Hell nah.

1.9K 190 8
                                    

"Nih, makan sama minum dulu. Nanti habis itu aku balik lagi kesini, sekalian kamu turun ya." Ucap wanita itu, ia adalah Key. Ia meletakkan nampan tersebut di nakas lalu pergi meninggalkan Jaki.

"Makasih Key!" lalu Jaki mengambil makanan tersebut dan mulai memakannya.

—————————————————————————

Setelah selesai makan, ia pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan lain sebagainya, tetapi tidak mandi karena lukanya masih basah.

Sekitar 30 menit, Key mengetuk kembali pintunya yang langsung dibukakan oleh Jaki samb membawa nampan yang isinya sudah habis.

"Masih sakit? Sini aku gendong." Ucap Key sambil mengambil nampan yang dipegang oleh Jaki.

"Ngga usah Key, aku bisa sendiri kok." Bohong, ia hanya tidak ingin merepotkan sang kakak.

Belum sempat Key menjawab, Krow datang ke kamar berniat untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di meja kerjanya.

"Eh Krow mau kebawah lagi kan? Nitip Jaki ya, gendongin ke bawah, aku mau nyimpen ini~" Key langsung pergi secepat kilat meninggalkan mereks berdua.

Hening, mereka berdua saling menatap satu sama lain. Melihat raut wajah Krow, Jaki menghela nafas pelan lalu memutuskan eye contact diantara mereka.

"Gausah gapapa Krow, aku bisa sendiri." Ucap Jaki, saat ia hendak keluar kamarnya, langkahnya terhenti saat dirinya mendengar ucapan Krow.

"Berisik, tunggu." Krow dengan segera mengambil ponselnya dan berjalan mendekati Jaki lalu menggendongnya. Mereka berdua segera turun kebawah.

Saat ditangga, semua mata tertuju pada mereka berdua, tatapan mereka seolah-olah menggambarkan pikiran mereka. Bukan TNF jika tidak menjadi kompor satu sama lain.

"Eh aku punya temen, mereka tuh sering berantem, tapi kadang gendong gendongan tau~" Kali ini Elya yang memulainya.

"Oh iya? Kira-kira karena apa mereka berantem?" tanya Funin, semua yang di sana seakan tahu kalimat apa yang akan dilontarkan setelah Funin menanyakan pertanyaan tersebut.

"Katanya sih karna diejek, padahal dia tuh suka tapi TSUNDERE akut." Lanjut Elya, tepat sekali, itu yang ingin mereka semua dengar dari Elya.

"Terus-terus gimana tuh kak El?" giliran Souta yang bertanya.

"Terus karna dia terlalu TSUNDERE, jadinya diambil orang dehh." Jawab Elya, lalu mereka semua tertawa.

"Ck." Hanya itu balasan Krow, lalu ia melepaskan Jaki. Tetapi karna Krow melepaskan gendongannya saat berdiri, Jaki yang tak siap pun reflek terjatuh saat itu juga, lalu Krow pergi begitu saja karena kesal.

Sontak semua melihat kearah Jaki dan membantunya berdiri, mereka heran mengapa Krow seperti itu? Apa karena moodnya sedang buruk?

"Awh- aduh .." Jaki berdiri dibantu oleh Selia dan juga Riji, lalu mereka duduk di sofa.

"Kamu gapapa, Jak?" tanya Echi khawatir, pasalnya luka ditubuhnya belum sembuh dan baru diobati kemarin.

"Gapapa, aman kok.." dirinya menahan rasa sakit agar yang lain tidak khawatir. Bukan hanya lukanya yang sakit, tetapi hatinya juga sedikit tergores.

"Krow kenapa dah? Ga mikir amat jadi orang." Ucap Rion kesal, untung saja Krow tidak dihajar saat itu juga oleh Rion.

"Moodnya lagi buruk kayaknya papi, aku gapapa kok, aman ajaa!" bela Jaki, dirinya takut jika Rion akan memberikan Krow hukuman.

"Huh .. yaudah, ini mau bales dendam kapan? Besok kah?" Rion mengalihkan topik, biarlah, mungkin memang mood Krow sedang tidak bagus.

"Jangan papi, aku mau ikut bales dendam .." sela Jaki, dirinya juga ingin ikut peperangan.

"Oh kalau gitu mah nunggu Jaki sembuh aja." Anggota lainnya mengangguk setuju, lalu mereka melanjutkan aktivitasnya masing-masing.

Seperti Caine, Rion, Funin, Istmo yang sedang membahas bisnis. Gin, Souta, Mako, yang sedang bermain game online. Key, Elya, Ennon, Mia yang sedang menggibah bersama. Riji dan Selia yang sedang bucin. Pak Sui yang sedang on duty. Krow yang sedang menenangkan diri di Carnaval. Dan Echi, Garin, Jaki yang sedang menjadi anomali.

Begitulah keadaan mereka sehari-hari. Jaki yang sedang sakit pun tetap menjadi anomali.

Hari ini tidak ada agenda, jadi mereka semua seharian diam di rumah itu, hanya ada beberapa yang merampok tadi sore. Yaitu Gin, Mako, Riji, dan Rion.

Di malam hari, Jaki kembali memasuki kamarnya yang diantar oleh dedek Mia dan dedek Souta, ia menutup pintu kamar dan merebahkan dirinya di kasur. Dirinya masih sedikit sakit hati saat Krow tiba-tiba melepaskan gendongannya.

Tak lama dari situ, Krow membuka pintu dan mengganti bajunya lalu ikut merebahkan diri disamping Jaki, Jaki hanya melirik sekilas dan memejamkan matanya, Krow pun menyadari bahwa tadi ia ditatap oleh Jaki.

"Jak, gua ga sengaja." Ucap Krow sambil menatap kearah Jaki.

"Ya, tau." Jawab Jaki singkat, ia tidak membuka matanya sama sekali.

"Maaf, tadi mood gua lagi ga bagus." Krow mengatakan itu sambil mengelus rambut Jaki, yang merasa rambutnya disentuh pun reflek membuka matanya dan melirik kearah orang yang menyentuh kepalanya.

Jaki sempat terdiam, ah sial, hatinya begitu murah. Masa diperlakukan seperti ini saja ia langsung luluh?

"Dimaafin ga? Beneran aku ga sengaja." Seorang Krow, aku kamu? Sungguh fenomena langka.

"Iya, udah ah sana tidur!" Jaki membalikkan tubuhnya membelakangi Krow lalu menutup dirinya dengan selimut. Krow hanya terkekeh pelan dan memejamkan matanya, lalu mereka berdua tertidur secara bersamaan.

—————

Seminggu setelah kejadian itu, luka Jaki sudah sembuh total, ia bisa melakukan aktivitas sesukanya tanpa khawatir merasakan rasa sakit seperti sebelumnya.

Sekarang, seluruh anggota sedang berkumpul diruang tengah, mereka sudah memakai jaket baseball mereka yang elegan nan keren itu.

"Vest udah, senjata udah, peluru udah, siap ya semua? Ini bukan pertama kalinya kita perang jadi jangan norak, inget, tempel raptor! Jangan terlalu berisik di radio oke?!" tegas sang kepala keluarga.

"OKE!!" Balas seluruh anggota keluarga.

"Ritual dulu dong ritual dulu dong, SPONTAN?"

"UHUYYY!"

"UHUYY"

"UHUYY~"

"UHUYYY!!" Seru seluruh anggota.

TBC.

—————————————————————————

hellourr, gimana? ceritanya sesuai ekspektasi ga?
apakah akan piw piw? ini belum mulai ke problem problem Jaki yang lainnya, jadi ditunggu aja karna ini bakal panjang banget maybe?

tapi selalu ingat warning dan hastag ya
author pecinta angst, jadi jangan heran🥰🥰

btw jangan lupa di vote yaa! thank you!
kalau ada saran or something bilang ya, nanti
aku perbaiki. maaf kalau ada typo dan sebagainya.

see u on the next chapter!

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang