27. meet you again 🔞

1.3K 107 18
                                    

Pooh berada di kamar nya termenung dalam kesedihan.

Sungguh dia bahagia , sangat bahagia saat bisa bertemu dengan kekasihnya dan memeluk nya.

Hal yang selalu dia inginkan sejak beberapa tahun lalu,dan hal yang selalu dia rindukan sejak dia pergi.

Namun dia harus kembali pada kenyataan, bahwa Pavel sudah berkeluarga, pavel sudah menemukan kebahagiaannya dan Pooh hampir saja merusaknya.

Pooh tidak ingin melakukan hal yang sama di masa lalu, dia tidak mau merenggut apa yang sudah menjadi milik orang lain, dia juga tidak mau menjadi orang jahat yang menghancurkan hubungan orang lain semua yang Pavel miliki saat ini tidak ingin pooh renggut lagi seperti dulu.

Sebenarnya Pooh sudah mempersiapkan perasaan seperti ini sejak sebelum dia kembali ke Thailand.

Namun dia tidak tahu itu akan datang secepat ini, sehingga pooh sedikit terkejut melihat nya dan kini perasaannya tak karuan rasanya seperti ada pedang yang menusuk jantung nya.

sekarang pooh hanya bisa merengkuh tubuhnya yang lemah mencoba untuk pergi ke alam mimpi meski itu tak pernah bisa terjadi, pooh akhirnya mengambil obatnya dan meminumnya.

Hari ini harus segera berakhir agar Pooh bisa melupakannya. Pooh pun memejamkan matanya mengikuti alur obat yang kian menyebar di tubuhnya.

***

Pavel bangun dari tidurnya yang berantakan. Kemarin malam dia pulang ke apartemen nya dan langsung masuk ke kamarnya

Tanpa menghiraukan panggilan ibunya yang berada di ruang tamu sedang bermain dengan tin.

Pavel mengunci pintu dan melemparkan dirinya di kasur lalu kembali menangis. Namun tangisnya teredam oleh bantal nya hingga tak terdengar keluar.

"Sebenarnya apa yang sudah dia dengar sehingga menganggap ku sudah menikah, apa dia tidak tahu aku menunggunya begitu lama"ujar Pavel kesal

"Apa mungkin maksudnya dia yang sudah menikah?hiks hiks... Dia bahkan belum tahu tentang anaknya hikss...hiks... Pooh kau jahat! Meninggalkan ku dan menikah dengan orang lain, harusnya kau beri penjelasan bodoh... Aku membencimu!!"
Ujar pavel sambil meremas dan meninju bantalnya keras

***

Pooh mengendarai mobilnya untuk pergi ke kantor. Jam 7 mungkin terlalu pagi bagi bos seperti dirinya untuk berangkat bekerja.

Namun pikiran nya akan terus tertuju pada Pavel jika dia tidak segera menyibukkan dirinya.

Sebelum ke kantor Pooh pergi ke kafe dulu untuk membeli kopi. Dan tak sengaja dia kembali bertemu Pavel yang sedang berjalan dengan wanita yang ada di foto juga seorang anak laki-laki yang tampak familiar.

Pooh segera bersembunyi di balik dinding saat mereka mulai mendekat. Dan membiarkan mereka berjalan melewatinya .

Pooh kembali keluar saat punggung mereka bisa dia lihat, tatapan sendu terpasang jelas di mata Pooh.

Diapun kembali ke mobilnya dan segera pergi darisana.

***

"Pagi pagi begini kau sudah mau cokelat"ucap Vanya sambil sesekali mencubit pipi tin

"Mu mu... Susu"

"Oh apa mumi tidak memberimu susu? Dia sedang patah hati, jadi tin harus mengerti yahh"

"Hey kau tidak malu bicara seperti itu pada seorang bayi?"ujar pavel kesal

"Oh mu mu sepertinya marah pada bibi, tin... Selamatkan bibi.."

"Mu mu no.."

Pavel tersenyum lucu melihat anaknya mengerucutkan bibirnya sambil menunjukkan telunjuknya tanda dia tidak setuju

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang