Bagian 27 : Menjauh Dariku.

670 75 8
                                    

Push, deeper.

"Nghh..."

Jeong Taeui mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, di setiap kali batang penis itu menghantam dinding lubangnya yang berdenyut. Ilay terus mencumbunya dalam aroma hujan teduh, membuat pinggulnya bergerak, menekan batang penisnya terlalu dalam, sangat-sangat dalam.

"...I-Ilay, sebentar, tunggu sebentar..."

Taeui mabuk kepayang, menerima setiap sentuhan yang begitu lembut, penuh kasih sayang.

Push, smooch, smooch.

"Ahh, Ilay, Ilay, kumohon..."

Kedua lengannya melingkar di bagian leher sang dominan.

Kiss, kiss.

"...eung, Ilay, Ilay, ini sakit..."

Smooch, bite.

"Benarkah?"

Smooch, smooch, kiss.

"....tapi kau terus meleleh di dalam sana, eung?"

Ilay menjilat kelopak bibir pemuda itu, lantas mengisapnya.

Slurph, smooch.

"Rasanya benar-benar gurih...."

Smooch, bite, kiss.

"...tidak ada yang lebih enak daripada ini, Taeui."

Peluh keluar, begitu banyak dari setiap pori-pori. Tubuh tanpa busana keduanya, seolah terbakar sampai hangus, bahkan di tengah suhu ruangan yang dingin.

Smooch.

"Nghh, Ilay..."

"Aromanya membuatku sakit kepala, aku sungguh tidak bisa mengatasinya..."

Kiss, slurph, slurph.

"....bagaimana bisa selama ini, kau pergi berjalan-jalan seorang diri di luar sana, tanpa menyembunyikannya dengan benar?"

Kiss, smooch.

"...itulah alasan kenapa semua orang tertarik kepadamu, sayangku. Aroma tubuhmu sungguh membuat candu, dasar anak nakal, kau bahkan tidak pernah menyadarinya, kau tahu?"

Jeong Taeui bertanya, "Kenapa kau selalu saja melupakan kenyataan jika aku adalah seorang Beta?" Seraya memeluk leher Ilay semakin erat, untuk kemudian tenggelam di belakang bahu lelaki itu.

"...Beta tidak pernah memiliki pheromone, tidak sama halnya dengan Alpha atau pun Omega, jadi menurutmu, apa yang harus...kkeut!"

Slurph, lick.

Puting kecil di dadanya, menjadi kudapan paling lezat bagi Ilay kala itu.

"...ahh, kau selalu saja menggigitnya!"

Bite, bite, lick.

"Kurasa, bayiku yang cantik ini salah paham...."

Lick, slurph.

Ilay menjilat kulit leher pemuda itu tanpa pernah berhenti bergerak, menekan pusat gairahnya dari bawah.

"....Beta, tentu saja memiliki pheromone." Katanya lagi, seraya menekan wajah di bahu kecil sang kekasih.

Press, push.

"Nghh, Ilay...."

"Beta juga bisa memiliki siklus heat, sama halnya dengan Omega."

Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang