ayah

1.9K 164 1
                                    

faye dan yoko sudah sampai di mansion, mereka pun keluar dan seperti biasa disambut oleh para maid serta bodyguard nya.

faye menuju lift untuk naik kelantai atas ia tidak memiliki tenaga untuk menaiki tangga rasanya faye tidak bersemangat sekali karna yoko tidak jadi dinner dengannya, yoko yang mengikuti faye dari belakang dan berkata.

"saya ijin pulang kerumah"

faye pun berhenti dan berbalik ke yoko, ia hanya menatap yoko tanpa ekspresi, yoko pun menunduk canggung.

"saya antar"

"t-tapii"

"tunggu disini"

faye pun langsung naik ke lantai atas untuk berganti pakaian setelah itu ia turun kembali ke bawah, lalu ke garasi nya dan mengambil kunci ferarri, karna malam hari faye pikir lebih enak mengggunakan mobil sport nya yang warna merah.

faye pun langsung naik ke lantai atas untuk berganti pakaian setelah itu ia turun kembali ke bawah, lalu ke garasi nya dan mengambil kunci ferarri, karna malam hari faye pikir lebih enak mengggunakan mobil sport nya yang warna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


faye pun masuk kedalam mobilnya dan diikuti oleh yoko, mobil sport itu pun melaju dan keluar dari mansion.

setelah yoko memberitahu alamat rumahnya ada dimana, faye pun mengarahkan mobilnya dengan lumayan kencang karna yoko berucap bahwa ibunya yoko sudah menunggu.

tidak lama kemudian mereka pun sampai di depan rumah bertingkat yang lumayan besar, faye sedikit heran karna melihat ke arah halaman rumah yoko, ada salah satu mobil yang terpakir rapih disana dengan plat nomor yang sudah tidak asing difikiranya.

"sudah sampai, terimakasih banyak maaf merepotkan"

ucap yoko yang melihat ke arah faye sambil tersenyum manis, faye pun hanya mengangguk lalu yoko keluar dan masuk ke dalam gerbang rumahnya.

faye yang belum bergerak dari depan rumah yoko masih termenung dengan satu mobil yang terpakir rapih disana, namun setelah beberapa lama kemudian faye pun mulai berjalan kembali ke mansionnya.
.
.
hari ini adalah hari libur untuk bekerja, mansionnya terasa sangat sepi sekali terakhir orangtua nya mengabari bahwa mereka sudah berada si china kemarin.

faye yang baru saja bangun lalu ia mulai merentangkan otot-otot nya dan faye pun ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

tidak lama kemudia faye keluar dan memakai pakaian santainya lalu keluar dari kamar dan berjalan ke lantai bawah untuk sarapan yang sudah disiapkan oleh maid nya.

ketika sedang sarapan faye mendengar hp nya berbunyi lalu ia pun mengecek nya, ternyata ada pesan dari orang yang sudah lama sekali faye tidak mengetahui tentang kabarnya, terakhir ia hanya mengetahui bahwa dirinya sudah memiliki pasangan, namanya adalah lux sahabat kuliah nya sewaktu di jerman.

lux 2 pesan masuk
bagaimana kabarmu?
malam ini kita party, aku akan membuat pesta kecil di apartemen, datang lah dan bergabung.

faye pun tersenyum tipis melihat pesan dari sahabatnya itu, jelas sekali bahwa sahabatnya ini sedang memiliki masalah karna sudah tidak heran ketika ia di jerman pun akan seperti ini membuat pesta kecil sampai mabuk berat.

faye
kirimkan alamatmu, nanti malam aku akan menemuimu.

faye pun meletakan kembali handpone nya dan melanjutkan sarapannya hingga selesai.
.
.
yoko yang berada dirumahnya saat ini sedang membantu ibunya memasak karna ayahnya akan pergi lagi keluar kota, ya ayah yoko sangat sibuk sekali dengan pekerjaanya ia hanya memiliki waktu satu malam saja bersama keluargannya itu.

"pokonya saya sudah sangat mempercayakan anak saya kepadamu"

ayah yoko menepuk pundak folk, dan folk yang diperlakukan seperti itu sangat bangga karna ia juga sangat mencintai yoko.

"saya janji akan menjaganya om"

folk pun tersenyum lalu menyesap kopinya, perbincangan pagi hari ini sangatlah lumayan serius mulai dari perjodohan antara folk dan yoko, lalu bisnis mereka yang sedang berjalan.

orang tua folk memiliki hotel serta salahsatu restoran ternama di thailand, sedangkan keluarga yoko memiliki bar dan juga restoran sama seperti keluarga folk.

"sarapan sudah siap mari kita makan dulu"

ucap ibu yoko dari arah meja makan.

ayah yoko dan folk berjalan kemaja makan dan
mengambil kursinya masing masing, yoko datang dengan membawa nampan berisi air putih lalu ia pun ikut duduk bersama yang lain dan mereka sarapan bersama.

"ayah akan berangkat sebentar lagi"
ucapnya setelah selesai makan dan minum.

"ayah akan lama lagi diluar kota?"
yoko pun bertanya kepada ayahnya.

"iya ayah akan lumayan lama berada di luar kota, kamu tidak perlu khawatir ayah sudah menitipkan mu kepada folk"
ucap ayahnya sembari tersenyum dan melihat ke arah folk.

"ya tenang saja aku akan selalu menjagamu"

"ibu pun sudah sangat percaya sekali kepada folk"

ucap ibunya ikut nimbrung, yoko yang jengah dengan semua drama perjodohan ini hanya bisa tersenyum palsu didepan keluarganya itu, seolah folk percaya bahwa yoko juga mulai akan menerimanya ia pun kembali bersuara.

"maukah kita pergi untuk jalan-jalan hari ini"

"ya ayah setuju agar kalian semakin dekat"

"apalagi ibu sayang sudah sepaket dengan ucapan ayahmu"

yoko yang ingin menolak pergi tidak akan bisa, karna kalo sudah di depan kedua orang tua yoko semua usaha apapun pasti akan sia-sia.

"hm memangnya mau kemana"

ucap yoko bertanya, sambil ia mengecek handponenya tau saja ada email masuk dari bos muda nya itu, namun harapan nya nihil tidak ada pesan apapun yang masuk pagi ini, sebenarnya yoko sangat ingin sekali meminta nomor faye namun ia sangat malu sekali apalagi memintanya secara terang terangan.

"bagaimana kalo kita ke cafe?"

ibu yoko dan ayahnya sedang menunggu jawaban apa yang akan diucapkan oleh yoko, ia pun hanya mengangguk sebagai jawabanya.

setelah semua nya selesai dan ayah yoko juga sudah berangkat pergi kebandara untuk keluar kota, sedangkan ibunya menuju restoran.

DeserveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang