Dari : Pacar Ilay.
[Karena pacarku pulang terlambat malam ini, jadi aku berencana untuk pergi keluar sebentar,
mengunjungi pamanku.]
[Maaf, aku tidak mengatakannya lebih awal ketika kau berangkat bekerja, aku baru saja memikirkannya.]
[Apakah itu tidak masalah?]
[Jangan marah, oke?][Pergilah dengan selamat.]
[Kau juga harus memakai pakaian yang hangat.]
[Cuaca di luar sedang tidak bagus, sebaiknya Taeui-ku yang cantik juga menggunakan sepasang sarung tangan dan juga syal.]
[Berhati-hatilah, jangan mengikuti siapa pun itu orang asing, hanya karena mereka memberimu permen.][Berhentilah memperlakukan pacarmu seperti bayi!]
Membayangkan tentang bagaimana ekspresi di wajah Taeui ketika mengatakan kalimat itu dengan tidak senangㅡkarena merasa harga dirinya terlukai, adalah alasan kenapa Ilay tersenyum begitu cerah di salah satu sudut ruangan. Manisnya aroma krisan, terhirup dari secangkir teh yang baru saja disajikan oleh seorang pria berpostur tubuh tinggi tegap, dalam balutan pakaian gelap.
"Setidaknya, minumlah ini sebelum dingin." Kata pria itu, masih dalam mode yang sangat tenang. Mengambil tempat duduk di samping Ilay, tanpa sedikit pun menatap wajahnya.
"Terima kasih."
Ilay meletakkan ponselnya di atas permukaan meja, untuk kemudian mengambil cangkir tehnya. Sementara pria lain yang bahkan hampir tidak banyak berbicara di sampingnya, melempar pandangan pada permukaan layar yang masih menyala; memperlihatkan cantiknya wajah Taeui yang sedang menoleh, setengah merasa terkejut, sebagai gambar latar belakang.
"Bajingan ini benar-benar membuatnya terlihat sangat jelas sekali."
Ilay tertawa kecil, menepuk punggung pria di sampingnya.
"Omong-omong, aku minta maaf untuk tiba-tiba datang tanpa mengirimkan pesan terlebih dahulu, Joonghyuk, jadi bagaimana kabarmu?"
Yoo Joonghyuk, pria tampan yang bahkan tidak begitu senang terlibat dengan segala bentuk urusan orang lain itu adalah salah satu teman Ilay di dunia bawah. Joonghyuk juga pernah bekerja untuk pemerintah Amerika, sama halnya dengan Ilay. Namun sudah sangat lama sejak Joonghyuk pada akhirnya memutuskan pensiun, lantas pergi jauh sekali; mengasingkan diri.
"...aku senang bisa melihatmu lagi, jadi kapan kau akan menikah?"
"Menikah pantatmu, sialan."
"Ah, bajingan pemarah ini benar-benar tidak pernah berubah."
Joonghyuk menyalakan sebatang rokok lalu mengisapnya. Masih enggan mengeluarkan lebih banyak kata-kata, dan hanya terus memandang jauh keluar jendela. Bagaimana pun, Joonghyuk tidak berencana untuk singgah terlalu lama di Roma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui
FanfictionSatu-satunya berkah bagi Taeui adalah dilahirkan ke dunia ini sebagai Beta. Akibat kejadian di masa lalu, Taeui juga memiliki kebencian yang sangat ekstrim terhadap Alpha. Terlebih, Alpha dominan. Taeui menjalani kehidupan yang biasa, sampai pada su...