seorang suster masuk secara tiba tiba "permisi, pasien rachel.. saya ingin memberi obat penghilang rasa sakit dulu ya"
Vani reflek mematikan telfon nya. Rachel berfikir Nathan pasti mendengarnya. Ia terdiam.
"Sus boleh saya pulang sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Back To You | Nathan Noel Tjoe A On
Roman d'amour"Kemana pun dan sejauh apapun kita pergi kalau Tuhan mau kita bersatu kita akan selalu bersama" -Rachel Anna Ff ini cuma berdasarkan karangan pribadi ya, untuk kesamaan waktu dan lainnya tidak sama dengan asli nya Selamat membaca semua nya:) #Nath...