Healing

2.2K 214 19
                                    

"Move on, Jaki. Lupain dia ya?" Garin menepuk pundak Jaki pelan, Jaki mengangguk paham, ia mengerti. Ia punya rasa tetapi dunia punya norma.

"I'll try."

-----------------------------------------------------------------------------------

Setelah 3 haru berlalu, keadaan Jaki mulai membaik. Demamnya sudah turun, dan ia juga sudah sedikit bisa berjalan lagi. Sebelumnya ia kesakitan untuk berjalan, karena kejadian saat itu yang membuatnya trauma lagi.

Hari ini, tidak ada agenda terlebih dahulu dikarenakan kasus Jaki masih sangat serius, sang kepala keluarga tidak mau ada lagi yang menjadi korban. Jadi ia memutuskan untuk istirahat selama seminggu, tidak ada kegiatan rampok, jewel, patroli, begal, dan lain sebagainya.

Tentu saja beberapa anomali di rumah tersebut merasa bosan, otak kriminal memang beda. Seminggu tidak ada kegiatan membuat mereka sangat bosan pastinya.

Diruang tengah.

"Papiii, bosennn." Rengek Echi, ia sedari tadi hanya memainkan ponselnya dan mengganggu yang lain, tidak ada kegiatan membuatnya merasa sangat bosan.

"I want to shoot! Lemme shoot!" lanjut Garin yang tangannya merasa gatal jika ia tidak piw piw.

"Papii mau pursuit."

"Papi mau rampok.."

"Jewel yuk pii."

Anak-anak anomali ini mulai merengek, Mako, Riji, Krow, Echi, Garin, Enon berguling-guling didepan Rion sembari merengek ingin ini ingin itu. Intinya mereka menginginkan Agenda untuk hari ini. Yang lainnya juga ikut geleng-geleng melihat kelakuan mereka.

Rion yang lelah hanya bisa mem pasrahkan diri sembari memijat pelipisnya yang pusing akibat ulah anak-anaknya yang sedari tadi merengek.

"Gada gada, gaboleh! Intinya kita rehat seminggu." Rion tetap kekeuh agar mereka tidak melakukan aktivitas selama seminggu, lalu tiba-tiba bel di rumah pun berbunyi.

"Siapa cok? Rin buka gih." Titah Rion yang diangguki oleh Garin, Garin berdiri dan berjalan kearah pintu. Saat ia membuka pintunya, ia melihat ada seorang laki-laki berambut panjang juga diikat, Garin tersenyum saat melihat lelaki itu.

"Eh, pak Marcel.." Sapa Garin, ntahlah, ia selalu senang jika ada Marcel. Yang disapa pun tersenyum kembali ke arah Garin.

"Yoo mas Garin, ada Rion nya?" Garin mengangguk dan menyuruh Marcel untuk masuk, lalu Marcel merangkul Garin dan mereka masuk kedalam.

---------

"Unclee Marcell!"

"Bapak Marcel~"

"Eh Marcel.."

Sambut anak-anak TNF kepada Marcel, Marcel pun tersenyum senang dan menyapa mereka semua. Sungguh hangat keluarga ini, dirinya sedikit iri melihat keluarga cemara yang satu ini.

"Anjayy tumbenan lu kesini? Ngape Cel?" tanya Rion, ia menatap heran kearah Marcel yang duduk disamping Garin sembarj merangkul Garin.

"Gua denger-denger kalian rest selama seminggu gegara kasusnya Jaki, bener kah?" tanya Marcel, Caine yang baru saja datang sembari membawa teh dan camilan pun mengangguk.

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang