Bagian 12 : Pacar Jeong Taeui.

1.3K 128 26
                                    

*)

Jangan lupa vote, terima kasih.

Jangan lupa vote, terima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

"Ilay, ada apa?"

Taeui menggenggam satu telapak tangan Ilay ketika mereka berdua berjalan beriringan di sepanjang trotoar.

"Apa ada sesuatu yang sedang kau pikirkan?" Tanyanya. Pemuda itu memandang bagaimana ekspresi canggung di wajah Ilay yang bahkan hampir tidak pernah menemukan kesan pupus.

"Begitulah."

"Katakan saja padaku."

"Kau sungguh ingin tahu?"

"Jika Yang Mulia merasa keberatan untuk mengatakannya, tidak masalah. Hanya saja jika itu adalah sesuatu yang sulit dan Yang Mulia mungkin membutuhkan bantuan, katakan saja."

"Apa Taeui yang cantik ini sungguh bisa membantuku?"

"Selama itu bukan sesuatu yang berhubungan dengan uang, aku akan berusaha untuk membantumu."

"Jadi, itu sama sekali bukan soal uang."

"Benarkah? Jadi apa yang bisa kubantu?"

"Tidak ada. Aku hanya sedang tidak habis pikir saja."

"Tentang apa?"

"Tentang alasan kenapa aku terus saja jatuh cinta padamu hampir setiap detik di dalam hidupku."

Rona merah jambu di wajah Taeui menimbulkan kesan lugu yang manis. Tangan-tangannya memukul lembut lengan Ilay, tanpa pernah berani menatap wajah lelaki ini lagi setidaknya, sampai Ilay membawanya pulang. Bukan rumah, melainkan sebuah apartemen mewah. Sialan, ada berapa banyak harta kekayaan pria ini sebenarnya?

"Tidurlah yang nyenyak setelah ini, Taeui."

Ilay terus saja merendahkan nada suaranya setiap kali lelaki itu berbicara dengan Taeui. Kebiasaan kecil yang bahkan berdampak sangat besar di hati Beta bersurai gelap.

"Tapi Ilay, kenapa aku harus tidur di sini?"

"Aku harus segera pergi ke suatu tempat. Jadi dengarkanlah kata-kataku. Tetaplah menjadi anak yang baik sampai aku kembali lagi nanti."

"Tapi..."

"Jangan mencemaskan apa pun, kau akan aman tinggal di sini."

Pemuda itu membuat ekspresi wajah yang lucu. Mulutnya menguncup sehingga Ilay hampir tidak bisa jika tidak menggigit kelopak bibirnya dengan gemas.

"...semoga mimpimu menyenangkan."

Ilay merapikan dirinya sendiri. Berjalan menuju sisi lain sofa di mana laki-laki itu sempat meletakkan jasnya. Taeui masih menatap punggung Ilay tanpa mengatakan apa-apa. Hanya sedikit kesal, karena Ilay seolah mengabaikan keinginannya untuk terus bersama-sama.

Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang