Di sore hari yang cerah ini, mereka kembali menginjakkan kaki di sebuah mansion yang dulu mereka tempati. Namun, pria berambut merah muda dan berambut hitam ini heran saat sudah sampai di garasi,
'Kemana yang lainnya?' itulah yang sempat ada dipikiran mereka.
Keduanya saling bertatap-tatapan, lalu pria berambut hitam ini membuka suaranya.
"Kok sepi, Jak?" tanyanya. Yang disebut dengan 'Jak' ini mengangkat bahunya, seolah menandakan bahwa dia juga tidak tahu.
"Ya gatau, aku kan pergi sama kamu. Gimana sih rin?" jawabnya. Yap, mereka adalah Jaki Chen dan juga Garin Martini.
Mereka berdua sempat pergi keluar negeri karna ada beberapa urusan selama kurang lebih satu bulan, dan hari ini mereka pulang. Tidak ada yang menjemput mereka, mungkin yang lainnya lupa? Ntahlah, mereka sampai di mansion menggunakan taksi.
"Udahlah gausah dipikirin, mungkin ada agenda. Yuk masuk, udah cape nih." Ajak Jaki, ia berjalan mendahului Garin.
"Eh tungguin dong." Lalu Garin ikut berjalan dibelakang Jaki.
Mereka membuka pintu itu, lalu masuk ke dalam tanpa berkata apapun. Tadinya mereka ingin langsung pergi ke kamar masing-masing, tetapi, mereka mendengar suara samar-samar diruang tengah. Mau tidak mau, mereka langsung menghampiri sumber suara.
"Hai, we're back." Ucap Jaki dengan Garin yang ada disampingnya.
Sontak semua yang ada di sana terkejut dan melirik ke sumber suara. Betapa terkejutnya mereka melihat kedua anomali ini sudah pulang.
"Omagahh kak Jakiii!! kak Garin!! I miss youu guyss." Ucap si bungsu, Mia Eleanor. Ia menghampiri mereka dan langsung memeluk mereka berdua.
Disusul dengan yang lainnya, mereka semua memeluk Jaki dan Garin.
Setelah melepas rasa rindu satu sama lain, Jaki dan Garin duduk di sofa, mereka menyandarkan tubuh mereka ke sofa tersebut, perjalanan dari luar negeri ke mansion itu cukup melelahkan bagi mereka.
"Welcome back." Keheningan itu dipecahkan oleh suara kepala keluarga, Rion Kenzo.
"Thank you papi~ muahh." Sahut Jaki, Rion bergidik ngeri, sedangkan yang lainnya hanya tertawa.
"Kalian balik kok ga ngabarin?" tanya Mako, si pria berambut putih itu.
"Kirain kalian inget, ternyata kitah dilupain, hiks jahat kalian." Jawab Garin dengan nada khasnya yang terdengar sungguh dramatis.
"Yeuuu kita mana inget, sibuk." Celetuk pemuda berambut abu, Krow Boloni.
"Omaygat Krow, you don't miss me?" tanya Jaki, sebenarnya Jaki sedikit heran melihat kedua anomali itu duduk sangat dekat, bahkan bersandar satu sama lain. Tetapi Jaki mencoba mengabaikan itu.
"Dih ogah." Jawab Krow ketus, yang lainnya hanya tertawa melihat itu.
Mereka bercanda satu sama lain seperti biasanya, Jaki dan Garin menceritakan bagaimana kehidupan mereka selama sebulan di sana, dan yang lain menceritakan agenda mereka selama sebulan ini.
"Yaudah kalau gitu, Jaki sama Garin istirahat dulu gih. Kalian pasti cape kan perjalanan kesini?" tawar wakil keluarga, Caine Chana.
Mereka mengangguk, saat hendak berdiri dan beranjak dari sofa, mereka berdua ditahan oleh sang kepala keluarga.
"Eh nanti dulu, duduk dulu." Ucap Rion, mau tidak mau mereka duduk kembali.
"Kenapa, yon?" tanya Caine heran, padahal mereka baru saja pulang dan pasti mereka ingin istirahat.
"Karna Jaki sama Garin lagi disini, dan semuanya juga lagi ada disini, gimana kalau kita bahas masalah kemarin?" jawab Rion, lalu ia melirik ke arah Pak Sui.
Pak Sui yang merasa ditatap pun mengerti, lalu membuka suara.
"Oh, mau sekarang kah? Kalau iya, saya ceritain."
TBC.
————————————————————————
hellourr, gimana? suka gaa sama ceritanya?
kira-kira ada masalah apa ya yang mau
diceritain sama pak sui? hmhmhmmm..btw jangan lupa di vote yaa! thank you!
first time nulis cerita langsung 500+ word nih.
kalau ada saran or something bilang ya, nanti
aku perbaiki. maaf kalau ada typo dan sebagainya.see u on the next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaki Chen ft TNF
Randommenceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia. ⚠️ warn bxb! please be wiser. ⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi ⚠️ angst area! author cinta kesedihan. ⚠...