six

2K 110 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dejan bilang hari ini mereka akan bertemu dengan temannya, yaitu si pemilik hotel ini, Ernanda Handaka. Dejan menyarankan Nindya untuk mengenakan pakaian santai saja karena mereka hanya akan duduk-duduk nyaman di resort. Alhasil Nindya memilih untuk memakai atasan tank top dan bawahan di atas lutut berwarna khaki yang bisa dibilang bikini set, ia ikatkan selendang di sekitaran pinggangnya agar penampilannya masih terbilang sopan.

Sebelum keluar kamar, Nindya menyemprotkan parfum ke leher dan pergelagan tangannya. Dejan sudah menunggu di luar kamar sejak tadi, sebab pria itu siap-siap duluan dibanding dirinya. Sesaat mencari-cari dan akhirnya menemukan keberadaan pria itu yang sedang memunggunginya di dapur, Nindya mengembuskan napasnya dalam. Sebenarnya ia sudah percaya diri ketika mematut penampilannya di depan cermin, namun entah kenapa saat Dejan berbalik dan terpaku melihatnya reflek membuat Nindya kaku. Apalagi tatapan pria itu yang seolah lurus teramat memperhatikannya.

"Apa ada yang salah?"

Dejan mengangkat pandangan setelah berhasil meneliti penampilan Nindya dari atas sampai bawah.

"Terlalu over dan gak pantas, ya?"

Namun Dejan menggeleng. "No, gorgeous as always."

Nindya membungkam bibirnya mendengar itu. As always?

Kemudian Dejan berdeham. "Kita pergi sekarang?"

"Ya, ayo," balas Nindya.

Di pertengahan jalan menuju pintu, Nindya menahan lengan Dejan.

"Di hadapan temanmu ... aku harus bagaimana?"

Itu adalah pertanyaan yang terus terputar-putar di pikirannya sejak tadi.

Dejan mengangguk. "Pertanyaan yang bagus," katanya. "Ernanda dekat sekali dengan Mami dan Papi, mereka kadang selalu mencari informasi tentangku dari Ernanda. Bukan berarti aku tidak mempercayai dia karena selalu membocorkan segala hal pada Mami dan Papi, tapi untuk permasalahan ini Ernanda tidak tahu apapun, dia hanya tahu dari Mami bahwa aku memang menginginkan perjodohan ini. Sekiranya begitu yang dia tahu mengenai kita. Jadi usahakan kamu paham akan bagaimana nantinya."

Mereka sampai di resort dan yang pertama menarik perhatian Nindya adalah ternyata seterbuka itu pakaian-pakaian orang lain dan ia rasa pakaian yang dikenakan olehnya yang disebut bikini set itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan wanita-wanita yang kesana-kemari hanya dengan bra dan underwear saja.

"Mereka disana," ujar Dejan menujuk kursi dan meja santai yang diisi oleh Ernanda dan pasangannya.

Buru-buru, Nindya merangkul lengan Dejan dengan posesif saat mereka mulai melangkah mendekat.

Oke, akting telah dimulai dan diharap bisa optimal dan memuaskan. Nindya memasang wajah ramah dengan senyum yang manis begitu pasangan di hadapan mereka beradu pandang dengannya. Astaga, tidak ada yang tahu kalau jantung Nindya berdetak hanya untuk menemui teman suaminya tersebut.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang