12

405 29 0
                                    

"Mom cepatlah nanti keburu Nathan dan dad pulang"

Joy memanggil ibu nya yang sedang bersiap-siap. tidak lama ibunya pun keluar dah sudah rapih. Joy langsung masuk ke dalam mobil nya dan mengendarai nya ke RS yang sudah di beri tahu Nathan.

Setelah 45menit mereka pun sampai joy langsung memarkirkan mobil nya. Mereka berdua terburu-buru tidak sabar untuk bertemu dengan wanita yang di sukai anak nya itu.

"Ayo joy, kamu sedang mencari apa sih?"

Joy sibuk mencari barang nya di tas yang belum ketemu itu. Tengah asik mencari barang tidak sengaja joy dan ibunya menabrak seseorang.

Brukk

"Awww.. "

Mereka pun melihat seorang dokter yang jatuh karena tertabrak mereka. Ibu nathan pun membantu wanita itu berdiri tidak lupa membantu juga memungut berkas-berkas nya.

"Maaf dok, anak saya sedang terburu-buru"

Ibu Nathan menyampaikan permohonan maaf nya ia merasa tidak enak dengan wanita muda di depan nya. Sedangkan joy terdiam melihat nametag yang di pakai wanita itu.

"Tidak apa-apa bu" Wanita itu tersenyum dan melihat ke arah joy ia nampak takut karena joy melihat nya sangat intens. 

"Siapa namamu?" Tegas joy membuat wanita itu semakin takut terlihat dari ia sempat diam sebelum menjawab pertanyaan joy.

"Saya dokter koas, Yoon Rachel Anna."

Ibu Nathan dan joy terkejut mengetahui nama wanita di depan mereka. Mereka pun saling tatap. Tidak usah repot repot bertanya siapa itu Rachel sekarang orang nya benar benar muncul di hadapan mereka.

Ibu Nathan pun maju menyodorkan tangannya. "saya Melinda, maaf ya tadi kami tidak sengaja"

Rachel membalas jabatan tangan ibu Nathan dan tersenyum. Kemudian joy pun menyodorkan tangan nya "saya joy, saya minta maaf ya"

Rachel kembali tersenyum membalas jabatan tangan joy. "Ya tidak apa-apa saya juga minta maaf saya tidak melihat tadi"

Entah dorongan darimana Melinda pun mendekat ke arah Rachel dan menangkup kedua pipi Rachel. Rachel hanya bingung melihat ibu ibu di depan nya ini. Ia nampak tersenyum dan bergumam "cantiknya"

Setelah itu Melinda melepas tangan nya dari Rachel. Ia tidak berhenti tersenyum.

"Kami permisi dulu ya nak, kami sudah menemukan apa yang kami cari. Semoga kita bisa bertemu lagi"

Melinda izin pamit kepada Rachel yang masih bingung dengan kelakuan ibu dan anak ini. Tapi ia tetap tersenyum dan membalas "iya semoga bu, hatihati di jalan"

Joy pergi dan menepuk bahu Rachel. Rachel semakin bingung melihat nya. Setelah kedua orang itu pergi Rachel pun kembali berjalan untuk membeli kopi nya.
.
.
"Cantik, aku fikir Nathan akan tertarik dengan bule bule disini ternyata dia berwajah Asia tapi aku akui dia sangat cantik mom"

Melinda tersenyum mendengar ocehan anak pertama nya tersebut. Entah rasanya ia juga sangat menyukai pribadi Rachel padahal ia baru pertama bertemu dengan nya.
.
.
Hari sudah hampir malam, Nathan baru saja menyelesaikan latihan nya. Ia membuka hp nya namun tidak ada pesan dari Rachel. Hanya ada 1 pesan dari kakak nya lah yang membuat dia terheran.  Ia membuka pesan dari kakaknya yang menampilkan foto Rachel yang menggunakan jaket dokter nya.

Nathan nampak kaget melihat nya. Ia pun buru buru untuk pulang ke rumah nya.
.
.
Rachel baru saja sampai rumah nya 'sepi' itu lah yang Rachel rasakan sekarang. Rachel langsung masuk ke dalam kamar nya dan meletakan tas nya di meja.

Sampai di meja ia melihat berkas coklat ada di meja nya ia heran kenapa ada berkas di atas meja nya. Ia pun turun ke bawah untuk mencari pelayan rumah nya.

"Mba dari siapa ini?"

"Itu dari tuan Romeo nona, tuan jhors meminta tuan Romeo mengantar kemari dan menyerahkan nya pada nona"

Rachel hanya memijat pangkal hidung nya. Kakeknya tidak main main ia benar-benar ingin membuat Rachel bekerja di kantornya.

"Baiklah masih mba"

Rachel kembali ke kamar nya dan melihat isi laporan itu. Lengkap detail semua laporan keuangan itu. Sebelum Rachel melihat lebih jauh ia memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu.
.
.
Mobil Nathan baru saja parkir di halaman rumah nya. Ia melihat joy Dan orang tuanya sedang duduk di meja makan.

"Kamu menemui nya joy? Apa kamu bilang kamu kakak ku?"  Hardik Nathan yang baru saja tiba di dalam ruangan itu.

"Wooww calm down child, aku tidak bilang apaapa hanya melihat wajah nya dan pergi"

Nathan merasa lega ia hanya takut ibu dan kakaknya akan tiba-tiba mendatangi Rachel dan berkata apaapa tanpa sepengetahuan ia.

"Kamu pintar memilih seorang wanita nak, dia cantik terlihat berpendidikan dan sopan"

Melinda tersenyum bangga terhadap Nathan. Sedangkan Nathan hanya diam memandang ibu nya. Romeo tidak mengerti apa yang sedang terjadi disini.

"Ada apa ini? Apa maksudnya siapa yang kalian bicarakan?"

Melinda dan joy tertawa melihat kebingungan ayah nya itu. "Tadi siang kami pergi ke tempat dimana calon pacar  Nathan ini bekerja, dan kamu tau dad? Dia sangaaat cantik"

Jelas joy menbuat Romeo mengerti maksud dari perkataan mereka. "Kalian curang kenapa tidak menunggu ku? "

Romeo cemberut karena tidak di ajak istri dan anaknya itu melihat Rachel. Nathan hanya menggelengkan kepala nya nelihat kelakuan keluarga nya. Ia akhirnya beranjak langsung ke atas masuk ke kamar nya.

Nathan merebahkan dirinya ke kasur 'bosan' satu hari ini ia tidak melihat Rachel. Nathan langsung lekas membersihkan dirinya ke kamar mandi.
.
.
Rachel baru saja selesai mandi dan turun kebawah untuk makan malam. Sangat sepi sekarang.

Ia tidak ingin berlama lama di bawah akhirnya ia cepat menghabiskan makanannya dan langsung pergi lagi ke kamarnya.

Rachel duduk di meja kerja nya dan membuka laptopnya. Sebelum itu ia juga memeriksa beberapa laporan keuangan yang tadi ia dapatkan dari tuan Romeo.

Ia mengernyit kan dahi nya data tersebut semakin terlihat ada yang ganjil dana perusahan yang masuk ke rekening pribadi selama terus menerus.

Rachel pun membuka laptop nya untuk mencari tau dan bukti bukti lainnya.
.
.
Nathan baru saja selesai mandi dia membuka ponselnya dan belum ada pesan dari Rachel. Dia sangat merindukan nya. Tak sabar Nathan pun mencoba menghubungi Rachel.

Tuutt.. Tuutt..

Tidak lama suara yang sudah ia rindukan terdengar di sana membuat Nathan tersenyum  bahagia mendengar nya.
.
.
.

NOTE: maaf kayanya ini singkat singkat banget yaa aku akan usahain buat ngetik lebih panjang nanti nya. Aku seneng banget ngeliat effort kalian yang sudah baca ff ini:*

Always Back To You | Nathan Noel Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang