meeting

1.8K 149 1
                                    

yoko yang melihat jadwal bos nya itu ternyata hari ini ada meeting penting bersama klien dari luar negri, ia harus mempersiapkannya dan memberitahu faye akan hal ini.

setelah selesai yoko pun mengetuk pintu ruangan faye, lalu tidak lama suara faye menyuruhnya untuk masuk.

"hari ini ada meeting bersama klien luar negri"

"jam berapa?"

ucap faye yang masih fokus dengan imac nya.

"siang pukul 11"

"siapkan semuanya sebentar lagi saya akan masuk keruangan meeting"

"baik"

yoko pun keluar dari ruangan faye karna memang sebentar lagi jam menunjukan pukul 11 siang, ia pun segera membawa kan macbook untuk bos nya itu ke ruangan meeting tidak berselang lama para staff dan juga dua klien faye sudah datang dan munculah faye tepat pada waktunya.

ia pun langsung memberikan pembukaan serta memulai meeting nya serius, meeting yang dilaksanakan lumayan lama itu membuat yoko sedikit mengantuk ia pun izin ke air sebentar untuk mencuci mukannya setelah mendapat izin yoko langsung berjalan ke kamar mandi.

tidak lama dari itu yoko telah selesai mencuci mukannya dan akan kembali ke ruangan meeting namun ada seseorang yang menabrak dirinya lalu orang itupun meminta maaf kepada yoko.

"maaf maaf saya tidak sengaja"

yoko yang hanya melihat ke arah pria tersebut hendak segera pergi namun pria itu mencekal kembali lengan yoko.

"aku melihat mu tadi diruangan meeting"

"lalu"

ucap yoko yang seolah tidak peduli.

"saya ingin berkenalan dengan anda"

"maaf saya sibuk harus kembali keruangan"

"oh meeting sudah selesai apa anda akan kembali kesana?"

yoko yang tidak percaya ia pun hanya melenggang pergi namun pria itu kembali memegang tangan yoko.

"tolong izinkan aku untuk berkenalan"

"lepaskan sangat tidak sopan sekali anda"

"haha maksud anda apa, saya hanya ingin berkenalan kenapa susah sekali"

yoko yang mulai kesal dengan pria dihadapannya ini lalu ia pun menerima uluran tangan alex.

"perkenalkan nama saya alex, papah saya yang sedang meeting tadi dengan bos mu"

"yoko"

setelah yoko mengucapkan satu kata untuk alex pun hendak berbalik namun lagi lagi tangannya itu dicekal oleh alex.

"apakah saya bisa jalan jalan dengan anda di thailand saya akan berada lama disini, apa bisa mengenalkan thailand kepada saya?

ucap alex dengan penuh harap namun yoko tidak berfikir panjang ia langsung menolaknya.

"tidak, saya sibuk dan banyak pekerjaan"

"ah kalau begitu ketika ada waktu saja, ini kartu nama saya ada no hp nya disana, hubungi saya apabila sudah luang"

ucap alex tersenyum kepada yoko, alex pun memberikan kartu namanya dan yoko hanya pasrah ia pun akan menerimanya namun sesorang sudah lebih dulu mengambilnya dan menjatuhkannya di hadapan mereka.

faye dengan wajahnya yang sangat memerah dan dingin langsung membawa yoko pergi menjauhi alex, sedangkan alex bingung melihatnya lalu ia pun pergi.
.
.

disisi lain yoko yang sangat kaget melihat kehadiran faye ia hanya bisa pasrah ketika faye mencekal tangannya kasar.

ketika pintu ruangan faye dibuka ia dikejutkan dengan kedatangan lux.

"sial kenapa kau datang disaat waktu yang tidak tepat"

erang faye frustasi menahan amarahnya.

"apa aku mengganggumu, aku bahkan baru saja datang"

ucap lux lalu berdiri dengan senyumannya yang menyebalkan.

"pergilah aku sedang sibuk"

faye pun menatap tajam ke arah lux.

"hah apakau yakin aku harus pergi, aku membawakan kabar tentang adikmu"

faye yang mendengarnya langsung kembali bertanya.

"apakah dia sedang mendapatkan masalah?"

"mungkin"

ucap lux dengan tenang lalu faye pun langsung melepaskan cekalan tangannya pada yoko.

"apa itu"

faye pun memandangi lux dan bertanya.

"kau sendiri menyuruh ku untuk pergi karna kau sedang sibuk, maka dari itu aku pun akan pergi"

lux yang hendak pergi di tatap tajam oleh faye.

"haha iya iya tidak jadi bos tenang"

lux kembali duduk di sofa faye dan ia pun mulai berkata.

"adikmu sedang di incar oleh engfa"

"kenapa bisa?"

"kau tahu sendiri waktu kita sedang party dia bagaimana"

faye yang benar benar tidak tahu apa apa ia berusaha untuk mengingatnya, namun yoko yang berada disana pun mulai ikut berbicara.

"apa engfa yang di maksud adalah perempuan yang kemarin minum dengan kalian?"

lux yang kaget karna ia saja baru melihat yoko tidak tahu dirinya siapa, dan lux pun melihat ke arah faye berharap faye bisa mengenalkannya.

faye hanya diam seolah tidak ingin orang lain mengenali yoko iya sangat cemburu sekali bukan hanya kepada orang lain tapi dengan sahabat nya pun ia tidak rela meskipun sahabatnya itu sudah memiliki kekasih.

"aku yoko temannya prom pacarmu"

namun sayangnya yoko malah mengenalkan dirinya sendiri, dan faye maupun lux dibuat kaget karna baru mengetahuinya.

"jadi kau?"

"ya aku yang berkuliah bersama nya di china dulu dan kami sudah bersahabat sejak lama"

"dan kau salah satu orang yang mengetahui tentang cerita ku dan prom?"

"menurutmu"

yoko hanya menalpilkan senyum smirk kecilnya, faye yang tidak peduli dengan interaksi mereka ia pun menjauh dan mencoba untuk menelfon adiknya ice.

tut

tut

tut

"kenapa dia tidak mengangkatnya"

faye baru menyadari bahwa waktu mereka sangat berbeda antara jerman dan thailand, mungkin ia sedang istirahat fikir faye.

setelah itu faye pun memberikan pesannya kepada ice.

faye
hati hati dengan engfa atau orang lain yang berusaha mendekatimu, kau tahu sendiri engfa sangat beracun seperti ular berbisa🤣
telfon aku ketika waktumu sudah luang.

faye pun memberikan emoji dalam pesannya, sangat lucu  ketika sedang berinteraksi dengan adiknya itu, yoko dan lux telah selesai berbicara dan mereka pun melihat ke arah faye yang masih dingin dan datar.

faye pun keluar meninggalkan ruangannya, ia sudah tidak peduli dengan dua insan yang menatapnya, faye turun ke lantai bawah dan ia memasuki mobil sport yang sudah disiapkan, karna sebelumnya faye sudah menyuruh salah satu bodyguard untuk membawanya.

DeserveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang