"Maafkan aku yang selama ini sudah menyembunyikan ini. Apa yang bisa kulakukan? Panglima Warden Deemo hancur lebur di hadapanku, jika aku memberi tahu Tapops. Mereka yang berada di planet Gurlatan akan bernasib sama dengan panglima," ucap Kaizo kemudian menatap Fang dengan sendu.
Semua cerita Kaizo begitu mengejutkan Fang, selama ini hal seburuk itu pernah terjadi. Dan hanya Kaizo seorang yang tahu tentang itu semua.
"L- lalu bagaimana dengan Gurlatan?!" Tanya Fang dengan nada tegas.
"Semua galaksi menganggap Gurlatan baik baik saja, bahkan Tapops pun tidak tahu apa apa," jelas Kaizo.
"Dan sejak saat itu, Pak Pato menjadikan se isi Gurlatan sebagai alat nya, begitu juga Taufan"
"Dengan kedua powersphera itu, Pak Pato menyiapkan rencana besar untuk membalas dendam," jelas Kaizo lagi.
Skip
Setelah mendengar seluruh cerita Kaizo, Fang bergegas untuk kembali ke bumi. Meskipun jarak tempuh nya terlalu jauh, ia tetap berusaha untuk melajukan kapal angkasa nya dengan cepat.
Ia mencoba untuk terus menghubungi teman temannya, bahkan elemental. Ratusan pesan ia kirim, ia menjelaskan semua yang sudah terjadi selama ini.
Dan Taufan yang mereka lihat itu adalah Taufan yang sesungguhnya.
Tetap saja tidak ada jawaban dari teman temannya ataupun elemental. Fang sempat frustasi dengan hal itu, cepat atau lambat pasti Pak Pato akan menghubungi elemental dan mengelabui mereka dengan Taufan yang digunakan sebagai kail pancing.
Pada akhirnya, Fang berkali kali gagal untuk memberitahu elemental.
Flashback off
Seisi ruangan itu hanya terdiam mendengar penjelasan Fang. Damai nya kehidupan mereka ternyata tersimpan rencana besar besaran dari musuh.
"Itu artinya.. Solar benar benar sudah tiada?!" Tanya Thorn dengan ekspresinya yang masih tidak percaya.
Fang hanya bisa menganggukkan kepala nya. "Taufan? D- dia.. dia Taufan??!" Tanya Halilintar pelan.
Tangan Halilintar sempat gemetar mendengar itu, ia memegang kepala nya sendiri dengan tangan yang gemetar itu.
"K- kak Ufan itu tidak palsu?!" Ujar Blaze dengan tatapan kosong nya.
"Sejak tadi kita hanya bertarung dengan orang orang yang di peralatan" Ucap Ice dengan tatapan kosongnya.
Reaksi elemental sudah diwajarkan oleh Fang sendiri. Bagaimana tidak? Mereka kehilangan Solar begitu juga mengetahui jika selama ini mereka tidak mengubur Taufan.
"Fang?! Katakan padaku bagaimana cara nya mengembalikan Solar?!" Tanya Halilintar dengan tegas, tatapannya yang begitu penuh dengan harapan dilontarkan kepada Fang yang berada di hadapan Halilintar. Fang menatap sendu Halilintar, bibirnya gemetar karna suaranya yang sulit untuk diungkapkan. Pada ia hanya mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Tidak ada cara nya," jawab Fang.
Halilintar benar benar frustasi, tidak ada harapan untuk Solar, bahkan jika mereka bernasib seperti Solar, mereka tidak akan memiliki harapan untuk kembali seperti semula.
Gempa bahkan ingat semua kalimat yang sudah ia lontarkan kepada Taufan selama pertarungan.
"Menyingkirlah sialan!"
"K- kak Ufan.."
Manik gold nya meneteskan cairan bening hingga membasahi pipi nya itu, tatapannya begitu kosong. Bahkan Gempa sendiri ingat jelas jika ia melukai tubuh Taufan dengan tangan Golem nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenyataan
Short Story[TAMAT] Kemunculan sang elemental angin setelah di kabarkan membeku dan kehilangan nyawa nya 7 tahun yang lalu. 7 tahun lama nya, ke 6 elemental menganggapnya benar benar tiada. Tetapi, kini kembali hadir di hadapannya mereka. Seperti apa kenyataan...