ten

860 38 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan yang baru saja masuk dari Dejan muncul di pemberitahuan ponsel Nindya ketika wanita itu baru saja menyimpan tas di loker tempatnya bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan yang baru saja masuk dari Dejan muncul di pemberitahuan ponsel Nindya ketika wanita itu baru saja menyimpan tas di loker tempatnya bekerja. Ya, mulai hari ini ia bekerja dengan status yang sudah bukan single lagi. Dari sejak ia melakukan absensi dan bertemu teman-temannya kebanyakan memberikan ucapan selamat, padahal kebanyakan dari mereka tak diundang oleh Nindya dan teman-temannya tidak ada yang tahu sosok suaminya adalah Dejan Baskara.

"Yaampun, pengantin baru! Gimana honeymoon ke Bali sama suami? Bisik-bisik, dong, pengalaman malam pertama lo kayak gimana sama seorang Dejan Alden Baskara keturunan Pradiksa itu!"

Yah, kecuali Janetta atau akrab dipanggil Netta, satu teman dekatnya yang tiba-tiba muncul dari belakangnya. Wanita dengan tubuh yang lebih tinggi dari Nindya dan kesenangannya berdadan ala latina makeup itu tahu fakta Nindya dinikahi oleh konglomerat yang namanya bisa mereka cari di jejaring sosmed. Janetta juga menjadi satu-satunya kerabat Nindya yang datang ke hari pernikahan kala itu.

"Kurang kenceng lo ngomongnya, Net," sindir Nindya.

Netta terkikik dan berakhir duduk di sebelah Nindya dan membaca sekilas pesan yang dikirimkan oleh Dejan ke ponsel temannya itu.

"Lo berangkat kerja tanpa pamit sama suami lo?" tanya Netta langsung.

"Bukan gitu," Nindya mengembuskan napasnya. "Gue siap-siap pagi-pagi banget tadi, sebelum dia bangun gue mau gue sudah siap untuk berangkat kerja. Dejan masih dalam masa cutinya, jadi gue mau membiarkan dia istirahat."

"Dari pesannya, bisa aja dia mau nganter lo kerja, Nin."

"Net, Dejan sama dua orang tuanya siapin supir pribadi untuk gue kemana-mana. Itu sedikit menjelaskan Dejan gak bisa antar atau jemput gue kerja, apalagi lo tahu sendiri ... gengsi buat dia kalo antar jemput gue--"

"Lagian, Nin, gue kalau jadi lo gak perlu mikir berkali-kali untuk memutuskan resign. Punya suami dengan pekerjaan tetap aja jaman sekarang udah bersyukur, lah ini, punya suami keturunan konglomerat yang hartanya gak akan habis-habis sekalipun lo belanjain gue barang-barang satu mall juga duitnya akan tetap ngalir," Netta berdecak kagum mendengar kata-katanya sendiri. "Lo benar-benar ketiban durian, Nin. Suami lo macem tuh orang yang gak cuma terlahir kaya raya, tapi ada nilai plus-nya dari tampang. Belum lagi mertua lo yang baik-baik, apalagi Tante Ros, yaampun malaikat lo banget 'kan dia."

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang