"Nindya, jangan dengarkan apa yang Eyang ucapkan tadi. Gak perlu dipikirkan. Eyang memang overprotective sekali sama Mas Dejan sedari dia baru lahir. Bukan baru-baru semenjak kalian menikah. Perhatian dari Eyang yang terlalu berlebihan itu kadang-kadang selalu buat Mas Dejan kesal, jadi sekarang lebih baik kamu istirahat dengan baik. Jangan dipikirkan ya, Sayang?"
Sebelum pergi, Rossalia memang sempatkan untuk berbicara dulu dengan Nindya. Ada beberapa hal yang perlu diluruskan oleh mertuanya agar Nindya tidak merasa tertekan dengan kalimat-kalimat tidak mengenakan seperti tadi. Beruntungnya ia memiliki ibu mertua seperti Rossalia, setidaknya sedikit membantu agar pikiranya tak begitu runyam.
Nindya menutup pintu rumah ketika memastikan dua mobil itu sudah keluar dari pekarangan rumah. Saat akan naik tangga, Nindya menoleh ke arah bagian dapur. Ada Bude Yuli yang sedang mencuci gelas-gelas yang tadi terpakai. Nindya langkahkan kakinya untuk mendekat, pergerakannya membuat Bude Yuli berhenti sejenak dari pekerjaan mencuci gelas itu.
"Ada yang bisa dibantu, Non?" tanya Bude Yuli tersenyum.
"Bude," panggil Nindya sambil berdeham. "Mas udah makan malam belum?"
"Duh, belum, Non. Tadi sore sudah Bude tawarkan mau dimasakin apa, tapi Den Dejan bilang belum tahu mau makan apa," jawab Bude Yuli tak enak. "Lalu gak lama dari itu satpam--Pak Manta--bawa bingkisan katanya delivery order punyanya Den Dejan. Bungkusannya merk KFC gitu, Non, Bude lihatnya. Makanya 'kan kena amuk Eyang Cahaya."
Memang makanan siap saji tidak baik untuk kesehatan, tapi ayolah Dejan adalah pria dewasa yang tahu mana buruk mana baik. Toh, Nindya yang baru beberapa hari hidup bersama pria itu saja tahu bagaimana Dejan menjaga kesehatannya. Dejan tidak begitu membiasakan minum kopi di setiap waktu, hanya wajib di pagi hari saja. Dejan juga tidak sering merokok, hanya sesekali. Menu makanan yang Dejan lahap selalu seimbang antara lauk dan sayur dengan porsi yang cukup. Bahkan Nindya yakin, Dejan jauh lebih pandai menjaga kesehatan dibanding dirinya sendiri.
"Non, dulu waktu Den Dejan masih sekolah sering sekali kejadian seperti hari ini. Den Dejan selalu tiba-tiba menangis lalu mengadu ke Ibu Ros karena ketahuan jajan sembarangan di sekolah sama Eyang Cahaya yang kebetulan menjemput," Bude meringis. "Den Dejan lebih dekat sama orangtua dari Ibu Ros ketimbang orangtuanya Pak Tama."
"Kalau boleh tahu kenapa?"
"Eyang Cahaya tuh galak banget, Non, dan Eyang Satria orangnya tegas sekali. Apalagi 'kan Den Dejan cucu kesayangan mereka satu-satunya, jadi Eyang Cahaya dan Eyang Satria menjaga betul-betul cucunya yang satu ini, gak rela sampai jatuh lecet setitikpun," Bude Yuli menjelaskan begitu terperinci. "Pernah ada pekerja yang hampir dipecat karena gak sengaja tumpahkan susu dengan air yang baru saja diangkat dan terkena tangan Den Dejan di meja makan. Non tahu? Pekerja itu dimarahi abis-abisan. Kalau bukan Ibu Ros yang menengahi, entah Bude gak tahu akan seperti apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake
ChickLitSemua yang terjadi di antara Dejan dan Nindya adalah kesalahan. Bukan kesalahan siapapun, tapi Dejan tetap menyebut penyebab mereka bersama karena suatu kesalahan. Sebab semua yang terjadi bukan atas dasar keinginan bersama. Kebersamaan mereka tak...