Fang memanggil para elemental untuk makan malam terlebih dahulu. Beberapa dari mereka makan bersama, hanya Thorn dan Gempa yang tidak ikut dengan mereka.
Selain itu, benar benar hanya terdengar suara dentingan piring dan sendok. Tidak ada suara sedikit pun dari mereka semua.
Mata Ruby Fang hanya bisa menatap sejenak ketiga elemental yang berada bersama nya saat ini.
Fang sendiri bingung harus menjelaskan dari bagian mana.
"Setidak nya kali ini aku tidak terlalu terlambat menyelamatkan mereka,"//batin Fang.
Blaze meletakkan sendok nya di sebelah piring nya dan itu menandakan jika makan nya sudah selesai.
"Fang?!"
"Apa yang ingin kau katakan pada kami?" Tanya Blaze.
"Uhukk.."
Mendengar pertanyaan Blaze, Fang langsung tersedak dengan makanannya sendiri dan ia mengalihkan pandangannya dari elemental.
"N- nanti saja," jawab Fang dengan terbata bata.
"Ada yang membuatmu ragu? Ini berhubungan dengan semua masalah yang terjadi? Katakan saja! Siap tidak siap kami harus tahu," celetuk Halilintar.
Fang menjadi tidak enak kepada Elemental, ia menatap mereka dengan tatapan yang sendu.
"Setelah ini akan aku ceritakan, kita akan membahas ini di bilik kesehatan, Thorn juga harus dengar," sahut Fang.
°•°•°•°
"Ada yang ingin aku tanyakan," ucapnya ketika mengangkat kepala. Suaranya begitu tegas terdengar dan tatapannya serius.
"Tanyakan saja, Pang!" Ucap kapten kaizo menggerakkan kursi roda nya mendekati posisi Fang.
"Kakak tahu sesuatu tentang Taufan?" Tanya Fang kemudian membungkukkan tubuhnya agar menyamaratakan posisi nya dengan Kaizo yang saat ini duduk di kursi roda.
"Taufan?"
Fang menceritakan semua yang terjadi mengenai Taufan saat ia berkunjung ke bumi untuk melakukan reuni bersama dengan teman lama nya.
Kaizo bahkan di buat terdiam dengan penjelasan Fang mengenai Taufan yang tiba tiba hadir dalam sebuah panggilan yang tertera layar. Fang merekam itu semua agar menjadi sebuah hologram.
"Aku sudah menanyakan kepada Komandan, ia juga dibuat heran dengan berita ini. Berkali kali juga ia bersumpah jika jasad yang di berikan benar benar Taufan," jelas Fang.
Kapten Kaizo tersenyum seketika mendengar semua hal yang di ceritakan Fang, melihat kakaknya yang tiba tiba tersenyum, Fang sempat merasa heran. Dan Kaizo menatap adiknya seraya mengelus perlahan surai gelap milik Fang.
"Maaf sudah merahasiakan semua ini dari mu, Pang. Ternyata ini sudah dimulai. Janji kepadaku jika kau akan membantu mereka, dan pastikan kepada ku semua nya akan menjadi baik baik saja!" Kaizo tersenyum tipis dengan tatapan nya yang begitu penuh akan harapan.
"Semua ini ada di tangan mu, Kapten Pang!"
Flashback
"Amankan seluruh powersphera, kerahkan semua kekuatan kalian!!" Tegas Laksamana Tarung dengan suara yang menggelegar.
Para anggota Tapops bersorak semangat, Laksamana tersenyum bangga melihat semangat para pasukan Tapops.
Tak lama hal yang di duga oleh mereka benar benar datang. Musuh yang mengirim ratusan robot, begitu juga Jendral yang kuat dari bangsa kubulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenyataan
Short Story[TAMAT] Kemunculan sang elemental angin setelah di kabarkan membeku dan kehilangan nyawa nya 7 tahun yang lalu. 7 tahun lama nya, ke 6 elemental menganggapnya benar benar tiada. Tetapi, kini kembali hadir di hadapannya mereka. Seperti apa kenyataan...