"Eh mami, papi, kenapa belum tidur?" Reflek Caine dan Rion melirik ke sumber suara, ternyata itu adalah Gin.
"Gin, Jaki ilang.."
—————————————————————————
"Hah?! Kok bisa ilang? Ilang gimana maksudnya mi?" gin terkejut bukan main, pasalnya ia masih bercanda dengan Jaki tadi malam.
"Gada kabar, ditelpon ga diangkat, di radio gada, jam segini belum balik juga." Sambung Rion, ia masih sibuk dengan ponselnya yang berusaha menghubungi Jaki.
Gin terdiam, ia menatap Rion dan Caine secara bergantian, lalu ia menatap ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 03.00 dini hari.
"Mami, papi, yang tenang ya.. sekarang istirahat aja dulu, aku yakin Jaki gabakal kenapa-napa." Gin berusaha menenangkan kedua mami papi itu yang terlihat sangat cemas.
"Gimana bisa ten-" ucapan Caine terpotong oleh Gin.
"Mami, kalian berdua butuh istirahat. Besok pagi kalau Jaki memang belum pulang, kita umumin ke anak-anak lainnya, lalu kita cari bareng-bareng ya?" tutur Gin lembut, ia tak ingin mempersulit situasi, ia mengerti bahwa Jaki pertamakali ilang seperti ini, tetapi dirinya juga yakin bahwa Jaki akan baik-baik saja. Dia anak yang kuat.
----
Disisi Jaki, kini ia berada di mobil Exu, dirinya tertidur di kursi belakang. Tidak butuh waktu lama untuk Jaki terbangun, ia mulai mengedipkan matanya berkali-kali, mulai mencerna apa yang sedang terjadi.
'Seingetku, aku lagi di Carnaval? Ini dima- eh? kok.. gabisa gerak?' batin Jaki, ia melihat tubuhnya sendiri, pantas saja tidak bisa gerak, ternyata dirinya diborgol. Ia juga merasa ada yang menutup mulutnya dan itu ternyata lakban.
'Ini di mobil, ya?' ia melirik ke arah kaca, dan melihat wajah Exu yang sedang menyetir. Tetapi ia melihat bahwa Exu.. menangis? Terlihat bahwa Exu sedang menangis, bahkan sampai sesegukan.
"Mh .." Jaki mencoba untuk berbicara.
Mendengar suara Jaki, Exu langsung menghapus air matanya dan melirik ke arah belakang, ia memelankan kecepatan mobilnya dan membuka lakban yang ada di mulut jaki.
"Exu ... mau kemana? Kenapa kakak diborgol? Bukannya tadi kita lagi di Carnaval? Jangan bilang .." ucap Jaki, dirinya melontarkan beberapa pertanyaan secara bersamaan.
Exu sempat terdiam sejenak, ia menghela nafas kasar lalu hanya menjawab, "Maaf."
Belum sempat Jaki berfikir, Exu menghentikan mobilnya di depan sebuah mansion yang terbilang cukup familiar. Exu menggendong Jaki lalu memasuki mansion tersebut.
'Sebentar .. mansion ini kan punya..'
"Mana anaknya, lu bawa ga?" ucap seseorang berseragam rapih dan ada corak emas keunguan di baju nya, ada sekitar 7 orang disana.
"Ini." Exu menurunkan Jaki dari gendongannya lalu berdiri disebelah orang yang mengobrol bersamanya sedari tadi.
"Bagus, anggota baru yang satu ini sungguh pintar~" ucap salah satu orang yang ada disana.
"Yaudah, lu boleh istirahat. Serahin orang ini ke gua." Masih dengan orang yang sama.
"Aku .. mau disini. Mau liat, boleh?" tanya Exu yang diangguki oleh orang itu. Dirinya terus menerus menatap Jaki. Yang ditatap pun menatap kembali Exu, ia tidak menyangka.. Exu.. Menculiknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaki Chen ft TNF
Randommenceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia. ⚠️ warn bxb! please be wiser. ⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi ⚠️ angst area! author cinta kesedihan. ⚠...