Pagi yang sudah menggantikan malam, dan cahaya yang terang menyinari kapal angkasa tersebut.
Mereka berkumpul pada satu ruangan, kembali membicarakan rencana semalam yang telah berhasil di buat.
"Kita akan berhasil, kapal angkasa ini sudah membaik. Kita bisa pergi dari sini ketika mendesak," ujar Fang yang di angguki oleh elemental.
"Kita berpencar setelah memasuki kota, cari keberadaan Pak Pato secepat nya. Aku tidak tahu kuasa Stealthbot akan bertahan sampai kapan," jelas Fang.
"Kemana kita akan pergi?" Tanya Gempa.
"Karna kita yang akan menggunakan kuasa Stealthbot, kapak angkasa ini harus diletakkan di tempat yang lebih aman," jelas Fang sembari fokus pada lintasannya.
"Ini akan menjadi hari terakhir kami berada disini, semua nya harus selesai dengan cepat! Pak Pato.. tunggu kami!"//batin Halilintar sembari menatap dengan tajam kearah luar.
Fang berhasil mendaratkan kapal angkasa tersebut, meskipun agak jauh dari sebelum nya. Setidaknya tempat itu sangat aman bagi kapal angkasa mereka yang akan di tinggalkan, terlebih lagi kapal angkasa itu tidak dilapisi dengan kuasa Stealthbot, mendaratkan kapal angkasa di hutan lebat sangat menguntungkan bagi persembunyian mereka.
Pintu kapal angkasa itu terbuka dengan lebar dan mereka semua keluar dari kapal angkasa menggunakan kuasa Stealthbot sehingga mereka menjadi tidak terlihat, pemandangan di hadapan mereka hanyalah hutan lebat menjadi sambutan.
"Kau yakin baik baik saja, Thorn?!" Tanya Ice dengan mimik wajah khawatir nya.
Thorn menganggukkan kepala nya ketika Ice bertanya mengenai keadaan nya.
"Obat yang Fang berikan membuat ini cepat membaik," jawab Thorn.
Melihat sekeliling mereka hanya ada pepohonan besar, Fang mematikan kuasa Stealthbot.
"Aku mematikan kuasa Stealthbot, kita gunakan setelah keluar dari hutan saja," jelas Fang. Dan setelah itu ia memberikan chip kecil kepada Elemental.
"Apa ini?" Tanya Blaze.
"Itu untuk menyamar, pakai saja dan kita akan terlihat berbeda dari penampilan saat ini," jawab Fang.
Mereka memakai itu semua dan penampilan mereka benar benar berubah dari sebelumnya.
"Kita akan aman untuk sementara," kata Halilintar.
Skip
Mereka berhasil keluar dari hutan tersebut setelah berjalan kurang lebih 30 menit.
Suasana yang sangat ramai di kota tersebut, semuanya orang melakukan aktivitas mereka dan begitu banyak kendaraan canggih berkeliaran.
Sesuai rencana, mereka berpencar setelah sampai kota.
"Kalian bertiga gunakan kuasa Stealthbot ini!" Ucap Fang kemudian memberikan powersphera itu kepada Gempa.
"L- lalu kalian?" Heran Blaze.
"Tenang saja! Penyamaran ini tidak akan dikenali oleh siapapun, berbeda dengan penyamaran kalian yang masih bisa di kenali, gunakan itu! Kami akan aman," ujar Fang meyakinkan tim Gempa untuk menggunakan kuasa Stealthbot.
"Kau yakin? Kenapa kita tidak mencari nya bersama?" Tanya Ice.
Halilintar menggelengkan kepala nya dan menepuk pelan pundak adiknya, "Dengan berpencar kita akan cepat menemukannya, aku ingin kalian cepat kembali kerumah," tutur Halilintar dengan lembut.
Berbagai upaya untuk meyakinkan ketiga adiknya, akhirnya mereka berpencar.
Gempa, Blaze dan Ice mencari di arah kanan, sedangkan Fang, Halilintar dan Thorn mencari di arah sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenyataan
Short Story[TAMAT] Kemunculan sang elemental angin setelah di kabarkan membeku dan kehilangan nyawa nya 7 tahun yang lalu. 7 tahun lama nya, ke 6 elemental menganggapnya benar benar tiada. Tetapi, kini kembali hadir di hadapannya mereka. Seperti apa kenyataan...