Malam itu dilewati dengan pilu bagi seluruh anggota TNF, anggota mereka gugur satu, dan itu membuat mereka merasa sangat kehilangan. Mereka banyak belajar dari kejadian tersebut, semoga kedepannya, tidak ada lagi kejadian seperti ini.
-----------------------------------------------------------------------------------
Satu bulan berlalu setelah kepergian sang kakek, anak-anak lainnya mulai beraktivitas seperti biasa. Tidak mungkin mereka berlarut dalam kesedihan terus menerus, karena mereka tahu jika mereka sedih, kakek juga akan ikut sedih. Mereka tahu bahwa kakek akan selalu memantau mereka dari atas sana.
Hari ini mereka ada agenda jewel, tetapi ada beberapa yang tidak masuk kota dan beberapa lainnya melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Yang jewel ada Rion, Caine, Krow, Echi, Enon, Selia, dan juga Riji. Sedangkan Mia, Mako, dan Souta pergi ke Uwu Cafe, Garin dan Jaki sedang berkeliling kota karena malas mengikuti aktivitas. Dan sisanya sedang tidak berada di kota.
Jewel
Selia dan Echi kini membawa seorang laki-laki yang sangat asing bagi mereka semua, ia terlihat sangat ketakutan untuk saat ini.
"Eh mas nya namanya siapa?" tanya sang kepala keluarga, ia tahu bahwa lelaki ini sedang ketakutan.
"E-eh .. saya .. Ethan pak." Jawabnya gugup, ia disuruh berlutut dan hanya menurut karena melihat beberapa dari anggota TNF membawa senjata di punggungnya.
"Santai aja bapak, bapak jadi sandera kami dulu ya~" ucap Enon, diangguki oleh beberapa anggota lainnya.
"S-siap bu, eh teh."
"JAHAT BANGET, GUA MASIH MUDA TAU!" Enon tak terima, masa semuda dirinya dipanggil ibu?!
"Rambut lu ubanan sih." Celetuk Echi, yang lainnya hanya tertawa mendengar ucapan Echi.
"Sialan elo."
"Eh bapak udah makan?" tanya Caine, ia merasa bahwa lelaki ini sudah sedikit tenang dan sudah tidak terlalu takut.
"Em belum sih.."
"Yaudah ini saya kasih makan ya pak, dimakan, tenang aja pak nanti setelah dilepasin bapak saya kasih imbalan." Lanjut Rion, Caine melirik Rion lalu tersenyum ke arahnya, peka juga, pikirnya.
Setelah itu Rion, Caine, Krow, Enon, dan juga Riji sedang berada didalam toko, mereka sudah mulai mengambil barang-barang yang ada di toko. Saat mereka memulai, ada suara sirine polisi yang semakin mendekat.
Polisi itu berhenti didepan toko saat melihat dua orang dan satu sandera yang sedang mereka sandera.
"Aduh teteh teteh kasian atuh si bapaknya~" Ucap polisi itu sembari joget, ternyata itu Agil. Asik nih.
"Aduh engga pak pulici, pinjem bentar doang kok.. kalau pak pulici macem-macem ini laki-laki bisa saya eugh loh pak~" jawab Enon, dirinya ikut berjoget bersama Agil.
"Iya iya kita ngga ngapa-ngapain, ada rules ga nih?" tanya polisi disebelahnya, itu Airuma. Ia juga berjoget.
"Pertama, jangan heli ya bapak ya. Kedua, kasih kita waktu 2 menit buat set up. Ketiga, celamat kalah pak pulici." Sambung Echi, dirinya pun ikut dan akhirnya mereka berempat berjoget bersama.
Uwu Cafe
Mia, Mako, dan Souta sedang bermain di Uwu Cafe. Terlihat cukup ramai di sana, walaupun niat mereka santai, tetapi mereka tetap waspada akan keadaan sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaki Chen ft TNF
Randommenceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia. ⚠️ warn bxb! please be wiser. ⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi ⚠️ angst area! author cinta kesedihan. ⚠...