16

413 32 0
                                    

Rachel langsung berlari mencari supir nya ia segera masuk ke dalam mobil dan meminta supir nya untuk membawa ia ke stadion bola.

"Semoga aku tidak telat nath"

Gumamnya berharap sambil menatap jalanan di luar sana.
.
.
.
Sudah 1 jam lebih ia belum sampai di stadion. Ia melirik jam tangan nya sudah setengah 4 namun ia belum sampai juga. Benar kata Andra jalanan sudah macet.

Stadion nya sudah terlihat oleh Rachel namun mobil sudah bisa jalan. Rachel pun mengganti heels nya dengan sepatu kets. Tidak lupa ia menguncir 1 rambut nya.

"Pak saya turun disini saja nanti bapak putar balik. Nanti malam gausah jemput saya. Saya bisa naik angkutan umum pasti akan macet kalau di jemput nanti."

Supir Rachel pun mendengarkan. "Baik nona"

Rachel langsung keluar dari mobil nya. Ia berlari ke arah stadion. Keringat sudah membanjiri wajah cantiknya. Akhirnya ia pun sampai di depan gate pemeriksaan tiket. Rachel menunjukan ticket nya yang di foto.

Rachel melihat jam tanggan nya dan ternyata sudah jam 4.

"Semoga belum mulai" Rachel kembali  Berlari memasuki stadion kali ini Rachel dan teman-temannya memilih bangku vip. Pas sekali rachel memasuki tempat itu pemain pun baru memasuki lapangan.

Rachel mengatur nafas nya dan melihat ke arah lapangan. Matanya bertemu dengan hunter eyes milik Nathan. Ia tersenyum melihat Nathan. Begitupun dengan Nathan yang langsung ceria melihat hal tersebut.

Disisi lain penonton vip ada yang memperhatikan gelagat Nathan yang berubah cerita dan tersenyum kepada penonton. Ia pun mengikuti arah pandang Nathan. Ia melihat Rachel ada disana tersenyum melihat Nathan.

Melinda pun tersenyum melihat hal tersebut, ia langsung menyenggol lengan anak sulung nya joy dan menunjuk apa yang ia lihat. Joy pun melihat kedatangan Rachel.

Rachel mengalihkan pandangan nya ketika pemain sudah bersiap-siap pada posisi nya. Andra dan Arlina melambaikan tangannya. Rachel langsung menghampiri mereka.

"Effort nya luar biasa ya ra sampai lari larian kesini"

Andra meledek Rachel yang baru saja duduk di kursi nya. Arlina hanya tertawa melihat Rachel dan menyerahkan kipas tangan nya untuk Rachel.

"Lin.... Thankyou" Rachel terharu terhadap perlakuan teman nya itu dan langsung mengambil kipas tersebut.

Pertandingan pun di mulai. Permainan kedua tim sangat ketat. Rachel memfokuskan pandangan nya pada 1orang yang ada di lapangan tersebut.

Tidak lama ia melihat Nathan menggiring bola Rachel nampak excited melihat nya. Ia melihat bagaimana Nathan sangat lincah bermain nya. Rachel sampai tidak sadar berdiri dari duduk nya saat Nathan menendang bola nya ke gawang. Dan...

GOALLLLL!!!!!

Semua orang yang ada di stadion berteriak gemuruh menyambut kemenangan mereka. Nathan berlari kepinggir lapangan dan membuat tanda love di kepala nya. Nathan melihat ke arah Rachel dan tersenyum.

Rachel yang melihat itu pun menjadi salah tingkah. Teman teman nya sudah pada meledek Rachel sekarang. Bagaimana tidak Nathan sangat terlihat terang terangan menunjukan perasaan nya tersebut.

Tidak terasa 90menit pun sudah berlalu. Axcelsior Rotterdam pun menang dengan skor 2-0. Rachel dan teman-temannya sangat senang. Mereka masih duduk di dalam stadion karena dipintu keluar masih agak ramai.

Rachel memeriksa ponsel nya dan mendapat pesan dari Nathan.

Nathan:
"Terimakasih sudah datang, kamu bawa mobil?"

Rachel:
"Iya sama sama nath. Aku tidak bawa mobil aku akan bareng teman ku nanti"

Nathan:
"Tunggu aku nanti aku antar. Di luar masih ramai tunggu lah di dalam stadion 1 jam lagi aku akan kesana"

Rachel tersenyum melihat pesan nathan. Andra menotice Rachel yang sedang tersenyum. 

"Ekheem beneran fall in love nih?"

Rachel hanya tertawa mendengar nya. Rachel melihat ke sekeliling bangku penonton. Ia melihat ibu ibu dan anak muda yang waktu itu menabrak nya di rumah sakit namun ibu ibu itu sudah pergi memasuki ruangan di bawah sana.

"Mungkin ibu dari salah satu pemain" Fikir Rachel.

Mereka bertiga asik mengobrol di bangku stadion bola tersebut. Sampai tidak terasa waktu 1jam sudah berlalu. Arlina mengecek jan di tangan nya hari mulai petang ia pun mengajak pulang.

"Ayo kita pulang ini sudah sore"

Andra dan Arlina berdiri tapi tidak dengan Rachel. "Kalian duluan yaa aku ada janji dengan Nathan"

Mereka berdua pun tertawa. "Baiklah hati-hati ya ra"  Arlina pun pergi keluar di ikutin dengan Andra di belakang nya.
.
.
.
Di dalam ruangan pemain nampak bergembira dengan kemenangan tersebut. Nathan bersiap membersihkan diri nya.

Setelah membersihkan diri ia melihat ibu dan kakak nya ada di dalam. Ia pun memeluk ibu dan kakaknya.

"Mom lihat lah anakmu ini bersemangat sekali kan"

Joy meledek Nathan yang banyak tersenyum hari ini. Melinda hanya tersenyum melihat anak nya.

"Selamat ya nak, kamu mau pulang bareng dengan kami? "

Nathan langsung menggeleng karena mengingat ia punya janji dengan Rachel.
"Terimakasih mom, tapi aku ada janji dengan anna"

Melinda dan joy hanya tertawa mendengarkan jawaban Nathan. Mereka berdua pun pergi meninggalkan Nathan.

Nathan mengecek jam nya sudah 1jam ia nampak gelisah. Pelatih nya belum selesai juga memberi wejangan.

15menit berlalu akhirnya pelatih nya menyudahi wejangan tersebut. Mereka pun berkumpul dan saling berpelukan. Setelah selesai Nathan langsung berlari keluar ia melihat wanita yang ia cintai masih setia menunggu nya.

Nathan berjalan menghampiri nya.
"Anna... "

Rachel menolah ketika ada orang yang memanggil nya ia hapal betul suara siapa yang memanggilnya. Ia pun langsung bangkit melihat ke arah nathan.

Nathan kembalj berlalu menghampiri Rachel. Entah sadar atau tidak Nathan langsung berlari memeluk Rachel. Rachel pun membalas pelukan nathan. Mereka sangat bahagia sekarang. Mereka tidak perduli berpelukan di bangku penonton yang sudah sepi tersebut.
.
.
.

Always Back To You | Nathan Noel Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang