41. 🔞🔞

1.7K 95 11
                                    


Satu Minggu setelah pemakaman tuan kit. Pooh kembali tinggal bersama Pavel di apartemen nya.

Pooh sedang duduk membelakangi Pavel yang sedang mengganti perban lukanya.

"Phi..."panggil Pooh

"Hm"

"Aku penasaran,kenapa kau menerimaku lagi? Aku sudah menyakitimu berapa kali aku juga sudah membuatmu menangis berulang kali. Harusnya kau membenciku "

"Kau ingin aku membencimu?"

"Tidak, aku hanya merasa kau terlalu baik sampai tidak membenci ku, orang lain mungkin tidak akan mau melihat wajahku lagi apalagi sampai tinggal bersama lagi"

"Tapi aku bukan orang lain"Pavel meniup luka itu sebentar lalu menempelkan perbannya perlahan

"Untuk itulah... Aku merasa jadi orang jahat sekarang, kau seharusnya menghukum ku agar aku jera!"

Pavel menghela nafasnya lalu berjalan ke arah lain untuk duduk di hadapan Pooh.

"Aku akan menghukummu seumur hidupku "

"Hukuman seperti apa itu?"

"Terserah aku... Kau hanya perlu menerimanya jika saatnya tiba nanti"

"Phii kau tidak akan mengikat ku dan memberikan ku sebagai makanan harimau kan?"

"Haha... Kau takut?"

"Tentu saja! Kau bisa menyuruhku melakukan apapun selain itu"

"Kalau begitu kau hanya harus diam saja disana"

"Hah?"

Pavel tersenyum sambil membuka kaos kebesarannya

"Phiii..."

"Hm"

"Ini masih siang"

"Kenapa?"
Pavel membuka celananya dengan susah payah.

"Pon mungkin akan segera datang mengantarkan tin"

"Biarkan saja!"
Pavel lalu membuka celana pooh hingga melorotkan nya.

"Kau yakin ingin memperlihatkan adegan itu di hadapannya"

"Aku tidak peduli"
Pavel langsung menaiki tubuh Pooh yang masih setia duduk di sofa

"Phi..hmmpp.."
Pavel mencium bibir Pooh sambil menggesek-gesekkan pantatnya di atas kepemilikan Pooh.

Tangan Pooh mencengkram sofa di samping nya merasakan kejutan yang tiba-tiba di bagian bawahnya

Pooh mulai membalas ciuman pavel yang terbilang cukup kasar, namun tetap membiarkan Pavel memimpin permainan nya

Tangan Pooh mulai mengelus paha putih itu perlahan hingga ke pinggang dan pantat Pavel

Dan perlahan Pavel memposisikan dirinya untuk di masukin benda tumpul yang ada di bawahnya itu.

Dengan ekpresi tak tahan dia mulai menurunkan tubuhnya hingga benda itu masuk seutuhnya

"Ahh!!"

Merasakan sensasi panas dan sedikit nyeri membuat Pavel terdiam, mungkin karena tidak melakukan pemanasan sehingga itu sedikit terasa lebih kesat dari biasanya

"Phii .. kau baik-baik saja?"tanya Pooh menyadari itu

"Bagaimana rasanya?"tanya Pavel

"Kau serius menanyakan itu sekarang? Apa aku saja yang memimpin?"

"Tidak! Ini salah satu hukumanmu! Kau tidak boleh mengeluarkan suara apapun saat aku melakukannya!"

"Hah! Phi kau serius?"

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang