PUISI TANPA GENDER?
Sudah lama didebatkan, apakah puisi tidak memilik gender? Antara 'POET" dan "POETESS' untuk menjadi lebih jelas. Ada yang mengatakan bahawa puisi sifatnya mengalir 'fluid' tidak membawa sebarang jantina, kecuali luahan dalam bait bait yang ditafsir oleh penikmat sebagai berbunyi feminin atau maskulin.
Pokoknya, puisi sering hadir dramatik, keperempuanan, romantik, sesekali berlebih lebihan 'superflous' – tidak semestinya mewakili sebarang gender, malah banyak tongkahan puisi memperlihatkan gabungan gender (cinta, ekspresi hubungan, perang jiwa, kekaguman, termasuklah galau jiwa sesama cisgender).
"Women love live flowers, long baths, and perfume
Whereas men enjoy power tools, quick showers, and the bathroom,
A woman wants to sit down with a man with problems to discuss
Where a man just wants to always know; What is all the fuss!
After work a man wants to go home and disappear in his man cave
Where a woman is always locked away in the kitchen as its slave,
A woman wants to read or watch love stories just to make her cry
Where a man enjoys watching violent movies where people ultimately will die.
A woman wants to be taken away by love and then by romance
She wants to dress up and go out for a dinner, and then out to dance,
A man is always satisfied and happy just to stay home and watch a TV show
While relaxing in his boxers and chewing and spitting out his tobacco"Randy McClave
Cuplikan di atas merupakan pandangan sepintas oleh pemuisi lelaki tentang beza sifat gender dalam puisinya. Padahal dalam sejarah, pemuisi perempuan sudah lama menggunakan suara mereka untuk memangkin perubahan sosial dan iklim politik, jadi suara mereka tidak kira samada berbunyi feminine atau maskulin dianggap PENTING!!!
Bagaimana agaknya luahan pemuisi Transgender? Pastilah lebih memikat tentunya luahan resah yang tampil universal pada penikmat dengan tafsiran masing masing. Gender kabur mampu menjadikan puisi personal membangkitkan sudut sudut biasa dan luar nalar dengan rahsia tersimpan rapi sebalik pilihan kata kata.
------------------------
Berikut disertakan puisi Zurinah Hassan dari dinding Tukang Puisi yang mewakili persoalan tersebut.
A SHORT CONVERSATION – with a poetic friend
about our love of poetry
no difference
about how we view life
not too many differences
it's just you're a man
and I am a woman
this is where the problem lies
a man freed himself
to narrow his choices
a woman narrowed her choices
to gain freedom
ZURINAH HASSAN
------------------------------------------
Ya benar, pendapat peribadi mampu dihadirkan sebagai puisi. Luahan dan pilihan tema. Rangkap akhir benar benar mampu membawa fikir tentang pilihan dan pembebasan (dari pelagai sudut). Penyair mungkin mahu memperlihatkan bagaimana adanya pemilihan tema, rasa, luahan yang dilihat selama ini dari pemuisi cisgender.
YOU ARE READING
NONEN
Non-FictionChallenges of a Transwoman. Self introduction. This is not a workshop to sell values and lifestyle. Just to nurture some understandings about ts living and working in Malaysia. Not to represent any NGO or to glamorize transsexuals life style...