Bagian 39 : Dari Sudut Pandang Taeui.

603 57 4
                                    

Menyematkan sejenis lencana sebagai simbol kebencian terhadap seseorang sangatlah sederhana, begitulah seingatku, tertulis dengan bahasa yang mudah sekali untuk dimengerti, dalam sebuah buku berjudul 'Cerita Tentang Seorang Pembunuh', pada waktu itu.

Pertama kali Ilay membawaku pulang bersamanya, aku menemukan salah satu ruangan besar di belakang mansion dengan banyak sekali peti harta karunㅡsebuah perpustakaan pribadi milik Keluarga Hubert, maksudku.

Keluarga konglomerat di mana Ilay berasal, atau dilahirkan dengan sejenis sendok emas, sejak awal. Setidaknya, Ilay sudah diberkahi dalam posisi ini. Seorang Tuan Muda, yang bahkan terlalu sempurna, untuk dikatakan memiliki segalanya.

Ya, itulah Ilay, secara garis besar persepsi, dalam segala bentuk pemahaman bodohku yang palsu. Karena setelah apa yang terjadi setelah hari ini, aku tidak akan pernah lagi menganggapnya begitu.

"Jika aku menceritakan segala sesuatunya kepadamu, apakah, kau akan membenciku?"

Tentu saja, aku sangat membencimu, bahkan sudah sampai tahap di mana, aku ingin sekali memukul wajahmu dengan sebuah batu.

"Ilay tidak akan pernah menyukai ini, tapi kurasa, sudah saatnya kau tahu, tentang apa yang sebenarnya telah terjadi."

Setelah Zhenya mengatakan itu, aku langsung tahu jika pacarku, tidak pernah lebih dari bangsat sialan yang selalu berbohong kepadaku.

"Aku tidak tahu apa pun tentangmu, bahkan di dunia seperti apa kau hidup selama ini, Ilay, tapi aku tidak peduli dengan semua itu, aku hanya ingin terus menggenggam telapak tanganmu, dan sebaiknya, kau pun percaya saja padaku."

Aku juga tidak bisa berhenti memikirkannya. Setelah apa yang kukatakan kepadanya pada waktu itu, bahkan dengan banyak sekali kalimat  penuh kontemplasi acak lebih dari sejuta romansa, membuat bentuk bagaikan lukisan berwarna cerah dari setiap perasaan cinta yang meluap-luap, apakah bajingan itu pada akhirnya benar-benar tidak pernah menganggap serius diriku? Atau, karena aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya untuk bersikap baik, jadi Ilay tidak bisa mempercayaiku?

Sialan, aku benar-benar marah sekarang. Aku ingin sekali meninggalkan bekas luka bakar paling menyakitkan di kulit wajah seseorang.

"Ada seorang wanita yang sangat dicintai oleh pacarmu."

Ah, sialan. Jadi bajingan itu meninggalkan wanitanya lalu berpura-pura menjadi bujangan hanya untuk membodohi semua orang? Apa Ilay benar-benar membohongiku, bahkan ketika dirinya mengatakan untuk menjadi pacar terbaikku?

Keparat, Ilay, kau tidak punya hati, sungguh penjahat yang keji.

"...Margareth Elgan adalah satu-satunya wanita di dalam hidup Ilay, tapi pada suatu hari, Ilay harus kehilangannya, membuat segala tentang hidupnya berubah, menjadi iblis berdarah paling kejam di dalam daging."

Ilay sangat tergila-gila, pikirku. Sial, secepatnya, aku harus mulai merencanakan metode pembunuhan untuk kekasihku yang tak setia itu.

"Hey, Ilay."

"Ya, sayangku?"

Sayangku, maka persetan denganmu. Apakah kau juga memanggil wanita satu-satunya di dalam hidup dengan sebutan itu?

Jika benar begitu, aku akan langsung membeli sebuah pulau paling terpencil di dunia ini dengan semua uangmu, dasar penipu. Aku akan mengurungmu di sana selamanya, mengikat kedua tangan dan juga kakimu, membuatmu tinggal dalam ruangan terkunci lebih dari seratus hari, lalu bercinta denganmu sampai mati. Aku akan memiliki dirimu untuk diriku sendiri, aku akan mematahkan leher siapa saja yang berani menjadi seorang pencuri, terserah kau menyukainya atau tidak, aku benar-benar akan melakukan apa pun itu yang aku inginkan, jadi berhati-hatilah, kau bajingan.

"...ke mana saja kau pergi, Taeui? Aku merindukanmu begitu banyak sepanjang hari ini."

Lihatlah dirinya, sekarang! Itu dirinya lagi! Bertingkah bodoh seperti aku adalah satu-satunya yang Ia cintai!

"Aku hanya duduk-duduk di kedai kopi."

"Ah, begitu..."

Kau berpikir apa, sialan. Bahkan dengan wajah merah jambu seperti buah plum, apakah juga berlaku untuk wanita itu?

"...kau hanya duduk-duduk di kedai kopi, bahkan tidak membaca pesanku, apakah kekasihku yang cantik ini sedang sibuk memikirkan sesuatu?"

Itu kau, bajingan. Kau berselingkuh dariku, jadi bagaimana bisa aku mengabaikannya begitu saja? Aku terus berpikir, bahkan di sepanjang hari, haruskah aku bersungguh-sungguh mengurungmu di sebuah pulau tak berpenghuni hanya untuk diriku sendiri? Jika kau tidak menyukai gagasan itu, aku juga akan langsung memotong kedua tangan beserta kakimu agar tidak pernah ada lagi kesempatan bagimu melarikan diri.

Ilay, aku benci kenyataan jika kau mencintai orang lain, selain diriku, asal kau tahu.

"...Taeui, sayangku..."

Aroma hujan biru pekat ini adalah milikku. Semua tentang Ilay, bahkan sejenis monster besar yang tumbuh di bawah perutnya itu juga, adalah milikku. Aku tidak akan pernah membaginya dengan siapa pun termasuk wanita satu-satunya itu.

"Ilay..."

"Eung?"

Ada begitu banyak kedamaian yang bisa kulihat ketika bajingan ini menempatkan salah satu sisi wajahnya di telapak tanganku. Aroma hujan yang lembut, membentuk warna abstrak, mengikat diriku sepenuhnya dalam pelukan. Terlepas dari apa pun, Ilay sungguh seperti ini, hanya kepadaku. Ilay selalu menumpahkan semua pheromone miliknya, agar tidak ada siapa pun, di sekitarku. Sejauh yang aku tahu, dalam beberapa waktu terakhir di mana Ilay adalah pacarku, hidupku menjadi lebih nyaman tanpa kerisauan. Aku tidak pernah merasa takut lagi, bahkan jika itu adalah aroma seorang alpha dominan, aku tidak pernah merasa terganggu, karena aku tahu, Ilay selalu ada di mana pun, untuk memelukku.

Tapi, ada apa dengan wanita satu-satunya itu? Bajingan ini benar-benar berselingkuh dariku?

"....Taeui, apa yang sebenarnya terjadi?"

Sialan, bagaimana caranya untuk mengatasi semua perasaan tak menyenangkan ini? Haruskah aku langsung saja bertanya kepada Ilay tentang apa yang kupikirkan? Tapi, apakah aku sudah siap dengan semua yang akan kudengar, jika saja itu adalah sebuah kebohongan?

"Aku hanya ingin tahu..."

Terserah, aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi seolah itu bisa meledak kapan saja di dalam hatiku.

"....Margareth Elgan, siapakah wanita itu di dalam hidupmu?"

Ilay, setelah ini tergantung dari jawaban apa yang akan kau katakan kepadaku. Jika saja, kau benar-benar berselingkuh dengan seorang wanita yang bahkan tidak pernah aku tahu, maka kau akan langsung mati di tanganku.

•••••

Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang