"Itu Bougainvillea, sejenis private bar milik seorang mucikari bernama Finnegan Reed..." Kata Zhenya. Pria itu terhubung dengan Ilay dalam jaringan telepon.
"....sial, bajingan ini benar-benar menjualnya."
"Aku tahu..."
Ilay pada saat itu, sudah terlebih dahulu membawa mobilnya menuju arah barat, sedikit jauh dari pusat peradaban Roma.
"...kuakhiri teleponnya."
Itu tanah pribadi, dengan luas wilayah kurang dari tiga kilometer persegi. Pada masa Renaissance, di mana Italia sedang mengalami diskrepansi terhadap pemerintahan seorang paus, perkebunan keluarga, beserta perseteruan perdagangan dengan kerajaan asing, terjadi situasi politik di mana wilayah ini pernah menjadi republik merdeka; berada dalam kondisi tanpa pemerintahan, hukum, pajak, atau apa pun yang dapat mengekang penduduknya.
Tapi sekarang, tanah itu adalah wilayah terlupakan di sudut dunia. Satu-satunya petunjuk tentang sejarahnya adalah tanda kuning di bagian paling kanan jalan, dengan bangga menyatakan 'mantan republik merdeka' beserta sebuah tulisan di atas pintu gereja bertuliskan Perpetua et Firma Libertas; berarti kebebasan yang kuat dan abadi.
Ilay pergi seorang diri sampai di sana. Pada saat itu, bahkan tidak ada yang bisa dilihat. Tidak pernah lebih dari bekas pemukiman yang cukup mengerikan untuk diingat. Bangunan-bangunan kuno tak berpenghuni, jalan-jalan rusak, pagar-pagar kawat yang sudah sangat berkarat, siapa bisa berpikir jika terdapat private bar mewah di dalamnya?
Lokasinya benar-benar tersembunyi, tidak ada seorang pun idiot yang bisa menjangkaunya sesuka hati.
Ilay meninggalkan mobilnya di samping sebuah pohon besar yang usianya sudah sangat tua. Berjalan mengendap-endap, menyelinap di bawah cahaya bulan.
"Jangan sampai kehilangan apa pun!"
Suara-suara ribut dari sebuah arah di mana pandangannya terkunci terhadap beberapa orang pria berbadan besar, dengan masing-masing senjata tajam di balik pakaian. Ilay juga melihat mereka semua begitu sibuk membawa banyak sekali box untuk disimpan dalam suatu ruangan.
Step, step.
Ilay menemukan peluang dari sebuah tangga besi berkarat, di halaman belakang.
Step, step.
Bangunan itu hampir tidak memiliki jendela. Hanya sejenis tumpukan batu bata yang sudah tidak menarik lagi warnanya.
Step.
Tangga besi berkarat, mengantarnya ke atap. Ilay hampir tidak menemukan siapa pun.
Step, step.
Masih sunyi senyap, setidaknya ketika Ilay sudah berhasil masuk, menyelinap di salah satu sudut bangunan. Pada saat itu, pandangannya singgah, memperhatikan beberapa kelompok manusia, berkumpul di lantai paling bawah; mengelilingi sebuah meja judi. Ilay juga menemukan ada banyak sekali hal biasa di sana, terkait penyimpangan.
Step, step.
Ilay melangkah perlahan, menjadi lebih berhati-hati, mengandalkan signal dari pelacak mikro yang terus terpapar di dalam sistem. Lewat jaringan internal yang tidak bisa diakses siapa pun, Ilay berusaha menemukan kekasihnya.
"Hey, lihatlah ke sini..." Kata seseorang, tiba-tiba saja sudah berdiri, tepat lima langkah di hadapan Ilay.
"...kita semua, kedatangan seekor anak kelinci."
Membuat setidaknya sepuluh orang yang lain masuk, membentuk barisan di mana masing-masing dari mereka menggenggam sejenis senjata tajam, mengelilingi Ilay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Across The Sky Beside You // Ilay x Taeui
FanficSatu-satunya berkah bagi Taeui adalah dilahirkan ke dunia ini sebagai Beta. Akibat kejadian di masa lalu, Taeui juga memiliki kebencian yang sangat ekstrim terhadap Alpha. Terlebih, Alpha dominan. Taeui menjalani kehidupan yang biasa, sampai pada su...