Bagian 34 : Kau Bisa Mengujiku.

645 65 9
                                    

"Anda bisa mempercayai kata-kata saya ini, CEO. Jika proyek ini berjalan, segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah lagi bagi perusahaan anda di masa depan!"

Tua bangka dengan kemeja polkadot berwarna cerah itu terus saja mengoceh dari seberang meja. Selama hampir tiga jam, dan rasanya benar-benar membosankan. Ilay pada saat itu berani bersumpah kepada siapa pun jika dirinya sudah mencapai batas. Menghabiskan waktu meeting dengan klien tidak punya otak seperti orang di depannya, bahkan lebih buruk daripada sekedar mencium bokong babi.

"Serius, aku lebih suka menghabiskan waktu hanya untuk mengisap batang penis merah jambu milik pacarku sampai itu ejakulasi di mulutku." Kata Ilay, setengah mencemooh, dengan ekspresi wajah paling menjengkelkan di dunia.

"...sial, pheromone tua bangka itu benar-benar membuatku ingin muntah."

Zhenya, yang bahkan sudah sejak awal duduk di sampingnya, terpingkal-pingkal, melempar wajah Ilay dengan gulungan tissue.

"Tua bangka itu seorang Alpha, tapi tidak dominan. Hanya saja, mengeluarkan pheromone sebanyak itu, apa masalahnya?"

"Sudah sangat jelas, tua bangka sialan itu sedang berusaha mendapatkan perhatianmu, Zhenya."

"Hey, hey, omong kosong macam apa itu, bangsat?"

"Kau bahkan tidak memiliki pasangan, kawan!"

"Persetan denganmu, ya, anak setan!"

Pria dengan mata aurora yang hampir selalu terlihat menawan itu, menyisir setiap helai rambut di kulit kepalanya, lantas melempar pandangan keluar jendela.

"...ah, aku benar-benar bosan."

"Menurut rumor yang beredar, kau sudah berhenti menjual senjata dalam bentuk apa pun kepada militer AS dalam beberapa waktu terakhir, jadi apa masalahnya?"

"Mereka melanggar kontrak."

"Lalu, apakah itu berarti, kau juga sedang berpikir untuk menutup semua bisnismu?"

"Omong kosong, aku tidak benar-benar memikirkan semua itu. Aku hanya ingin mengambil liburanku. Menutup perusahaan untuk sementara waktu, tidak akan membuatku kehilangan pelanggan setiaku. Ada begitu banyak orang di dunia yang ingin membeli senjataku, jadi aku hanya tidak perlu terlalu serakah tentang itu."

"Ya, ya, terserah, aku tidak ingin mendengarkan apa pun lagi tentang pekerjaan temanku, aku hanya perlu pulang setelah ini, dan memeluk pasanganku. Taeui-ku yang cantik, aku sudah gila bahkan hanya dengan memikirkannya saja, batang penisku mengeras. Aku ingin sekali menjilatnya dari ujung kepala sampai ke telapak kaki, mengisap kulitnya, dan membuat tulang-tulang kecilnya meleleh di dalam mulutku."

"Dasar binatang."

"Itu sesuatu yang normal bagi seorang pria yang jatuh cinta."

"Hey, apakah kau sedang bersungguh-sungguh sekarang? Untuk jatuh sebanyak itu di dalam cinta, terdengar seperti sesuatu yang gila."

"Sepertinya kau juga harus mulai mencari seseorang dari sekarang."

"Seseorang untuk apa?"

"Pasangan."

"Aku tidak tertarik mengikat atau pun terikat dengan seseorang seperti itu. Alpha sepertiku tidak akan mati hanya karena tidak memiliki pasangan sama sekali. Memikirkan bagaimana seseorang menjadi begitu lemah terhadap cinta, benar-benar membuatku ingin muntah."

"Kau tidak akan pernah bisa mengatakan hal yang sama seperti itu ketika suatu hari di masa depan, kau sudah menemukan seseorang yang kau cintai."

"Rick, kau sudah jauh lebih baik sekarang. Jadi apakah pada akhirnya, kau memutuskan untuk menyerah kepada ayahmu? Kau bahkan bisa melewati masa rut sialanmu itu dengan lebih damai kurang dari tiga puluh hari."

Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang