Piw piw (2)

1.6K 177 19
                                    

"Grandpa?!" - Mako, Echi, Enon, secara bersamaan.

-----------------------------------------------------------------------------------

"Iya, saya ngumpul sama kalian nantian ya, kalian ngayam duluan aja. Saya sama Mia nyusul." - istmo.

"Grandpa, kamu diculik?" - Caine.

"Grandpa?" - Rion.

"Grandpa??" - Krow.

"Ah, shit. Cari yang nyulik mereka berdua, anjing. Siap siap semua." Kesal Rion sambil mengepalkan kedua tangannya, padahal baru saja mereka damai.

"2 orang pegang HR, siapa aja?" tanya Rion saat seluruh anggota sedang bersiap-siap membawa senjatanya masing-masing.

"Krow mau papi." Jawab Krow sembari mengambil HR yang ada di brankas beserta pelurunya.

"Oke, satu lagi?" Rion bertanya lagi, karena yang pegang HR minimal harus ada 2 orang.

"Jaki aja, pi." Jawab Jaki, muka Jaki terlihat datar, tidak seperti sebelum-sebelumnya jika bersama Krow.

"Oh boleh, berarti Krowjaki semobil ya." Ucap Rion, ia bergegas mengambil senjata yang ada di brankas, begitu juga dengan Jaki.

Jaki hanya mengangguk, lalu pergi terlebih dahulu ke depan. Semuanya sempat heran, tetapi sikapnya akhir-akhir ini memang seperti itu, jadi mereka mengabaikannya.

Setelah semua bersiap-siap, mereka mulai berpatroli ke Paleto, Sandy Shores, Kota, dan berbagai penjuru lainnya.

FYI about the cars.
Mobil 4 sitter : Riji, Mako, Selia, Enon.
Mobil 4 sitter : Gin, Echi, Key, Elya.
Mobil 2 sitter : Rion, Caine.
Mobil 2 sitter : Krow, Jaki.
Mobil 2 sitter : Funin, Garin.

Di Mobil Rion.

"Ck, siapa pula yang nyulik? Perasaan adem ayem aja kemarin." Keluh Rion, padahal, ia dan anak-anaknya tidak membuat masalah, tetapi ada saja yang membuat masalah kepada mereka.

"Ngga tau, aku mikirnya ga jauh dari CN atau SG, kamu kontrol dulu emosinya, nanti ga fokus." Ucap Caine menenangkan Rion yang sedari tadi kesal, Caine mengusap punggung Rion agar Rion lebih tenang.

Rion menghela nafasnya kasar, "Huftt .. untung ada dirimu Caine." Rion mulai mengatur emosinya agar stabil, tetapi tetap sulit bagi dirinya. Setidaknya, ia menyetir tidak menggunakan emosi.

"Mhm, kendaliin emosinya ya .. Sabar .." Ucap Caine dengan lembut.

"Iya, nanti tak patahin satu-satu leher siapapun yang nyulik keluarga kita."

"Baru juga dibilang sabar .."

Di Mobil Krow.

Jaki hanya diam sembari melihat kearah kaca, rasa canggung diantara mereka berdua memenuhi seisi mobil, hening, tidak ada percakapan dari awal masuk mobil.

"Lu lagi ada masalah?" tanya Krow yang memecahkan keheningan sekaligus rasa canggung diantara mereka.

"Nope." Jawab Jaki singkat, tidak melirik kearah Krow sama sekali.

Hening, tidak ada pembicaraan lagi setelah itu. Sampai akhirnya ada suara dering handphone, dan ternyata itu milik Jaki. Dia mengangkat telfon tersebut.

"Mana duit?" seseorang ditelfon, suara perempuan.

"Gada." Jawab Jaki ketus.

"Lu kalo kabur minimal ngasi duit ke gua! Ga guna banget sih lu jadi anak. Lu tuh udah anak haram, kabur, beban, nyusahin pula. Minimal berguna, tau terimakasih sama gua yang mau rawat lu walau najis." Seseorang itu terus memaki Jaki.

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang