Additional Part 04

18 0 0
                                    

Hai! Additional Part ini berisi part tambahan dari part sebelumnya yang mengandung adegan dewasa ya. Kalian bisa baca part ini di Karyakarsa (link ada di profil). Bagi yang gak berkenan baca, gak usah khawatir karena part tambahan ini gak akan mempengaruhi alur cerita selanjutnya kok - kalian bisa skip aja. Tapi bagi kalian yang udah cukup umur dan mau baca part sweet tambahan dari Kenan dan Kikan bisa langsung cuss ke Karyakarsa ya ❤

***

[Cuplikan Bab]

Hai! Additional Part ini berisi part tambahan dari part sebelumnya yang mengandung adegan dewasa ya. Kalian bisa baca part ini di Karyakarsa (link ada di profil). Bagi yang gak berkenan baca, gak usah khawatir karena part tambahan ini gak akan mempengaruhi alur cerita selanjutnya kok - kalian bisa skip aja. Tapi bagi kalian yang udah cukup umur dan mau baca part sweet tambahan dari Kenan dan Kikan bisa langsung cuss ke Karyakarsa ya ❤

***

[Cuplikan Bab]
"Oh iya, ngomong-ngomong ... Instagram kamu isinya makanan semua. Kayanya gak ada foto kita kecuali pas pernikahan," ucap Kenan seketika membuat gue menoleh ke arahnya. Kenan lagi salah paham kah?

"Kita jarang foto kan ..."

"Nah iya, kenapa ya?" tanya Kenan seolah menuntut jawaban itu dari gue.

"Aku malu," jawab gue sambil meraih gelas air mineral gue dan meminumnya.

"Malu ... Foto sama aku?"

"Bukan! Maksudnya, aku yang insecure. Aku ... Maksudnya ... Chef kan terkenal, terus banyak fans-nya juga ... Terus kalau foto sama aku yang biasa aja kan ..."

Kenan keliatan menghela napas, terus dia memainkan jarinya di atas meja.

"Sayang banget, padahal banyak banget yang DM aku, nanyain aku udah punya pacar atau belum, udah punya istri atau belum. Padahal di Instagram aku ada foto pernikahan kita ..." Kenan menggantungkan kalimatnya, dan gue mulai deg-degan apa maksudnya dia bilang begini.

"... Apa karena postingannya tenggelam sama postingan aku yang lainnya, ya? Kayanya foto pernikahan kita harus disematkan kali."

Gue segera mendekatkan kursi gue ke arah Kenan sambil buru-buru membuka kamera handphone gue dan merapikan rambut gue sedikit.

"Oke, ayo kita foto, Chef ..."

"Kamu yakin? Katanya kamu malu?" Gue menoleh ke arah Kenan, dan dia keliatan lagi menahan senyumnya. Yap, senyum ngeledek.

"Biarin deh, gak cantik-cantik banget. Yang penting, orang-orang tahu kalau Chef udah menikah, dan pernikahan kita baik-baik aja," jawab gue dengan sungguh-sungguh. Kenan tertawa pelan, terus dia memiringkan posisinya ke hadapan kamera handphone gue.

"Oke, yuk ..." Kenan merangkul bahu gue dan gue agak bingung harus gaya apa.

"Satu ... Dua ... Tiga."

Gue menekan layar handphone, dan di saat itu juga Kenan mencium pipi gue. Dan tanpa sadar, gue tersenyum. Senyum yang gue pikir cuma senyum kecil, ternyata di kamera keliatan cukup lebar.

I'M WITH YOU (Sequel Thank You Chef)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang