Bagian 16 : Sinonim Keindahan Surgawi.

899 109 6
                                    

*)

Jangan lupa vote.

"Kau ke mana saja, brengsek?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau ke mana saja, brengsek?"

Jeong Taeui menyambut Ilay dengan wajah berapi-api dari tepi jendela.

"...Hanya tiga hari, tapi coba sekarang, kau hitung saja sendiri. Dasar bajingan, kupikir kau sudah mati."

Mulutnya membentuk bunga bakung. Menatap penuh ancaman anak kecil kepada Ilay yang kala itu baru saja masuk ke dalam kamar dengan banyak sekali rasa letih.

Lelaki itu belum mengatakan apa pun, hanya bertekuk lutut di depan Taeui untuk kemudian memeluk kedua kaki pemuda itu erat-erat. Membuat separuh wajahnya terbenam di bagian pinggul, menemukan situs paling nyaman untuknya beristirahat setelah begitu banyak waktu yang melelahkan.

"Aku sungguh-sungguh merasa bersalah..." Ujarnya. Dalam keheningan udara, bahkan di tengah suhu ruangan yang hangat, Taeui masih bisa merasakan bagaimana tubuh Ilay bergetar. Ilay memeluk kedua kakinya terlampau erat, seolah lelaki itu akan hancur jika saja Taeui mendorongnya menjauh.

"...kumohon, jangan marah."

Taeui membuang napas, menyentuh ujung kepala Ilay, menyisir setiap helai rambutnya ke belakang, lantas memilin daun telinganya dengan penuh perhatian.

"Ah, bajingan ini, apa yang sebenarnya sudah terjadi?"

Ilay terlihat tidak seperti dirinya, Taeui hampir tidak bisa memahami apa-apa.

"...Ilay, aku tidak marah, jadi berhentilah memeluk kedua kakiku seperti itu."

"Maaf, Taeui..."

"Sial, Ilay, berhentilah meminta maaf. Aku sudah mengatakannya padamu, aku tidak marah, brengsek. Aku hanya mencemaskanmu, karena kau bahkan tidak pernah menghubungiku."

Taeui bahkan sudah banyak sekali mengirim pesan ke nomor telepon Ilay, hampir di setiap hari. Namun, segala bentuk usaha terbaiknya, sama sekali tidak direspon oleh pria ini.

"...berhentilah meminta maaf, dan jangan pernah berlutut di hadapan kaki siapa pun setelah ini, Ilay. Kau mengerti?"

"Tidak siapa pun, hanya Jeong Taeui."

Ilay mengambil kedua telapak tangan Taeui lantas menaruh semua itu di kedua sisi wajahnya.

"...sungguh, hanya kau, Taeui."

"Ah, sialan, berhentilah bermulut manis di depanku."

"Bagaimana kabarmu?"

"Kau sudah mengabaikanku, membuatku merasa dicampakkan selama satu minggu. Jadi kau pikir saja bagaimana perasaanku?"

"Itu benar-benar salahku, jadi tolong, Taeui, maafkanlah aku. Kau boleh memukulku."

"Kau sungguh kekasih yang tidak pengertian. Seharusnya kau sudah sangat tahu bagaimana melakukannya tanpa harus kujelaskan. Tidak seharusnya pergi begitu lama tanpa pernah menghubungi kekasihmu. Kau sumgguh selalu seperti itu pada kekasihmu sebelum aku?"

Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang