39. Monster Pemakan Listrik & Raja yang Hilang.

19 7 4
                                    

HALO MYSREAD!

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA KE BAB YANG BERJUDUL"MONSTER CYBERGEIST"

JIKALAU KAMU MEMBERIKAN SATU VOTED, MAKA AKU AKAN LANJUT UNTUK MENULIS BAB SELANJUTNYA.

HAPPY READING!

Tanpa di sengajai, pemadaman listrik di sekitaran rumah para warga mengakibatkan beberapa listrik di rumah warga tak kunjung menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa di sengajai, pemadaman listrik di sekitaran rumah para warga mengakibatkan beberapa listrik di rumah warga tak kunjung menyala. Beberapa warga mengakui bahwa adanya tanda-tanda aneh dari listrik mereka.

Komputer di rumah mereka juga semakin aneh, dan menyala dengan sendirinya membuat para warga bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Para pekerja dalam bidang listrik sedang mencari akibatnya, mereka sedang mengotak-atik laptop milik mereka.

"Kalian sudah coba semua cara, kan? Mesin ini benar-benar rewel," kata Andi, mengusap keringat di dahinya.  Cahaya lampu studio menyinari wajahnya, membuat bayangan gelap di sekelilingnya.

"Sudah, And.  Semua cara sudah kita coba.  Mungkin kita harus menyerah saja," jawab Budi, tangannya masih sibuk mengutak-atik kabel yang kusut di balik mesin.

"Nggak bisa, Bu.  Kita harus selesaikan ini.  Sutradara pasti marah besar kalau mesin ini nggak bisa diperbaiki," kata Andi, suaranya sedikit panik.

"Tapi, kita sudah berusaha sampai kelelahan.  Nggak ada lagi yang bisa kita lakukan," jawab Budi, mulai putus asa.  "Kita harusnya pakai mesin yang lebih baru, ini kan sudah tua."

"Tunggu!" Andi tiba-tiba berteriak, matanya berbinar.  "Aku punya ide!  Kita bisa..."

Tiba-tiba, suara gemuruh menggelegar menggema di studio.  Lampu studio berkedip-kedip, dan bayangan aneh menari-nari di dinding.  Andi dan Budi saling berpandangan dengan wajah pucat.

"Itu apa?" tanya Budi, suaranya bergetar.

"Aku... aku nggak tahu," jawab Andi, tubuhnya gemetar.

Seketika, monster mengerikan muncul dari balik layar studio.  Monster itu berteriak dengan suara yang menggelegar, membuat bumi bergetar.  Andi dan Budi terpaku di tempat, tak berdaya.  Mereka hanya bisa terdiam, menyaksikan monster itu mendekat dengan tatapan yang menakutkan.

"A... a... apa yang harus kita lakukan?" tanya Budi, suaranya terengah-engah.

"Aku... aku nggak tahu," jawab Andi, matanya terbelalak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MYSTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang