36. feel so bad

704 84 8
                                    

Hari-hari terus berlalu pooh yang bekerja di bengkel mulai terbiasa dengan kehidupan barunya itu.

namun ada saat dirinya merasa bersalah saat Pavel lebih merasa lelah dengan pekerjaannya.

Dan hari ini adalah hari libur Pavel, Pooh ingin mengajak Pavel dan tin pergi piknik seperti yang sudah mereka rencanakan dulu,

Rencana itu sempat tertunda karena banyak kendala hingga acara keluarga itu tidak bisa mereka lakukan. Namun untuk kali ini tidak ada alasan lagi.

Pooh sedang membuat sushi dan makanan lainnya untuk dia bawa. Sedangkan Pavel , dia sedang mempersiapkan tin yang masih berlarian saking senangnya.

Setelah semua selesai merekapun berangkat.

Di perjalanan Pooh dan Pavel berbincang dengan gembira sambil sesekali tertawa riang.

Setelah sampai , mereka menyiapkan tempat duduk dan mengeluarkan sedikit cemilan sebagai pembuka.

Dan tin , dia sudah berlarian di lapangan rumput yang begitu luas di hadapan mereka.

Pooh pun menghampiri anaknya itu dan ikut bermain dengannya.

Melihat pemandangan itu membuat hati Pavel lega sekaligus bahagia, diapun tak mau menyia-nyiakan moment indah itu, dia merogoh sakunya dan mengambil hp nya
Lalu memotret dua orang kesayangannya itu dengan senang

"Ohh sangat menggemaskan,  2 anak anjing yang lucu"gumam Pavel seraya melihat hasil jepretannya

Namun ketenangan itu hanya sekilas bisa dia rasakan, sebelum 2 orang wanita  menghampirinya

"P'pavel... Apa ini kau"tanya 2 wanita tadi

"Oh hai"ucap Pavel ragu

"P'pavel kami penggemarmu, bolehkah kami berfoto?"

"Ya.. tentu!"

"Terimakasih!!"

Setelah 2 wanita itu pergi, orang orang malah lebih banyak menghampiri nya.

Pavel yang tadinya duduk santai jadi berdiri untuk menanggapi kedatangan penggemarnya.

"P'pavel.... Kami sangat menyukaimu!!"

"P'pavel berfoto denganku!!"

"Phii... Maukah kau jadi pacarku!!"

"Phi .... Kau sangat tampan!!"

"Pavelll... Kau sangat cantik!!"

Semua teriakkan itu cukup membuat Pavel pusing, Namun dia tetap tersenyum dan bersabar menghadapi semuanya.

Pooh melihat itu dari kejauhan, dia menghela nafasnya lalu menatap tin yang juga memasang wajah yang sama dengannya

"Papa... Mumu kaciann!"ucap tin sambil menunjuk ke arah Pavel

"Tin... Bisa tunggu sebentar disini"
Ucap Pooh

"Em"

"Anak pintar!"ucap pooh seraya mengelus kepala tin.

Lalu dia mulai berjalan menerobos kerumunan orang orang itu dan meraih tangan Pavel, Pooh langsung membawa Pavel kembali ke dalam mobilnya .

"Tunggulah disini, aku akan menjemput tin dulu"
Ucap Pooh tanpa ekspresi

Pooh pun menutup kembali pintu mobil dan berjalan mencari tin.

Pavel memasang wajah khawatir, dan rasa bersalah menatap punggung Pooh.

Mobil Pavel sudah di kerumuni fansnya entah itu dari samping atau belakang.

10 menit kemudian, Pooh kembali dengan tin yang ada di pangkuannya.

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang