keinginan ayah

1K 101 1
                                    

sudah dua hari faye tidak masuk kerja, benar saja yang diucapkan lux, faye kini sedang sakit demam karena terlalu memikirkan yoko, dan yang mengambil alih pekerjaannya sekarang adalah papah nya sendiri.

yoko yang sedang bekerja namun harinya terasa sangat hampa sekali tanpa faye, tidak terlihat olehnya sama sekali selama dua hari ini, yoko pun bingung karna pesan yang ia kirimnya juga tidak kunjung dibaca
ataupun dilihat oleh faye.

"sudah selesai, waktunya pulang"

ucap papah nya faye kepada yoko.

"baik tuan"

"oh saya akan menitipkan kembali anak saya kepadamu, karena besok saya dan istri saya akan pergi lagi keluar negri untuk melihat kembali perusahaan yang ada di china, dan tolong kerjakan terlebih dahulu pekerjaan kantor sampai anak saya sembuh"

ucap papah faye panjang lebar.

"baik tuan akan saya kerjakan sebisa mungkin"

namun yoko kaget ketika ia mendengar kata sembuh yang diucapkan oleh atasannya itu.

"maaf tuan apa saya bisa bertanya"

"ya ada apalagi?"

"maksudnya sembuh apa tuan?"

"anak saya sedang sakit sejak dua hari kemarin"

yoko yang mendengarnya pun kaget ia sangat ingin menjenguk nya, dan memeluk faye karena ia sangat merindukannya sekali.

"baik tuan terimakasih atas informasinya"

"ya sama sama, besok jangan lupa datang pagi pagi ke mansion saya"

"baik tuan"

setelah itu papah faye pun pergi berjalan kelantai bawah diikuti oleh para bodyguardnya untuk kembali pulang ke mansion.

jam menunjukan pukul 18.00 pm yoko masih berkutat dengan komputernya, lalu ia pun melihat handponenya karna ada yang mengiriminya pesan.

folk 3 pesan masuk
aku sudah menunggumu di depan kantor
ibu menyuruhku untuk menjemputmu
ayok kita segera pulang

setelah yoko membaca pesan itu ia pun membereskan tas nya, dan turun ke lantai bawah menemui folk karna mereka akan bertemu dengan kedua orangtua yoko, ya ayah yoko sudah kembali ke rumahnya dan sekarang ia mulai bekerja seperti biasa lagi tanpa harus keluar kota.

kini ibu yoko sedang memasak makan malam, ayah yoko sedang menunggu di meja makan dan tibalah yoko dan folk tepat pada waktunya.

setelah bersalaman yoko pamit ke kamarnya terlebih dahulu untuk membersihkan diri nya dan berganti pakaian setelah itu ia kembali ke tempat makan menemui keluarganya yang telah menunggunya untuk makan malam.

"ayok dimakan dulu ibu masak banyak"

ucap ibu yoko sambil tersenyum hangat kepada keluarganya,

"bagaimana dengan hubungan kalian?"

kini ayah yoko bertanya ke pada yoko dan folk.

"makan dulu baru setelah itu kita membahasnya"

ibu yoko yang sudah mengetahui anaknya tidak mau dijodohkan dengan folk ia hanya bisa pasrah menuruti apa yang diinginkan suaminya nanti.
.
.
"sayang ayuk makan dulu"

ucap momy faye yang sedari tadi berada disamping faye yang tidak mau makan.

"aku tidak lapar"

"sayang plis momy tidak ingin melihat kamu sakitnya semakin parah, ayok sayang makan dulu sedikit ya?"

faye yang kasian melihat momy nya sedari tadi membujuk nya sampai berjam jam akhirnya ia pun mengalah dan kini faye menerima suapan yang momynya berikan.

"pintar anak nya momy"

"mom aku sudah besar jangan diperlakukan seperti anak kecil"

"sssttt sudah makan yang banyak dulu nanti bicaranya"

momy faye dengan telaten memberikan suapan demi suapan sampai makan nya habis, dan faye pun telah meminum obatnya kini ia sedang istirahat kembali di atas kasurnya.

"hm momy tidak tau apa yang sedang terjadi padamu sayang, tapi momy harap kamu baik baik saja"

momy faye pun mengecup kening anaknya, sebelum ia pergi dari kamar faye melihat ada barang barang yang ia tidak kenali berada di atas meja kerja anaknya, namun momy nya tidak menghiraukan itu lalu ia pun pergi keluar dari kamar faye.
.
.
setelah makan malam selesai kini yoko akan beranjak langsung pergi ke kamarnya namun ayahnya menahan yoko, sebelum menjawab pertanyaan yang tadi ayahnya berikan.

"ayah apa yo harus mengucapkannya kembali?"

ucap yoko mulai kesal dengan ayahnya sendiri.

"apa maksudmu?"

"aku tidak ingin dijodohkan sedari dulu ayah, kenapa harus memaksaku berjodoh dengan orang lain yang bahkan tidak aku cintai"

"diam kamu!"

ayah nya pun menyentak yoko dengan tegas.

"berani kamu menolak keinginan ayah, mau jadi apa kamu nantinya"

ibunya dan folk yang melihat perdebatan antara ayah dan anaknya pun mulai khawatir, tapi folk benar benar sudah sangat mencintai yoko maka dari itu ia tidak ingin bahwa perjodohannya juga dibatalkan.

"ibuu"

"hiks"

"hikss"

yoko pun mulai menangis di hadapan mereka.

"ibu hanya bisa mengikuti apa yang ayahmu inginkan sayang, percayalah folk adalah yang terbaik untukmu"

"tidak ibu hikss"

"sudah jangan menangis aku janji akan membuat mu nyaman denganku, dan kita bisa saling mencintai untuk satu sama lain"

ucap folk panjang lebar, namun yoko yang mendengarnya justru tidak peduli.

"ayah tidak mau tau kalian harus segera menikah dua bulan lagi"

"ayahh hiks apa maksudnya itu"

"kau ini kenapa, sudah diberikan lelaki yang terbaik dan kita bisa membangun bisnis bersama dengan keluarga folk apa kau tidak ingin memiliki banyak uang?"

"tidak peduli dengan itu semua aku tidak akan menuruti apa keingininan ayah apalagi sampai menikah"

yoko pun berucap dengan tegas dihadapan mereka dan pergi sambil menangis.

"yoko!"

ayah yoko memanggilnya namun tidak dihiraukan, kini yoko sudah berada di dalam kamarnya ia pun langsung mengunci kamarnya dan berlari ke atas kasur lalu menangis tersedu sedu.

DeserveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang