"Gimana, pak??" Tanya Echi, dia diam sedari tadi karena ia tak kalah khawatir.
"Jaki.. kena luka tembak." jawab pak Sui.
—————————————————————————
"Serius, pak? Tapi Jaki ga kenapa-napa kan?" giliran Caine yang bertanya.
"Jakinya.. aman kok, dia juga udah bangun." Pak Sui menjawab sambil mempersilakan yang lainnya untuk masuk, ruang treatment nya cukup luas, cukup untuk seluruh anggota di sana.
"Astaga Jaki, kok bisa jadi begini.." Selia dan anggota lainnya terkejut melihat muka Jaki yang sudah dipasang plaster dan badannya yang juga dipasang perban oleh pak Sui, Jaki tidak menggunakan pakaiannya.
"Aduh-" Jaki mencoba untuk duduk dan bersandar di kasur bagian belakangnya, Garin yang melihat Jaki kesusahan pun langsung membantu Jaki.
"Coba ceritain, kenapa bisa kayak gini?" tanya sang kepala keluarga.
Seluruh anggota lainnya sudah duduk manis untuk mendengarkan cerita dari bonus satu ini, mereka semua diam dan hanya menyimak.
"Waktu ketemuan sama orang di Carnaval, aku dikasih minum sama dia, ternyata minumannya dikasih obat tidur. Yaudah, aku dibawa sama dia pake mobil terus dibawa ke mansion mereka." Jelas Jaki, ia hanya menyebut 'seseorang' dikarenakan Jaki tahu bahwa Exu terpaksa menculiknya.
"Siapa orangnya?" potong Gin saat Jaki sedang bercerita, dan diangguki oleh anggota lainnya.
"Aku gabisa kasih tau, intinya, mereka dari anak-anak SG. Bodohnya mereka, waktu itu aku langsung dibawa ke mansion mereka, terus pas aku mau dikoma-in, ga kena kepala." Lanjut Jaki, ia terkekeh saat menceritakan itu, tentu saja anggota lainnya tertawa, bahkan Gin sampai tertawa terbahak-bahak.
"Yahh masi tolol megang senjata sok sok an culik anak kita, gas nanti hantem." Ucap Rion sambil masih menertawakan kelakuan anak SG.
Suasana didalam ruangan itupun kembali menghangat, yang tadinya penuh kekesalan, kekhawatiran, ketegangan, kini hanya ada kehangatan didalamnya.
"Utututuu my bonus tercakitii~" Mulai, anomali terong ini mulai beraksi.
"Aaa cakit~" Dibalas oleh Jaki, yahh tidak heran.
"Get well soon beb~" Ucap Garin yang berada disamping Jaki bersama Echi.
"Itu luka dimuka sakit ga Jak?" celetuk Echi sambil menyentuh dan menekan luka Jaki yang tertutup oleh plester.
"Akh— anying ya lo!" rintih Jaki kesakitan sambil mengelus lukanya itu.
Echi dan yang lainnya hanya tertawa melihat itu.
"Eh Jak, bisa gini ga? Musik Rin!" Echi dan Garin beranjak dari duduknya dan berdiri didepan ranjang Jaki.
"Kini ku sadar~" Garin mulai menyanyi.
"KOP SEKOP SEKOP!" sambung Garin dan Echi sambil memperagakan gaya kop sekop sekop secara bersamaan, tahu lah ya seperti apa gerakannya.
Para anggota di sana hanya menggelengkan kepala mereka melihat kelakuan para anomali ini.
"Gua juga bisa!" ucap Jaki yang akan beranjak dari ranjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaki Chen ft TNF
Randommenceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia. ⚠️ warn bxb! please be wiser. ⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi ⚠️ angst area! author cinta kesedihan. ⚠...