T u j u h B e l a s

67 5 0
                                    

Hi, semangat bacanya! 🎀🌷🍓

Ceklek!

Kedua kaki Zahra berjalan masuk ke dalam Caffe Laluzi. Ia disambut dengan Flora yang melambaikan tangannya ke arahnya.

Zahra berjalan mendekati meja kasir.

"Ciee, Mbak Zahra udah nikah nih, yeeeee!" goda Flora.

Zahra diam.

"Selamat ya, Mbak. Semoga langgeng sama Pak Zizan nya.." ucap Flora sambil mengulurkan tangan kanannya.

Zahra ikut mengulurkan tangannya. "Makasih, Mbak Flo. Kok, Mbak Flo, tau?" heran Zahra. Pasalnya pernikahannya dengan Zizan belum banyak yang mengetahui, terlebih lagi Flora tidak diundang di acara pernikahannya.

"Jelas tau lah! Berita beginian, masa gue gak tahu?" bangga Flora pada dirinya sendiri.

"Tau dari mana, Mbak?"

"Pak Zizan yang ngasih tau, Mbak. Tadi dia kesini, ngasih info, kalau dia udah nikah, punya istri. Karyawan disini pada protes lho, Mbak."

"Protes kenapa?"

"Y-ya, karna mereka gak diundang. Bukan mereka aja yang protes, Mbak. Tapi, gue juga. Eh? Gak sopan banget ya make gue-gue? Ganti, deh, jadi aku."

Zahra menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Iya, maaf, ya.. Eh, gakpapa, make lo-gue aja, santai aja kali! Kan, kita bestfriend forever!"

"Ah, si Mbak bisa aja! Oke, deh, kalau gitu make lo-gue. Asikk, punya besprend poreverrr!"

"Lo, gak cemburu, kan, Mbak? Lo gakpapa, kan?"

Flora mebgerutkan keningnya bingung. "Cemburu? Cemburu apa, Mbak?"

"Itu lho, cemburu itu──"

"Gue tau, Mbak. Maksud gue tuh, cemburunya kenapa gitu, kenapa gue harus cemburu?"

"Lo, suka sama Zizan, kan?"

Flora menganggukkan kepalanya sambil tersenyum geli. "Ooo.. Iya-iya, gue ngerti maksud lo. Gue emang suka sama Pak Zizan. Tapi, ya.. cuma iseng aja sih. Maksudnya tuh, cuma suka-suka doang gitu. Dan, kalau pun Pak Zizan udah nikah, ya gakpapa, gak masalah juga gitu."

"Beneran gakpapa? Gue ngerasa gak enak aja sama lo, Mbak.."

"Ngerasa gak enak kenapa sih, Mbak? Gakpapa, kayak yang Mbak bilang tadi, santai aja kali!"

Zahra terkekeh sekaligus lega mendengarnya. "Syukurlah.."

"Oh iya, kenapa gak nikah ulang lagi, Mbak?" usul Flora.

"Nikah ulang?" beo Zahra.

"Iya, nikah ulang. Ya, bikin acara pernikahan lagi aja, undang seluruh karyawan yang kerja disini plus temen atau sahabat deketnya Mbak dan Pak Zizan."

"Ide bagus!" setuju Zahra.

"Jelas dong! Ide siapa dulu, nih? Flora!" bangganya.

"Tapi, gak usah, deh!"

Flora mengerucutkan mulutnya. "Sebagai karir, gue kecewa mendengarnya."

o0o

Om Zizan🧟‍♀️
|sayang, dimana??

Zahra yang tengah asyik rebahan di ruangan Zizan pun melirik notif pada ponselnya.

Zahra membaca pesan yang dikirim Zizan. Ia terkekeh geli membacanya.

"Sayang, sayang!" gerutunya.

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang