Lagi Bahagia

207 15 0
                                    

“sayang kamu beli aja apa kamu mau ya karena di apart gak ada apa apa, aku udah lama gak ke situ” ucap Freen ketika mereka udah sampe di supermarket. 

“aku mau milk tea” rengek Becca karena sedari tadi Freen melarangnya membeli milk tea. 

“sayang, kan tadi udah minum, gak boleh ah minum yang manis kayak gitu banyak banyak” jawab Freen lembut membuatkan Becca cemberut. Dia berjalan masuk ke supermarket meninggalkan Freen. 

“semua salah Stefan, kalo aja dia gak ganggu aku bisa habisin milk tea aku” gumam Becca kesal. 

“sayang kamu kok gak nungguin aku” ucap Freen dan Becca hanya memutar matanya malas. 

“kamu marah sama aku ya?” tanya Freen sambil menatap Becca. 

“pikir aja sendiri” jawab Becca dingin. 

“karna milk tea aja mau marah ih, gue kan gak mau dia sakit” gumam Freen kesal.

“apa Freen apa kamu omelin aku?  kamu pikir aku gak dengar?” ucap Becca menatap tajam Freen.

“gak sayang hehe bercanda kok” jawab Freen sambil tersenyum. 

“terserah” jawab Becca dan berjalan meninggalkan Freen. 

Freen pun berjalan mengikuti Becca dan coba mendapatkan perhatian Becca namun Becca hanya mengabaikannya. 

“ini mau gak mau cuma milk tea aja solusinya, beliin aja lah habis ini dari gue dicuekin terus” gumam Freen di dalam hati. 

“udah sayang? gak ada mau yang lain lagi?” tanya Freen dan Becca hanya menggelengkan kepalanya. 

“ya udah yuk ke kasir” jawab Freen dan Becca hanya mengikuti Freen di belakang. 

Saat ini di dalam mobil, Becca hanya diam dan membuang pandangan ke luar tingkap. 

“sayang bentar ya aku mau mampir bentar” ucap Freen dan Becca hanya diam. Dia gak sadar Freen berhenti di mana. 

Tiba tiba Becca merasa mukanya diletakkan sesuatu yang sejuk membuatkan dia kesal. 

“ih apasih” ucapnya kesal dan menoleh ke arah itu lalu matanya berbinar ketika melihat Freen membawa milk tea. 

“marah lagi gak?” tanya Freen dan Becca menggelengkan kepalanya. Baru saja dia mau mengambil milk tea dari tangan Freen tapi Freen menarik semula milk tea tersebut membuatkan Becca cemberut. 

“sini dulu” ucap Freen menunjukkan pipinya. Becca kaget dan malu atas tindakan Freen. 

Cup!

Becca mencium pipi Freen membuatkan Freen tersenyum senang. Freen memberikan milk tea tersebut kepada Becca dan Becca menerimanya dengan senang hati. 

“oh udah dapat milk tea, gak mau lagi pegang tangan aku ya” ucap Freen dengan nada merajuk. 

“ih kan aku lagi minum” jawab Becca tanpa melirik ke arah Freen membuatkan Freen cemberut. 

“ya udah gak papa kok” jawab Freen membuatkan Becca gemas. Becca pun mengambil sebelah tangan Freen dan menciumnya. 

“udah kan? gak usah cemberut gitu ah” ucap Becca menatap Freen dalam. Freen tersenyum dan kembali mencium tangan Becca. Becca menyandarkan kepalanya ke bahu Freen dengan sebelah tangannya digenggam Freen dan sebelah lagi memegang milk tea nya. 

“kamu bahagia gak sama aku sayang?” tanya Freen tiba tiba. 

“bahagia banget, aku gak sangka kalo kamu semanis ini” jawab Becca membuatkan Freen tersenyum senang. 

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang