Hmmm..

1.6K 204 88
                                    

-----------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------------------------------

Setelah melihat postingan X terbaru Krow, Jaki menyimpan ponselnya dan menutup matanya. Kini kepalanya benar-benar pusing, ditambah rasa sesak di dada saat melihat itu.

Jaki memejamkan matanya lalu mulai tertidur lelap, sepertinya ia akan lebih banyak istirahat hari ini, sama seperti kemarin.

16.40

Jaki terbangun dengan perasaan yang cukup.. hampa? Baginya. Tidak ada orang disekitarnya, hanya ada dirinya sendiri, lagi. Ia menghela nafasnya kasar lalu bergumam,

"No one, and only me again, huh?"

Ia duduk dan melirik kearah sekitar, ia melihat ponselnya yang masih tergeletak di sampingnya, lalu melihat notif dari grup keluarganya. Ia dengan segera membuka isi chat dari grup tersebut.

Jaki hanya bisa terkekeh melihat respon Echi, tetapi dirinya juga merasa sakit karena respon Krow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaki hanya bisa terkekeh melihat respon Echi, tetapi dirinya juga merasa sakit karena respon Krow. Respon Krow seolah memperlihatkan bahwa dirinya lupa dengan Jaki. Tepat setelah Jaki membuka grup itu, ada ketukan yang terdengar dari pintunya.

"Masuk aja." Tepat setelah mengatakan kalimat itu, Echi membuka pintu kamar Jaki dan memeluk Jaki dengan segera.

"HUEUEUEUE MY BONUS I'M SO SORRYYY. Aku gatau Krow lagi jagain kamu, tau gitu aku ga telepon diaa." Ucapnya panik, Echi benar-benar khawatir dengan Jaki.

"Gapapa Echi, jangan minta maaf, lagian aku juga baik-baik ajaa." Jaki terkekeh, ia bersyukur memiliki kakak anomali sepertinya. Echi melepaskan pelukan dan mengecek keadaan Jaki.

"Beneran kan gapapa? Ih gua pas tau panik banget anjir." Keluh Echi sembari melirik Krow secara sinis.

"Jaki, sorry.." Krow menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dirinya sadar bahwa lagi dan lagi.. ia menyakiti Jaki.

"It's okay. Gua juga panik kok denger Echi kecelakaan." Walaupun rasa kecewa menyelimuti dirinya, ia tetap tersenyum lembut kearah Krow.

Bagaimana bisa ia tersenyum seperti itu kepada Krow, saat Krow sudah mengecewakan dirinya? Sangat tidak masuk akal.

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang