7

225 30 7
                                    

Perlahan mereka semua menghilang ketika memasuki portal teleportasi.

Dan setelah tujuh tahun lama nya, ini kali pertama lagi mereka menginjak kaki di Tapops.

"Kita kembali lagi kesini," ucap Thorn pelan.

Elemental menatap sekeliling dan Tapops banyak mengalami perubahan.

Alarm tiba tiba saja berbunyi dengan keras, Halilintar meminta mereka untuk tetap tenang.

"Keberadaan kita sudah tidak di akses oleh sistem Tapops, wajar jika ini terjadi," ujar Halilintar.

Para anggota Tapops berkumpul mengelilingi mereka dengan berbagai persiapan senjata. Dan elemental tanya bisa menatap itu dengan tatapan serius.

"Siapa penyusup yang berani datang ke Tapops?!" Ketus seseorang.

Para anggota Tapops bergerak untuk memberikan jalan kepada seseorang yang memberikan suara itu.

"Suara itu.."

Orang tersebut diam seketika saat melihat orang yang di anggap penyusup itu berada di hadapannya.

"Kalian?" Kaget nya ketika melihat elemental yang kembali menginjakkan kaki mereka di Tapops.

"Maaf jika kedatangan kami membuat kegaduhan. Ada beberapa urusan yang harus kami selesaikan disini, Laksamana Tarung," ucap Halilintar menatap serius Laksamana Tarung.

Kemudian, Elemental disambut dengan baik ketika mereka sampai di Tapops. Dan anggota Tapops yang mengelilingi elemental sebelumnya di bubarkan oleh Komandan Kokoci.

"Tapops banyak mengalami perubahan," ucap Gempa agar suasana tidak terlalu tegang.

Komandan Kokoci yang menandu mereka menganggukkan kepala nya dan menjelaskan semua yang terjadi kepada Tapops selama 7 tahun terakhir.

"Aku tidak menyangka kalian akan datang lagi ke tempat ini. Setelah kalian mengundurkan diri, Tapops sempat mengalami kehancuran karna serangan, dan itu sudah usai hingga Tapops akhirnya menjadi seperti ini," jelas Komandan Kokoci.

"Yah, untuk itu aku tidak peduli," ucap Thorn, Gempa langsung menoleh kearah Thorn dan menampilkan senyuman manis nya.

"Bodoh!" Bisik Blaze pelan. Thorn terkekeh sambil menggaruk kepalanya.

Sampai di ruangan yang telah mereka tuju, Komandan Kokoci mengetik Pin untuk membuka pintu ruangan tersebut.

Para elemental diminta untuk duduk di ruangan tersebut.

"Apa hajat kalian datang kesini? Boboiboy elemental?" Tanya Komandan Kokoci.

Halilintar bangun dari duduk dan dan mulai mengatakan tujuan mereka datang ke Tapops.

"Kami datang kesini untuk.."

°•°•°•°

Keadaan malam dibumi yang sangat sunyi dan gelap, lampu taman yang terus menyala dengan redup.

Angin berhembus kencang hingga beberapa pohon bergerak ketika sebuah kapal angkasa mendarat disana.

Suara gesekan baju zirah dan keras nya sepatu terdengar saat ia berjalan. Pintu kapal angkasa itu terbuka dengan lebar. Dan kapten Tapops itu keluar dari kapal angkasa nya.

"Tetap tidak bisa di hubungi, terlebih lagi aku tidak tahu dimana rumah mereka semua, kecuali rumah Halilintar," guman Fang menatap sekeliling.

Dan ia di buat heran ketika tempat yang di hadapannya sangat gelap dan hanya satu lampu redup yang menjadi penerangan.

Kenyataan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang