11. misunderstand

998 91 2
                                    

hari ujian telah tiba.

semua siswa sedang fokus pada kertas yang ada di mejanya masing-masing. Ada yang memasang wajah kesal, senang. Ada juga yang menatap datar seperti gem.

beberapa jam akhirnya semua bisa bernafas lega karena ujian hari ini telah selesai. namun mereka masih harus menghadapi ujian pelajaran lainnya esok hari.

pooh dan pavel pulang bersama , mereka mampir ke perpustakaan kota dulu karena pooh meminta pevel untuk mengajarinya bahasa inggris untuk persiapan besok.

saat ini mereka sudah duduk berhadapan di meja perpus dengan buku masing-masing yang mereka pegang.

Lama dengan keheningan
Membuat pooh merasa bosan , dia jadi mengantuk.

Diapun berinisiatif untuk memulai pembicaraan

"phii.."panggilnya dengan suara kecil

"hm"gumam Pavel

"bicara sesuatu"

"kita sedang di perpus tidak boleh bersuara!"

"tapi aku bosan belajar seperti ini, harus ada sedikit obrolan agar aku semangat!"

"apa biasanya gem mengajarimu sambil bermain?"tanya Pavel seraya membuka satu lembar bukunya

"yahhh... dia lumayan asyik "jawab pooh sambil tersenyum

pavel melirik pooh dengan tatapan tak suka.

"kalau begitu pergi belajar bersamanya lagi"ujarnya kesal.

"bukakah kau tidak suka aku bersamanya...aku.."

"pooh.."suara seseorang yang menghampiri dari belakang, pooh menengok orang yang memanggil namanya

"ohh gem...kau sedang apa disini?"
Tanya Pooh
Pavel melirik interaksi itu dengan wajah jutek.

"aku mau membeli beberapa buku, kau... (gem melirik orang yang ada di hadapan pooh) oh guru pavel kau juga disini"

"hmm hai gem!"sapa pavel sambil tersenyum

"hallo guru, pooh aya pergi belajar!"

"hah?ujian matematika sudah selesai besok tinggal.."

"guru pavel tampaknya juga sedang sibuk, apa kau meminta waktu privat agar dia mengajarimu?"

"euh itu.."

"murid lain mungkin akan menatapmu tidak suka dan merasa iri karena bisa berduaan dengan guru idola mereka, benarkan guru.."ujar gem dengan nada kecil

"hm yahh mungkin.."jawab pavel tak yakin

"kau tenang saja pooh aku juga cukup pandai di berbagai pelajaran, kita bisa belajar bersama lagi"ujar gem

pooh menggaruk tengkuknya bingung, pavel yang melihat itu juga tampak kesal namun dia tidak mau menunjukkannya dengan jelas

"yang di katakan gem ada benarnya juga pooh, kau bisa belajar bersamanya, aku juga memang sedikit sibuk!"ujar pavel walau dengan wajah tak rela

pooh menatap pavel dengan pandangan tak yakin, dia tidak tahu harus menjawab apa.

"kita belajar disana saja!ayoo!"ajak gem akhirnya menarik pooh ke bangku lain meninggalkan pavel yang masih berusaha fokus pada bukunya.

pavel membuang nafas kesal sebelum menutup bukunya dan beranjak darisana, dia memilih untuk mengganti judul bukunya karena merasa suasananya sangat tidak mendukung untuk membaca buku sejarah

jadi dia berjalan ke arah rak tempat buku buku novel berada , mencari beberapa cerita yang bisa memperbaiki moodnya.

"selalu ada kata yang sama dengan makna berbeda, tergantunng bagaimana kau menggunakannya"jelas gem seraya menujuk pada buku yang pooh pegang

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang