9. fall in love

1.1K 114 7
                                    


Sudah satu Minggu sejak hari itu, Pooh tidak lagi bicara apalagi mengikuti Pavel.

Saat berpapasan di sekolah pun, Pooh akan menganggap dirinya tak melihat gurunya itu.

Atau jika situasi mengharuskan mereka untuk saling bicara Pooh dengan sikap profesional nya akan melakukannya tanpa merasa terganggu.

Berbeda dengan Pavel, dia selalu merasa tidak nyaman jika bertemu Pooh , antara ingin menyapanya atau tidak.

Antara harus bicara lebih dulu atau tidak. Entahlah... Pavel juga merasa bingung, kenapa Pooh bisa sangat kesal dengan prihal sepele seperti itu

Namun dia tidak mau memikirkan itu lebih lama. Akhirnya di hari ke 10, pevel memutuskan untuk mengajak Pooh bicara.

Saat ini mereka baru saja pulang sekolah, Pooh langsung di tarik oleh Pavel ke sebuah tempat di belakang sekolah

"Pooh... Apa kau akan marah selamanya seperti ini padaku?"tanya Pavel

"Bukankah ini yang kau inginkan phi.."

"Pooh ini terlalu berlebihan, maksudku.. aku memang menyetujui ini, tapi bukan berarti kau menjauh dariku "

"Sikapku dari awal sama saja padamu phi,aku tidak menjauh, aku sedang berusaha bersikap lebih DEWASA seperti yang kau minta"

Pavel menghela nafasnya sejenak.
"Baiklah,maafkan aku .. aku salah telah mengatakan semua itu padamu, jadi bisakah kau tidak menjauhiku lagi?hm?"

Pooh menatap Pavel sejenak.
"Jika kau tidak menyukaiku jangan menyuruhku untuk tetep di samping mu hanya karena rasa bersalah phi.. aku tidak butuh perasaan seperti itu, dan aku bukan orang yang akan memaksakan kehendak orang lain. Jika kau tidak menyukaiku artinya aku tidak harus ada dalam hidupmu, maka selesai kita tidak akan pernah bertemu lagi"
Ucap Pooh dengan suara bergetar, tampaknya dia sedikit memaksakan perkataan nya karena rasa kecewanya

Setelah bicara seperti itu Pooh pun pergi berjalan melewati Pavel .

"Pooh.. apa kau ingin mengakhirinya?"tanya Pavel.

Pooh terdiam sesaat menghentikan langkahnya.
"Kita tidak ada hubungan apa-apa,apa yang harus di akhiri"ucapnya seraya kembali berjalan

Pavel merasa ini tidak benar. Ya, selama 10 hari ini, Pavel sudah berusaha menelpon dan memberi pesan pada anak itu.

Namun dia tak pernah menanggapinya atau membalas pesannya.

Pavel juga sudah berusaha untuk curi curi waktu agar bisa bicara dengan Pooh di sekolah

Namun Pooh dengan santainya menjawab singkat semua pertanyaan Pavel, hingga hari ini mereka bisa bicara lumayan panjang. Apakah Pavel harus mengakhirinya semudah itu

Dia juga tidak tahu dengan maksud perasaannya. Dia hanya tidak biasa Pooh pergi begitu saja setelah tiba-tiba datang dalam kehidupannya

Pavel merasa seperti kehilangan sesuatu yang membuat dia nyaman. Dia hanya ingin Pooh tidak pergi dan menempel padanya seperti sejak beberapa bulan lalu

Jadi hari ini Pavel tak akan membiarkan itu.

Dia akhirnya berbalik dan berlari mengerjar Pooh yang hampir manaiki mobilnya.

Pavel memeluk Pooh dari belakang menahan Pooh untuk berhenti.

"Pooh... Aku tidak tahu apa maumu. Tapi..aku tidak terbiasa tanpa kehadiranmu. Setidaknya beri alasan yang jelas kenapa kau harus pergi"

"Phi.. jangan akukan ini, kita masih di depan sekolah, guru atau muridmu akan melihatnya, bukankah itu yang selalu kau khawatirkan?"

Pavel terdiam tanpa berniat melepaskan pelukannya .

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang