01

1.1K 39 1
                                    

Pagi ini aku harus menjalani magang ku di rumah sakit ternama di Belanda. Ya mengisi waktu luang ku menjadi dokter koas. Terlalu rumit untuk melakukan aktifitas di luar sana. Aku lebih cinta dengan laptop dan pekerjaan ku. Yap itulah kenapa teman ku memanggil ku "Rachel si kutu buku"

"Mau sampai kapan ra di depan laptop itu?"

Arlina sahabat baruku itu masuk ke ruangan kerja tanpa mengetok pintu sedikit pun. Aku hanya tersenyum menanggapi sikap nya yang sangat ramai itu.

(Tulisan miring menggunakan bahasa Belanda)

"Ra ish, aku lagi ngomong" Arlina mendudukan diri di kursi depan Rachel

"Ya aku harus apa Lin? Aku sibuk sekarang pergilah" Rachel yang masih sibuk dengan tugas tugas tesis nya di laptop

"Ngapain kek gitu seneng seneng keluar hangout yuk"  -Arlina

"Aku sibuk lin, kamu sendiri aja yaaa"

"Ra please, lagian jam kerja udah selesai loh ini" -Arlina

"Iya emang tapi tesis aku kan belom selesai"

"OMG ra, tesis kamu juga bakal selesai nanti lagian kamu jenius udah pasti lulus ko"

Rachel hanya kembali diam tidak menanggapi teman nya yang berisik itu.

"Ra, Andra ngajakin nonton bola mau ikut ga? "
Arlina kembali bertanya setelah melihat ponsel nya yang mendapat ajakan nonton pertandingan bola. Arlina berfikir mungkin ini satu satu nya cara agar Rachel bisa bebas dari laptop nya sekarang.

"Bola apa? Lagian tumben tumbenan Andra ngajak kita"

Andra, Rachel dan Arlina adalah teman seangkatan dokter koas itulah sebab nya mereka dekat satu sama lain.

"Rotterdam ra, yuk lah dari pada disini doang kan mending save tesis lu kita jalan sekarang"

Arlina merebut laptop Rachel dan tidak lupa menyimpan hasil tesis rachel. Itu satu satunya cara agar Rachel mau bergabung dengan mereka.

Dengan berat hati Rachel pun mengikuti teman nya yang sudah duluan keluar ruangan membawa laptop nya. Rachel hanya menggelengkan kepala nya karena menghadapi teman nga yang luar biasa itu.

Arlina:
"Aku tunggu dulu lobby"

Baru selesai membereskan barang barang di meja Rachel membuka hp nya dan mendapatkan 1 pesan dari Arlina.

Rachel:
Kalian duluan aku bawa mobil, JANGAN SAMPAI HILANG LAPTOP KU!

Arlina:
"Alright princess:) "

Rachel pun berjalan ke parkiran dan menyalakan GPS ke stadion yang sudah di share oleh teman nya itu.

Sekitar 30 menit rachel pun tiba di stadion. Arlina dan Andra sudah menunggu di depan gate masuk stadion.

"Hay ra, akhirnya kamu mau ikut" -Andra

"Yah siapa lagi kalo ga di paksa sama miss bawel itu"

Rachel melirik Arlina yang tampak acuh dan sengaja membuang muka.

"Hahaha oke yaudah kita masuk aja yuk lumayan bisa lihat latihan nya dulu"

Rachel menatap bingung andra

"Latihan? Match nya jam berapa"

"Jam 7 malem ra, emang ga di kasih tau arlina? "

Rachel pun mengecek jam tangan nya dan sekarang masih pukul 5 sore yang berarti masih ada 2 jam lagi sebelum match di mulai. Rachel kembali melirik  sinis sahabat perempuan nya itu. Arlina pun memilih kabur masuk ke gate.

"Yuk, dah masuk biar dapet duduk di depan ra"

Arlina kabur setelah mengajak kedua teman nya itu. Andra hanya tertawa melihat kelakuan 2 wanita tersebut. Andra pun merangkul Rachel untuk menenangkan nya dan membawa Rachel kedalam stadion yang megah itu di kota Rotterdam.

"Mana laptop ku? Sini aku mau buka kerjaan dulu sebelum match nya di mulai"

Rachel meminta laptop nya kembali dan arlina pun hanya bisa memberikan laptop nya agar Rachel tidak kabur dari stadion sekarang juga.

Rachel melihat kelapangan beberapa pemain sedang sibuk berlatih. Tidak lama Rachel membuka laptop nya dan kembali mengerjakan tugas nya. Kali ini ia mengerjakan laporan perusahaan yang di minta oleh kakek nya.

Tapi ketika asik dengan laptop nya tidak lama

Brukkk!!

"Awww sakit"

Rachel kaget karena tiba tiba ada bola yang nyasar ke tribun penonton. Tidak lama ia sadar laptop nya pun kena hingga terlempar.

"Oh shit, laptop ku"

Rachel berdiri mengambil laptop nya yang sudah mati itu. Andra dan arlina pun menghampiri Rachel yang terus mengecek laptop nya.

"Ra, laptop nya gimana?"

"Mati ndra gimana dong"

"Data nya kamu backup? "

"Tesis iya tapi laporan perusahaan kakek engga dra gimana dong"

Rachel hampir frustasi karena laptop nya sudah mati.

"Lagian ya ra ini stadion kenapa sih harus buka laptop disini?!"

Andra hanya menyenggol lengan arlina yang berbicara tanpa berfikir dulu. Andra takut Rachel tersinggung. Sedangkan Rachel hanya diam berfikir bagaimana caranya agar laptop nya bisa menyala kembali.

"Umm hay sorry, kamu gapapa?"

Salah satu pemain menghampiri Rachel dan teman2 nya. Mata coklat Rachel pun menatap pemain Rotterdam itu yang memiliki hunter eyes.

.
.
.
.


#haiii ini ff kedua aku semoga suka yaa

Always Back To You | Nathan Noel Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang