44. kembali beraktivitas.

3.1K 419 21
                                    

Asha mengerjapkan matanya ketika merasakan sebuah cahaya masuk ke dalam kamarnya. Pagi ternyata sudah tiba. Asha meraba nakas yang ada di sampingnya, mencari keberadaan ponselnya. Setelah menemukan ponselnya, Asha melihat jam yang tertera di layar ponselnya.

Bola mata Asha terbuka lebar ketika menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Hari ini adalah hari pertama Bian kembali bekerja di kantor papanya. Jangan sampai suaminya itu terlambat sampai di kantor.

"Kak, bangun, kak, udah pagi," ucap Asha sambil mengguncang bahu Bian.

"Jam berapa sih, Sha? Aku masih ngantuk," ucap Bian dengan matanya yang masih terpejam.

"Udah jam setengah delapan, Kak. Kita terlambat bangun. Kamu hari ini kan mulai kerja lagi di kantor papa," ucap Asha.

Bian membuka matanya perlahan.

"Baru jam setengah delapan, Sha. Jam masuk kantor kan jam delapan," ucap Bian enteng.

"Kamu kan belum mandi, aku belum buatin sarapan buat kamu. Baju kamu juga belum aku setrika," ucap Asha.

"Yaudah iya, aku mandi," ucap Bian.

Bian menyibak selimut yang di kenalan, lalu beranjak dari tempat tidurnya, melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.

Asha ikut beranjak dari tempat tidurnya. Asha membuka pintu lemari baju yang ada di dalam kamar, mengambil satu kemeja yang ada di dalam lemari.

Asha mulai menyetrika baju kemeja yang akan di pakai oleh suaminya nanti, agar baju kemeja itu tidak terlihat kusut. Huh. Salah sekali memang, perempuan itu memilih tidur setelah sholat subuh, karena pasti ia akan bangun kesiangan.

"Sayang, tolong ambilin handuk, sayang," ucap Bian dari dalam kamar mandi.

Asha menghentikan aktivitasnya yang sedang menggosok baju ketika mendengar Bian meminta tolong. Asha bergegas mengambil handuk Bian, memberikan handuk itu kepada suaminya. Kebiasaan buruk Bian adalah lelaki itu sering kali lupa membawa handuk ketika lelaki itu sedang mandi.

Setelah memberikan handuk itu pada Bian, Asha kembali menggosok kemeja yang akan digunakan Bian.

Suasana pagi ini cukup hectic, karena mereka terlambat bangun. Setelah sholat subuh, mereka kembali naik ke tempat tidur untuk kembali tertidur. Salah mereka adalah, mereka lupa menyalakan alarm ponsel mereka, sehingga mereka bangun kesiangan. Untung saja Asha tidak ada jadwal kuliah pagi ini. Kalau ada, ia tak bisa membayangkan akan seribet apa paginya hari ini.

"Kemeja yang udah kamu siapin, mana?" tanya Bian.

"Ini, masih di gosok. Kamu pakai celana bahan dulu aja," ucap Asha.

Bian mengambil celana bahan yang sudah Asha siapkan, lalu memakai celana bahan itu di kaki jenjangnya.

Selesain menggosok baju kemeja, Asha langsung memberikan baju kemeja itu kepada Bian, dan langsung di pakai oleh suaminya itu.

Asha mengambil sisir yang ada di meja rias, membantu Bian menyisir rambut lelaki itu agar penampilan lelaki itu pagi ini rapih.

"Parfum aku, mana?" tanya Bian.

Asha kembali berdiri di depan meja riasnya, mencari parfum yang biasanya sering Bian pakai. Setelah menemukan parfum itu, Asha menyemprotkan parfum itu di baju Bian.

"Mau pakai jam tangan, gak?" tanya Asha.

"Boleh," ucap Bian.

Asha mengambil jam tangan Bian yang ada di nakas, lalu memasangkan jam tangan itu di tangan kiri suaminya.

Antara Cinta dan Benci (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang