Eh?

2.2K 238 30
                                    

Anak yang tertawanya paling kencang, adalah anak yang menyimpan luka paling dalam. Inilah aku, dan inilah masa laluku, salam hangat, Jaki Chen.

-----------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya, Jaki terbangun dengan hati yang gelisah. Ia tidak memikirkan apapun selain sang kakek, ia buru-buru membersihkan dirinya dan segera pergi kebawah.

Sesampainya Jaki dibawah, ia melihat seluruh anggota keluarganya sedang berkumpul. Mereka bercanda dan tertawa seperti biasanya. Jaki menghela nafas lega melihat itu semua.

Tetap seperti ini, ya? Tetap seperti ini, setidaknya, sedikit lebih lama lagi.

Jaki menghampiri mereka dan disambut hangat oleh yang lainnya, Jaki tersenyum dan duduk di sofa.

"Baru bangun, Jak?" tanya Garin, walau sudah mandi, matanya masih terlihat seperti bangun tidur.

"Eh keliatan kah? Udah mandi padahal." Jawab Jaki, ia mengusap matanya pelan.

"Belom mandi kali!" celetuk Echi, seru rasanya menjahili Jaki. Memang mereka berdua ini hobi menjahili orang lain.

"Ih udah tau! Masa ga keliatan?!" panik Jaki, padahal dirinya sudah sedikit merapikan diri tadi pagi.

Seluruh anggota lainnya hanya tertawa melihat Jaki yang panik sekaligus malu itu, mereka hanya menggelengkan kepala mereka.

"Heh jangan dijailin, kasian baru bangun udah kalian jailin." Ujar Funin, Jaki yang sadar sedang dijahili pun menatap sinis kearah mereka, lalu memalingkan wajahnya dan mmembuat ekspresi 'pout' seolah marah kepada mereka.

Garin dan Echi bukan takut, malah merasa bahwa Jaki sangat lucu dengan tingkahnya. Yang lainnya juga merasa begitu, jarang sekali melihat Jaki seperti anak kecil.

"Ih bonus jangan marah dong, jadinya kan lucu~" ucap Echi sembari mencubit gemas pipi Jaki, bukan hanya Echi, Garin pun ikut mencubit pipi Jaki. Jaki menggembungkan pipinya agar tidak bisa dicubit.

"Sakit woii!" omelnya, Echi dan Garin menarik kembali tangan mereka dan tertawa lepas melihat reaksi Jaki.

"Ehehe maap, lagian lucu amat." Ucap Garin dan Echi secara bersamaan. Mereka semua termasuk Jaki pun tertawa bersama.

-----

"Eh hari ini ada agenda ga pi?" tanya Mako, biasa, dirinya sangat bosan hanya diam di rumah dan tidak melakukan apapun.

"Kaga ada, patroli mau?" jawab Rion, dirinya juga merasa bosan karena tidak ada agenda.

"GASS!" jawab Echi, Selia, Mako, Riji, Gin secara bersamaan.

Akhirnya, mereka semua memutuskan untuk berpatroli dihari ini. Mereka membagi tugas, ada yang berpatroli kearah Paleto, Sandy Shores, dan Kota.

Yang berpatroli kearah Paleto :
Mobil 1 : Rion & Key.
Mobil 2 : Mako & Riji.
Mobil 3 : Garin & Selia.

Yang berpatroli kearah Sandy Shores :
Mobil 1 : Krow & Echi.
Mobil 2 : Caine & Elya.
Mobil 3 : Funin & Enon.

Yang berpatroli kearah Kota :
Mobil 1 : Jaki & Istmo.
Mobil 2 : Gin, Mia & Souta.

-------

"Ini di Paleto ada mobil nih bolak-balik." - Mako.

"Daerah mana?" - Rion.

"Itu tuh pom Paleto. Tuh tuh mobil kuning." - Riji.

"Samper gas!" - Rion.

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang