BAB 27 : UNINVITED GUEST [1]

3.4K 170 8
                                    

Sekarang lagi marak plagiarisme, ya, bestie, jadi takut kalau ide eonni ada yang nyomot. Huhu...

Nanti spill aja, ya, ke eonni kalau ada yang plagiat alias sama semua per chapter mulai dari awal hingga akhir. Biasanya kalau yg plagiat itu cuma copy paste lalu ganti nama. Diubah dikit-dikit gitu lahhhh.

Beda cerita kalau idenya samaan. Kan di muka bumi ini pasti ada aja yang idenya bersinggungan sama ide lainnya.

-

Happy reading💋
Mohon untuk tidak ditiru adegan di bawah ini, yaaaa. Thank you untuk kalian yang udah setia dengan TERESA and everyone💗💗

⚠️⚠️⚠️

🏴‍☠️

Malam Minggu yang ditunggu telah tiba. Mobil bewarna merah delima dengan stiker api di kap mobil mulai memasuki garis start. Di balik kemudi seorang gadis berambut sebahu yang diikat menajamkan penglihatannya pada jalanan aspal di depan sana.

Tidak berapa lama, mobil-mobil penantang lainnya mulai memasuki garis start. Ada sekitar enam mobil yang akan beradu di lintasan ilegal malam ini.

Bibir dengan warna merah tersebut tersenyum tipis. Akhirnya, setelah sekian lama dirinya kembali ke jalanan-tempat dimana ia menghidupi dirinya sendiri.

Mencengkeram stir mobil, kaki kiri Teresa menginjak penuh kopling lalu memindahkan tuas transmisi ke gigi satu, pertanda kalau dirinya siap untuk balapan. Malam yang ditunggu telah tiba, Teresa harus memenangkannya agar uang berlembar merah yang tertumpuk di meja belakang lintasan menjadi miliknya. Paling tidak jika ia kalah, maka dirinya harus selamat. Karena ada sang kakak yang berdiri di antara penonton-menyaksikan dengan perasaan gugup.

Mobil yang baru dimodifikasi oleh laki-laki tersebut membutuhkan ketelitian agar tidak menimbulkan bahaya jika digunakan. Natha juga merancang desain mobil dengan segenap hati hanya untuk Teresa. Ia tidak mau mengecewakan gadis tersebut yang sudah dianggap sebagai adik sendiri.

Ketika bendera merah dilemparkan ke atas, Teresa langsung menancap gas mobil bersama pembalap lainnya. Gadis itu sudah mendapatkan bocoran dari informan yang beberapa hari lalu ditemuinya. Lintasan ini masuk dalam kategori berbahaya. Banyak tikungan tajam di beberapa titik. Bulan lalu, lintasan tersebut berhasil menelan banyak korban kecelakaan.

Memutar kemudi ke kiri, Teresa nyaris bersenggolan dengan mobil yang ditumpangi laki-laki bertindik. Jantungnya semakin berdetak cepat ketika lawan-lawan Teresa sudah jauh dari jarak pandangnya.

Shit.

Ia memutar kemudi-menikung ke kanan. Meskipun sudah mempelajari lintasan tersebut, nyatanya ini pertama kali Teresa melintas di sana tanpa latihan lebih dulu. Alhasil, sekarang ia sulit mengendalikan kemudinya. Jika salah saja teknik yang ia lakukan, maka dirinya dalam bahaya.

Teresa memindahkan tuas ke gigi tiga. Mobilnya kembali melaju dengan kencang setelah melewati tikungan tersebut. Teresa pun dapat menyusul lawannya-menyalip mereka satu persatu. Balapan malam ini memang sangat ketat, tidak ada seorang pun yang mau mengalah. Bahkan, beberapa pembalap sengaja saling menyenggol satu sama lain.

"Fuck!"

Teresa terkejut ketika mobil milik pria bertindik memutar kencang beberapa meter di depannya dengan mengeluarkan banyak asap, lalu melintas menyilang di hadapannya. Bersamaan dengan itu, percikan api juga terlihat dari bawah mobil.

TERESA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang