Hari ini pooh berada di perusahaannya. Dia mulai menyibukkan diri dengan pekerjaannya.
"Dew apa saja jadwal ku hari ini?"tanya Pooh sambil duduk di meja kerjanya
"Hari ini ... ada rapat koordinasi dengan perusahaan mable untuk mengeluarkan produk terbaru kita, lalu siang harinya kau lenggang sampai sore den malamnya kau akan menghadiri acara makan malam dan pertemuan dengan para staff agensi change"jawab dew
Pooh mengerutkan keningnya.
"sejak kapan kita jadi sponsor perusahaan hiburan?""Sudah sejak lama , sebelum gedung 5 lantai di bangsaen selesai, itulah mengapa perusahaan kita menjadi sponsor terbesar disana"jawab dew lagi
"Ohh... Aku pikir kita hanya fokus membuat produk, lanjutkan"ucap Pooh seraya kembali memeriksa kertas yang ada di mejanya sambil mendengarkan dew
"Untuk lusa kau tidak ada kegiatan apapun selain makan malam perusahaan untuk penyambutanmu sebagai pemimpin tinnable group"
"Hm baiklah, kalau begitu siapkan untuk rapat hari ini, berapa lama kita punya waktu "
"Sekitar 30 menit lagi "
Pooh beranjak dari duduknya .
"Biarkan aku pergi ke kamar mandi sebentar ""Baiklah tuan"
Di kamar mandi.
Pooh menatap dirinya di cermin, sebenarnya membicarakan tentang kepercayaan diri pooh sudah sangat percaya diri , hanya saja selalu ada rasa gugup jika di harus berhadapan dengan banyak orang.Setalah di rasa cukup. Pooh kembali keluar dan pergi ke ruang rapat.
***
Pavel baru saja selesai dengan jadwal pemotretan nya. Dia sedang makan bersama managernya sambil membicarakan hal random.
Tak lama kakaknya datang.
"Vel... Perusahaan wedding cool meminta kita jadi model mereka lagi"ujarnya seraya memberikan beberapa foto mereka dulu. Dan sebuah surat permintaan kerjasama.
Pavel melihat foto foto yang menampilkan dirinya dan kakaknya yang menjadi sepasang pengantin itu satu persatu.
"Kenapa kita?"tanya Pavel
"Dia bilang kita sangat cocok padahal aku sudah menjelaskan kalau kita adik kakak, haha mungkin sedikit ada kemiripan di antara kita" Vanya duduk di samping pavel sambil meminum jus jeruk nya
Pavel tersenyum kecil
"Hmm, top atur saja jadwalnya yah"ucapnya"Baik phi"
"Malam ini kau akan datang kan?"tanya Vanya
"Yahhh.. bukankah sangat tidak sopan jika tidak datang"
"Hmm, kalau begitu aku harus pergi mempersiapkan diri, ku dengar sponsor kita cukup muda"
"Lalu?"
"Mungkin saja ada peluang untukmu mempunyai kakak ipar "
"Haha kau bermimpi saja! Aku yakin seleranya tidak semudah itu"
Mendengar itu Vanya mengerucutkan bibirnya kesal.
"Aku jadi penasaran seperti apa rupanya, tapi yang jelas semua mengatakan dia tampan dan tinggi""Yah yah terserah kau saja. Pergilah merias diri hingga dia bisa memperhatikan mu"
"Aku tidak berani tampil mencolok karena ada banyak artis papan atas disana"
"Akhirnya kau tahu diri juga"Pavel mendengus lalu meminum kopinya.
"Kau harusnya mendukung ku!!"
"Aku tidak mau kau berharap, jadi realistis saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny
Fiksi Penggemarkarena kejadian tak terduga membuat pavel harus menghindari muridnya yang bernama pooh. namun di tahun ajaran baru, dirinya malah menjadi wali kelas dimana pooh berada hingga akhirnya dirinya mau tidak mau harus bertemu dengan anak itu setiap hari...