Hari kelulusanpun tiba.
Semua orang sudah berkumpul di aula bersama orang tua mereka.Dan berbagai acarapun telah di lakukan.
Hanya pengumuman peringkat dan juara umum saja.Semua tidak berubah Pooh masih di peringkat kedua bersama gem yang di peringkat pertama dan Kim di peringkat ketiga.
Semua tersenyum senang menerima piagam di atas panggung. Semua orang juga bertepuk tangan bahagia melihat mereka.
"Kalian bisa menyampaikan apa yang ingin kalian katakan kepada teman dan keluarga kalian!"ujar guru yang menjadi MC acara
Gem tersenyum dan hanya mengucapkan terimakasih pada semuanya
Dan Kim juga hanya mengatakan senang bisa bersama kalian.
Lalu Pooh dia terdiam menatap semua orang di ruangan.
Mic nya sudah dia pegang sedari tadi, tapi wajahnya menyiratkan keraguan dan penyesalan"Pooh? Apa kau tidak akan bicara?"tanya guru
Pooh menghela nafasnya lalu menunduk dan mulai bicara
"Aku... Ingin mengucapkan terimakasih sudah menjadi temanku selama setahun ini. Dann... Aku juga ingin minta maaf tentang sesuatu "Semua orang memasang wajah tak mengerti, mereka saling bertanya tanya tentang apa yang akan Pooh Sampaikan
"Beberapa bulan lalu ada seorang guru yang harus dikeluarkan paksa karena sebuah kasus. Dan aku juga terlibat kasus itu"
Ucap PoohSemua orang terlihat terkejut dan semakin penasaran maksud dari perkataan Pooh
"Dan siswa yang ada di foto saat itu.. adalah aku"lanjut Pooh yang membuat semua orang tak menyangka termasuk guru guru dan orang tua yang hadir
"Maaf karena tidak mengakuinya lebih awal , maaf atas kerugian yang kalian alami karenaku dan maaf karena sudah mengecewakan kalian"Pooh membungkuk pada penonton
Riuh ricuh semua orang membicarakan apa yang baru saja mereka dengar.
Tak ada suara lagi, Pooh terdiam menatap sepatunya sendiri dengan wajah menyesal.
Gem menghela nafasnya lalu mengambil mic nya dari pooh.
"Jika ini adalah pengakuan dosa, maka aku juga akan mengakui apa yang sudah aku lakukan!"ucap gem kembali menjadi perhatian semua orang
"Aku adalah orang yang sudah memotret mereka"lanjut gem bicara
Semua orang lebih terkejut lagi sampai ada yang berdiri tak percaya.
"Apa apaan ini!! Apa kalian sedang melakukan pertunjukan sandiwara?"tanya salah satu orang tua
"Kalau begitu kalian sudah mempermainkan kami!!"
Kim terdiam menggigit kukunya sendiri. Dia tidak tahu harus apa
Pooh menatap layang semua orang yang protes padanya.
Guru nut yang melihat itu merasa kesal. Diapun berinisiatif bicara untuk menenangkan semua penonton
"Tolong tenang semua!!"
Merekapun berhenti bersuara.
"Saya tahu kalian semua kecewa dan tidak menyangka dengan apa yang kalian dengar. Tapi bukankah pihak sekolah sudah mengatasinya agar kalian tidak lanjut khawatir , Pooh dan gem hanya mengakuinya agar mereka bisa lebih tenang melanjutkan perjalanan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Apakah pengakuan mereka membuat anak kalian tidak bisa masuk universitas? Apakah kesalahan mereka benar benar tidak bisa di maafkan. Hanya karena kalian tidak mengakuinya bukankah tidak berarti kalian juga tidak pernah berbuat salah. Saya disini merasakan apa yang kalian rasakan. Tapi itu semua tidak sampai membuat kita benar benar di rugikan. Kami sudah menyelesaikan masalah ini sejak awal. Harusnya kalian tidak terlalu berlebihan menanggapinya bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny
Fanfictionkarena kejadian tak terduga membuat pavel harus menghindari muridnya yang bernama pooh. namun di tahun ajaran baru, dirinya malah menjadi wali kelas dimana pooh berada hingga akhirnya dirinya mau tidak mau harus bertemu dengan anak itu setiap hari...